Rabu, 11 Januari 2012

Devil May Cry - (Fantasy story of love) Part.2


Shawn muncul lagi di hadapan eric dan langsung menendang eric, hingga eric terpental jauh. “. Terima kasih sudah menjaga tempatku.” Ujar shawn dengan senyum mengerikan di wajahnya.
Perl segera merebut pedang yang dibawa salah satu tamunya dan membuang cadar yang menutupi mukanya “. Jangan lukai mereka.”
“. Siapa yang ingin menyakiti manusia-manusia ini?.” Shawn menatap perl lagi lalu tersenyum “. Aku hanya ingin mengambilmu, itu saja.”
“. Kau takkan bisa mengambil anakku.” Ujar edi dan beberapa warga yang sudah bersiap untuk menyerang.
“. Baik.” Shawn menjentikkan jarinya dan iblis bersayap lainnya menyerang semua orang.
Aaacckkk...
Perl mengayunkan pedangnya dan melawan iblis bersayap yang mulai memangsa warga desa.
Begitu banyak yang perl lawan, begitu banyak punya yang menyerang perl. Perl terjatuh, seekor iblis bersayap bersiap menusuk perl dengan pedang disayapnya.
Zaap...
Shawn membelah iblis bersayap itu jadi dua “. Jangan menyakiti calon pengantinku, mangsa saja yang lain.” Teriaknya.
Perl terbelalak melihat warga desanya berjatuhan bersimbah darah, tanahpun penuh dengan genangan darah. Dia segera bangkit saat melihat orang tuanya tersudut.
“. Ayah, ibu cepat lari ke hutan.”
“. Tidak, ibu tak mau meninggalkanmu disini.” Ujar mona sambil menarik tangan perl
“. Tapi ibu, aku tak bisa meninggalkan warga desa begitu saja.” Perl terus menahan air matanya yang ingin jatuh “. Aku harus berbuat sesuatu.”
“. Jangan bodoh perl.” Edi pun menarik tangan perl
“. Ayah, hanya aku yang bisa menghentikan ini.” Ujar perl lagi sambil melepaskan tangan ayahnya.
“. Jangan perl.” Kata mona sambil menangis
Mona mencoba mencegah perl pergi tapi perl tetap melangkah maju.
“. Hentikan! Aku akan ikut bersama mu.” Teriak perl pada shawn.
Shawn mengayunkan tangannya dan membuat angin kencang membuat semua iblis bersayap berhenti menyerang.
“. Akhirnya kau bersedia juga ratuku.” Ujar shawn tersenyum pada perl lalu mulai memberi aba-aba pada pesuruhnya untuk menurunkan tandu berhiaskan berbagai bunga “. Silahkan...” shawn membungkuk memberi hormat pada perl.
“. Perl jangan pergi.” Teriak mona
Perl menoleh dan menatap dalam kedua orangnya “. Maafkan perl ibu, ayah.” Ujar perl lalu menaiki tandu.
Shawn membungkuk lagi di depan kedua orang tua perl “. Aku permisi dulu, ayah dan ibu mertua.” Lalu dia menjelma menjadi iblis bersayap dan pergi membawa perl diikuti semua pesuruhnya.
Edi, mona dan semua warga hanya bisa melihat perl dibawa jauh kekerajaan kegelapan.
STandu diturunkan tepat didepan gerbang istana.
Shawn menghampiri perl dan membantunya untuk turun tapi perl menangkis tangan shawn dengan kasar
“. Aku bisa turun sendiri.” Ujar perl sambil turun dari tandu dengan kesal.
Shawn hanya tersenyum lalu berjalan di belakang perl.
Saat perl sampai di dalam istana yang di penuhi oleh mahluk aneh yang bergelantungan di atap istana, shawn menepukkan tangannya lalu beberapa mahluk itu turun dan menjelma menjadi sekelompok perempuan muda.
“. Persiapkan dia, aku akan memperkenalkannya di hadapan seluruh rakyat.” Ujar shawn dengan bangga.
“. Apa? Kau mau apa?.” Kata perl bertahan dan tak mau ikut bersama para perempuan tadi.
 “.Apa kau mau terus memakai pakaian pengantin yang dipenuhi darah seperti ini?.” Tanya shawn lalu dia menyuruh pesuruhnya untuk memaksa perl untuk segera bersiap.

Joey duduk dibalkon kamarnya, dia memandangi jurang yang ada disisi kanan kakinya. Berjuta pikiran berputar di kepalanya, semua ingatan yang paksanya untuk terus mengenang kekasihnya yang mengkhianatinya.
“. Hei, apa yang kalian lakukan.” Teriakan perl mengganggu lamun joey
‘ Suara ini sepertinya aku kenal.” Joey mengendus bebauan mencoba mencari tahu“. Bau manusia?’ Ujar joey dalam hatinya yang penasaran, dan mendengarkan dengan seksama
“. Cepat lepaskan aku, atau kubunuh kalian semua.”
‘ Suara ini milik satu-satunya perempuan kasar yang aku kenal’ ujarnya dalam hati.
Tok.. Tok..
“. Joey.” Panggil derra
“. Masuk.”
Derra masuk dan menghampiri joey “. Kakakmu ingin menyampaikan sesuatu dan dia ingin semuanya hadir.”
“. Menyampaikan apa?.”
“. Ibu tidak tau.”
“. Baik, aku segera kesana.” Ujar joey sambil mengambil mantelnya lalu keluar.

“. Saudaraku para iblis, ayahku raja edward dan ibuku ratu derra. Terima kasih telah hadir pada malam ini. Pada malam yang berbahagia ini aku ingin sekali memperkenalkan calon istriku pada kalian.”
Kericuhan mulai terdengar, kebanyakkan dari para iblis wanita yang patah hati dan yang lainnya terkejut.
“. Dan aku menginginkan pernikahan esok malam.”
Kericuhan kali ini tak lebih heboh dari sebelumnya
“. Baiklah anakku, bawalah calon pengantinmu itu kemari.” Ujar raja
“. Dengan senang hati ayah.” Ucap shawn sambil membungkuk hormat pada sang ayah, dia bertepuk dua kali lalu tak lama seorang pengantin bercadar hitam keluar bersama beberapa wanita yang memegangi dan menghadapkannya ke raja edward.
Joey hanya diam dan menatap penasaran pada sang calon pengantin
Aku ingin tau bagaimana tampang perempuan yang membuat kakakku sangat tergila-gila.’
“. Perlihatkan wajahmu, nak.” Ujar raja edward dengan suara lembut.
Perl berlahan membuka cadarnya
Joey kaget dan tanpa sadar berteriak “. Astaga!.”
Semua orang yang mendengar spontan menoleh kearahnya, termasuk perl
“. Kau?!.” Keduanya saling menunjuk.
“. Kalian sudah saling kenal?.” Ujar shawn kaget.
“. Tentu saja dia....” perl yang akan menjelaskan segera dipotong oleh joey
“. Dia calon istriku! Aku yang menemukannya lebih dahulu! Beraninya kau mencurinya dariku!.” Bentak joey pada shawn.
Tentu saja shawn tak mau terima “. Apa?! Bagaimana mungkin aku mencurinya, aku yang menemukannya dulu! Jangan mengada-ada, apa buktinya.”
Joey merogoh mantelnya, dan memperlihatkan sesuatu “. Ini buktinya, saputangan perl. Dia memberikannya padaku sebagai tanda kalau dia juga mencintaiku karna kami saling jatuh cinta.”
Joey melangkah maju dan menarik perl dari tangan shawn “. Jangan berani-berani menyentuh pengantinku.” Ujarnya sambil menatap tajam shawn.
Semua orang terpelongo dan mulai ribut membicarakan apa yang akan terjadi pada kakak beradik itu.
“. Kau!.” Shawn tak dapat berkata apa-apa lagi.
Raja edward berdiri dan menenangkan keadaan “. Cukup, ada apa dengan kalian? Berkelahi didepan rakyat kalian sendiri.”
Kedua diam
“. Perl, apa benar kau mencintai anak bungsuku joey?.” Tanya raja dengan bijak
Perl menjawab “. Iya, aku sangat mencintainya.” Perl memeluk lengan joey dengan penuh kasih.
Shawn diam karna marah
“. Shawn, ayah harap kau bisa menerima kenyataan ini. Perl memang memilih adikmu.”
Shawn memalingkan muka.
“. Baiklah anakku, kapan kalian akan mengadakan pernikahan.”
Kali ini perl dan joey yang saling bertukar pandang kaget
“. Hmm, anu.. aku pikir...” joey tak merencanakan bagian ini
Perlpun tak dapat berkata apapun.
Raja edward tertawa “. Pasti kejadian ini masih mengejutkan untuk kalian tapi ayah harap kalian bisa menikah dalam beberapa hari lagi. Karna aku tak mau mati sebelum menyaksikan pernikahan kalian.” Ujarnya senang.

“. Kenapa kau harus bilang kalau aku ini calon pengantinmu! Kaukan bisa bilang kalau aku ini buruanmu.” Ujar perl mondar-mandir gelisah.
“. Aku juga mau mengatakan itu tapi kalau aku mengatakan itu maka saat itu juga kau akan digoreng dan disantap ramai-ramai.”
Perl berhenti berjalan dan menatap kaget joey
“. Aku hanya bercanda, kami tak memakan manusia kok.” Ujarnya tertawa.
“. Aku tidak sedang bercanda joey! Kita harus merencanakan sesuatu.” Perl berusaha keras menggunakan otaknya.
“. Bagaimana kalau kau berpura-pura tak sengaja membunuhku dan memerintahkan orang untuk ngirimku pulang, eh jangan, kalau kau lakukan itu bisa-bisa ayah serangan jantung, tidak! Harus cari jalan yang lain. Kau bantu mikir dong. Semua inikan salahmu.”
“. Heh nyonya cerewet! Aku sudah menolongmu dari kakakku, seharusnya kau berterima kasih dulu. Lagipula aku sudah mendapatkan ide untuk kau melarikan diri.”
“. Benarkah? Bagaimana caranya.”
“. Entah kau ini terlalu cerewet atau bodoh, akukan calon raja dikerajaan ini tentu saja aku tau jalan rahasia untuk keluar dari istana ini tanpa ada yang tau, tapi...”
“. Tapi kenapa?.”
“. Kau harus menunggu hingga pesta perkawinan itu diselenggarakan, dengan begitu semua orang akan sibuk mempersiapkan pernikahan kita, dan kau bisa melarikan diri.” Joey tersentak seakan teringat sesuatu.
“. Kau benar!.” Perl tersenyum senang lalu menyadari kalau raut wajah joey sudah berubah “. Ada apa? Kau tak rela aku pergi?.” Gurau perl.
“. He.. siapa bilang? Aku mengharap kau segera pergi.” Ujar joey dengan senyum yang dibuat-buat.
“. Ada apa sih?.” Perl jadi penasaran.
“. Kenapa? Tak ada apa-apa?.” Joey memalingkan muka menghindar.
“. Kita ini calon suami istri ingat kan?!.” Perl menyikut joey dan tertawa kecil.
Joey tersenyum, dia melingkarkan rambutnya dibelakang kupingnya lalu menghela nafas
“. Ayolah cerita padaku, kitakan teman?.”
“. Tenang saja, tak ada apa-apa kok.” Joey menatap perl dan tersenyum.
“. Baiklah.” Ujar perl lalu menatap desanya “. Apa benar kalian suka memakan manusia?.”
“. Hmm...” Joey diam dan menatap perl dengan ragu, lalu berusaha bicara lagi “. Sebenarnya dulu kami memang memakan manusia.”
Perl terbelalak dan melangkah menjauhi joey
Joey segera menyempurnakan kalimatnya “. Tapi itu dulu, sekarang kami hanya memakan rusa, sapi atau domba.”
“. Oh, baiklah.” Perl mencoba kembali tenang “. Ayahku bilang, kalian mempersembahkan organ dalam manusia untuk dewa kematian?.”
Joey tertawa terbahak-bahak “. Ayahmu itu mengada-ada.”
“. Enak saja!.” Perl marah
“. Bukan begitu, kalau dulu kami memakan manusia untuk menambah waktu kehidupan kami. Satu manusia untuk 50 tahun, tapi sejak ratu bersahabat dengan seorang manusia sekitar 30 tahun yang lalu, ayahpun mengubah cara pandangnya terhadap manusia. Dan memberikan perintah tiap anak raja harus menikah dengan satu anak gadis manusia tiap 100 tahun sekali.”
“. Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka?.”
“. Para manusia yang telah menikah dengan kami?.”
Perl mengangguk
“. Kebanyakkan menjadi seperti kami, ada yang meninggal karna penyakit dan usia, tapi ada yang meninggal karna melahirkan.”
Perl mengerutkan dahi “. Tapi kenapa kalian menyakiti kami?.”
“. Asal kau tau, masyarakat kalian sudah lama termakan cerita buruk tentang kami. Makanya tiap kali kedesa kalian, kami pasti diserang. Itulah kenapa kami mendobrak masuk rumah kalian untuk mencari pengantin .”
“. Kenapa kalian tidak mencoba menjelaskan.”
“. Menjelaskan? Belom sempat menjelaskan, kami sudah mati dilempari pedang.”
Perl diam, dia berfikir keras. Ternyata semua cerita penduduk terbalik dengan kenyataan sekarang.
Perl tertawa “. Ceritamu berbeda dengan gosip didesaku.” “. Kakak mu itu sudah menikah berapa kali?.”
“. Hmm.. sekitar 5 kali.”
“. Wuihh.. banyak juga ya.. artinya dia sudah berumur 500 tahun dong.” Perl mengangguk-angguk “. Kalau kau sendiri?.”
Joey diam, lalu berkata “. Kau tak perlu tau.”
“. Katakan saja, aku hanya ingin tau.”
Joey terdiam lama, lalu berucap “. Belum Pernah.”
Perl menatap joey tak percaya, lalu tertawa “. Yang benar saja, kau bilang kau pria tertampan disini? Dan semua gadis tergila-gila padamu. Dasar tukang bohong.”
“. Kau fikir dengan begitu aku bisa menikahi semuanya? Atau tiap tahun menikah?! Itu.. itu.. dilarang dikerajaan ini. Lagi pula baru tahun ini aku bisa mencari pengantin lagi.” Dan joey mulai menyalahkan perl “. Karna gangguan mu, aku jadi gagal mencari pengantin tahun ini! Aku terpaksa menunggu seratus tahun lagi untuk menikah.”
Perl berceloteh kesal mendengar joey menyalahkannya “. Memang kamu yang jelek, malah menyalahkan aku.” “.heh, apa benar kalian sudah tidak memakan manusia lagi?.”
“. Percayalah, kalau aku berbohong, sudah sejak awal kau jadi hidangan pembuka dimeja makan kami.” Joey diam lagi dan menatap perl “. Apa kau menyesal sudah menyelamatkan aku?.”
“. Hah?.” Perl bingung.
“. Jangan pura-pura lupa.”
Perl tertawa kecil “. Aku sudah tau sejak awal kalau kau itu iblis bersayap.”
“. Bagaimana kau tau?.”
“. Karna lukamu yang infeksi, aku sadar kalau mata anak panahku membuat lukamu semakin parah. Hanya iblis bersayap yang sensitif terhadap perak.
Joey terdiam
“. Aku tak menyangka kau masih menyimpan sapu tanganku.” Ujar perl sambil menatap usil joey.
Joey melihat kearah lain berpura-pura tak mendengar
“. Hei!.” Perl menegur “. Pak tua!.” Perl menarik rambut panjang joey
“. Apa?.” Joey terpaksa menjawab, merampas rambut kesayangannya dari genggaman perl
“. Kenapa kau masih menyimpan sapu tanganku?.” Perl mengulang pertanyaannya.
“. Kebetulan aku tak punya lap untuk sepatuku jadi…”
“. Alah, bohong! Kau suka padaku ya?.” Ejek perl
“. Jangan membuatku muntah! Mustahil aku menyukai gadis sepertimu.”
“. Nanti kau menyesal…”
“. Aku? Menyesal?.” Joey nyegir mengejek “. Tenang saja nyonya cerewet, aku tak mungkin menyesal.”
“. Malam ini kau tidur dimana?.” Tanya perl
“. Ya dikamarku dong.”
“. Lalu aku? Aku tidur dimana?.” Perl mulai panik
“. Terserah, asal bukan diranjangku. Kau bisa tidur dikamar sebelah.”
“. Aku tak mau tidur dikamar sebelah, nanti salah satu keluargamu ada yang kehilangan kendali dan memakanku, kalaupun harus tidur aku mau tidur disini.”
“. Kau lebih takut pada keluargaku daripada aku? Kau ini aneh.”
“. Kalau mereka menyerangku beramai-ramai saat aku tidur bisa bahaya, kalau hanya menghadapi pria tengik sepertimu,Lebih mudah aku bunuh, aku ini wanita kuat tau?!.”
Joey menatap perl dari atas kebawah “. Aku baru sadar kalau kau wanita, aku pikir kau wanita jadi-jadian.”
“. Jangan menghina ya...”
“. Kau boleh tidur dibalkon atau di lantai, kau yang pilih terserah saja.” Joey kembali kekamarnya dan berbaring diatas ranjangnya.
Perl manyun ‘kenapa dia begitu kejam terhadap wanita? Dasar pak tua jelek’ Perl kekamar joey lalu tidur dilantai yang diselimuti kulit beruang emas.
Joey melempar selimut dari kulit domba salju yang selembut sultra dan bantal berisi bulu merak “. Nanti malam pasti dingin.”
“. Terima kasih.” Perl segera menyelimuti dirinya lalu mengambil belati dikakinya dan menyimpannya dibawah bantal empuknya ‘Ternyata dia tidak begitu jahat ya’ ujar perl dalam hati dan tersenyum
“. Tapi besok pagi, kau harus merapikan kamarku dan ranjangku. Mulai saat ini kau pembantu pribadiku.” Ujar joey
“. Apa?.” Perl segera duduk dan menatap joey yang sudah memejamkan matanya tapi masih mengoceh
“. Kalau kau masih mau tidur disini, kau harus rapikan kamarku dan kalau kau mau keluar hidup-hidup kau harus mau jadi pembantu pribadiku.” Ujarnya lalu membalikkan badannya
“. Dasar pak tua brengsek!!!!.” Gerutu perl lalu berbaring dengan kesal

Mereka Harus Membenciku
“. Perl, bangunlah nak.” Panggil seseorang mencoba membangunkan perl
“. Hmm.. sebentar lagi bu, perl masih ngantuk.”
Wanita itu tertawa kecil lalu menggoyangkan tubuh perl “. Bangunlah , kamu harus sarapan.”
Perl duduk dan mengucek mata, dia baru sadar kalau dia tidak sedang dikamarnya dan wanita setengah baya yang sedang tersenyum padanya saat ini bukanlah mona, ibunya.
Dia terdiam kaku
“. Kau sudah bangun? Mandilah dan segeralah sarapan. Semuanya telah menunggumu.”
Perl mencoba menjawab tapi rasa takutnya membuatnya membisu.
Derra berdiri dan menghilang.
Perl menelan ludah, dia juga baru tersadar kalau dia berada diatas ranjang joey. Dia segera memeriksa dirinya, tapi tidak ada tanda-tanda kerusakan pada pakaiannya dan semuanya masih lengkap.

Berlahan pintu kamar joey dibuka oleh seseorang, perl tersentak. Dia segera bersembunyi.
“. Putri perl? Putri?...” wanita itu masuk dan melihat kesekelilingnya “. Putri perl?...”
Gadis kecil itu mulai cemas “. Jangan-jangan terjadi lagi...”
“. Terjadi apa?.”tanya perl, rasa penasaran membuatnya keluar dari persembunyian.
“. Oh, disana rupanya.” Ujarnya sambil tersenyum.
Perl mendekatinya. Masih dengan mimik heran dia bertanya “. Memangnya apa yang sudah terjadi?.”
Gadis kecil itu tertawa kecil “. aku diperintahkan raja untuk menjemputmu, baginda takut putri akan tersesat disini.”
“. Kenapa tak menjawab pertanyaanku?.”
Gadis itu memalikan muka “. Maafkan aku, aku tak seharusnya berkata begitu. Aku mohon jangan menanyakan hal itu lagi.”
Perl makin bingung
“. namaku seira.” Ujarnya sambil memberi hormat.
Perl mengangguk dengan kikuk
“. Mari, semuanya telah menunggu anda.” Seira menarik perl agar segera berjalan menuju ruang makan.
Perl diam, dia menunggu seira melanjutkan penjelasannya, tapi bocah itu terus diam.
Seira membuka pintu ruang makan, tiba-tiba saja bau harum makanan langsung tersebar dihidung perl. Hiruk pikuk keakraban keluarga kerajaan iblis bersayap yang menjelma menyerupai manusia berkumpul dimeja makan dan para pesuruh sudah bersiap dibelakang bangku mereka.
“. Masuklah nak.” Ajak derra begitu melihat perl didepan pintu.
Tiba-tiba suasana menjadi hening, semua mata saat ini tertuju pada perl.
Perl berusaha tersenyum, dia melihat joey yang melambaikan tangannya dan mengajaknya duduk disebelahnya.
Perl berjalan canggung dan segera duduk
“. Kau lama sekali, semua orang menunggumu.” Bisik joey
“. Maaf ya, perempuan memang lama berdandan.” Perl balas berbisik
“. Kau berdandan? Aku kira kau belum bangun karna tertidur pulas diranjangku!.” Bisik joey lagi.
“. Siapa suruh kau pindahkan aku keranjangmu?.”
“. Aku tak mau ibuku melihatmu tidur dilantai! Aku bisa dibunuhnya. Lagipula badanmu berat seperti sapi bunting.”
“. Apa?!.” Perl mencubit joey
Joey miringis kesakitan
“. Hei, hei kalian harus menunggu ucara pernikahannya dulu .” ujar salah seorang iblis
“. mereka keliatan cocok sekali.” Ujar wanita disebelahnya
“. Baiklah, karna semua telah hadir. Memulai sarapan pagi ini.” Ujar raja edward II.
Semua orang menundukkan kepala dan berdoa
“. Berdoa selesai, mari kita sarapan.”
Hiruk pikuk kembali terdengar.
Perl melihat kesekelilingnya.
Joey melihat perl yang masih bingung dengan suasana pagi ini
“. Ada apa?.”
Perl tersadar dalam bingungnya “. Hah? Apa?.”
“. Ada apa denganmu?.”
“. Tidak ada, semuanya baik-baik saja.” Ujar perl lalu menatap sarapannya “. Ini apa?.”
“. Ini kentang rebus, itu wortel, ini buncis dan ini daging sapi.”
“. Kau yakin?.”
Joey tersenyum “. Tenang saja.”
Perl mengangguk pelan lalu melahap sarapannya.
“. shawn?.” Panggil ratu
“. Iya bu?.” Seorang iblis muda yang tampan yang melintas.
“. Apa kau tak ingin sarapan nak?.” Tanya ratu lagi
Shawn menatap perl lalu menatap joey sadis “. Sebaiknya tidak bu.” Ujarnya lalu beranjak pergi
“. Ngomong-ngomong berapa umur kakakmu?.” Tanya perl sambil tak lepas memandangi shawn
“.600 tahun.”
 “. Huk... uhuk..uhuk.” Perl terbatuk mendengar jawaban joey
Joey segera memberikan secangkir air “. Kau tak apa-apa?.”
Perl segera meminum air pemberian joey lalu menenangkan diri “. 600 tahun?.” Ulang perl tak percaya “. Aku pikir kau hanya bercanda.”
“. Kau pikir berapa umur shawn sekarang?.”
“. 25 tahun?.” Tebak perl.
“. Salah besar, shawn berumur 600 tahun.”
“. Apa? Tapi, shawn terlihat muda.”
“. Kami bisa hidup muda selama 800 tahun dan mulai tua diumur 1000 tahun dan mati diumur sekitar 1200 tahun.”
“. Tapi ayahku bilang kalian bisa hidup selama 12000 tahun.”
“. Hanya raja yang hidup selama itu, masing-masing batas hidup kami berbeda seratus tahun lebih cepat. Tiap kali ada generasi iblis yang baru, umur generasinya akan berkurang 100 tahun. Jadi bila ayah mereka 8000 tahun artinya mereka bisa hidup selama 7900 tahun.”
Perl mengangguk seperti sedang mengikuti palajaran
“. Kalau kau sendiri?.”
“. Aku sampai 800 tahun.”
“. Maksudku umurmu yang sekarang?.”
Joey diam dan menatap perl yang tersenyum jahil “. Kau pasti mau mengejekku.”
“. Tentu saja tidak.” Ujar perl masih dengan senyum yang tak kalah manis
Joey terdiam lagi dan menatap perl, mencoba tersenyum menyakinkannya. Joey memalingkan muka dan berkata “. 400 tahun.” Bisik joey.
Perl tertawa lepas hingga tak ingat jika dia sedang makan bersama keluarga joey “. Kau memang pantas aku panggil pak tua.”
Joey menutup mulut perl lalu tersenyum tak enak pada keluarganya.
Lalu tiba-tiba semuanya ikut tertawa terbahak
“. Julukan pak tua memang cocok untuk mu joey.” Ujar sang raja melanjutkan tawanya

“.Maaf putri, ratu mengundang anda untuk datang kekamarnya malam ini untuk belajar bahasa monster air bersama putri-putri yang lain. Ratu sangat mengharapkan kedatangan anda.”
Perl yang baru membersihkan kamar joey terpelongo
“. Aku...” perl ingin sekali mengatakan tidak tapi belajar bahasa monster air merupakan cita-citanya. Perl akhirnya mengangguk berlahan.
Pingu memberi hormat lalu menghilang pergi.
Apa aku sudah gila? Seharusnya aku bersikap memuakkan sehingga orang-orang disini membenciku dan mengusirku.
Joey melintas dengan membawa busur panah
Perl segera mendekati joey “. Mau kemana?.”
“. Perlombaan memanah belalang loncat.”
“. Kamu sendirian saja?.”
“. Semua pangeran diwajibkan mengikuti perlombaan ini, ini seperti lomba disaat senggang.”
Perl tersenyum pria mana yang mau dikalahkan perempuan? Kalau aku dapat membuat para pria dikerajaan ini kehilangan harga diri, mereka pasti membuangku karna kesal!
“. Wah, itu keren sekali.” Ujar perl “. Apa aku boleh melihat?.”
“. Tentu saja.”
Joey dan perl menuju kebun dibelakang kerajaan.

“. Belalang berwarna merah pointnya 1500, biru berpoint 700 dan hijau 300. sedangkan siapapun yang mendapatkan belalang loncat bersayap berwarna emas dialah yang memenangkan pertandingan ini.” Ujar pelatih kerajaan sambil mengangkat belalang peloncat yang memiliki sayap berwarna emas.
“. Tiap kali bertanding aku selalu gagal memanah belalang emas itu, gerakkannya susah diprediksi dan kecepatannya susah ditandingi.” Gerutu corey sambil terus menatap belalang yang seakan mengejeknya.
Raja edward berdiri “. Baiklah putra-putraku, perlombaan ini...”
Perl langsung berdiri dan memotong pidato pembukaan raja “. Maaf raja, tapi, aku ingin sekali dapat mengikuti perlombaan ini.”
Joey kaget dan menarik perl untuk duduk tapi perl menolak
“. Apa kau sudah gila?.” Bisik joey kesal
Raja edward tertawa “. Anakku, apa kau bisa mengikuti lomba ini?.”
“. Tidak, sebelum kita lihat hasilnya.” Ujar perl sambil memberi hormat pada raja dengan anggunnya.
Semua orang yang mendengar ricuh, para wanita berbisik dan para pria memasang muka heran dan kaget.
“. Baiklah, kalau memang kau bisa membawakan aku belalang emas. Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu.”
Perl tersenyum makin lebar “. Terima kasih raja.” Ujarnya riang.
“. Perlombaan memanah ini secara resmi aku buka!.”
Semua orang bertepuk tangan.
Belalang-belalang loncat disebar dan seekor belalang emas dilepas, semua peserta bersiap. Perl menjadi satu-satunya peserta wanita.
Ratu derra berjalan dan menepuk tangannya sehingga burung gagak berterbangan, petanda pertandingan dimulai.
Belalang yang hanya berukuran kecil dan meloncat dengan gesit mempersulit peserta untuk memanah.
Perl hanya terfokus pada belalang emas, begitu pula dengan corey.
Beberapa penonton jadi ikut terfokus pada corey dan perl
Tiap kali perl menarik busur panahnya sibelalang melesat dengan cepat, dan saat tatapan telah terkunci disatu titik, sibelalang meloncat tinggi.
Aku harus menggunakan taktik, tidak bisa gegabah
Perl mengingat-ngingat ucapan sang ayah saat harus menangkap belalang loncat bersayap untuk obat batuk nyonya ria
“. Susah-susah gampang menangkap Belalang emas loncat bersayap, ayah beritahu caranya. Belalang loncat bersayap tak bisa terbang lama tapi hinggap juga sangat cepat, setiap ia mengepakkan sayapnya sebanyak 55 kali ia akan hinggap selama 2 detik, jadi tariklah busur panahmu saat kepakkan ke 54 dan lepaskan segera, dalam tengat waktu antara kepakkan ke 54 ke 55 adalah 0,05 detik saat itulah dia akan terpaku selama 2 detik, kau harus bisa menggunakan nalurimu.”
Kepakkan ke54, kepakkan ke54
Perl tak lepas belalang yang menari-nari
50... 51... 52...
Perl menarik busur panahnya..
53....54.SEKARANG!
Zappp... perl melepaskan anak panahnya
 “. Dia berhasil! Anak perempuan itu berhasil!.” Teriak seseorang dibangku penonton.
Semua orang bersorak, raja dan ratu berdiri kagum dan bertepuk tangan.
Aku pasti diusir kali ini, para pangeran pasti merasa kesal dikalahkan oleh seorang wanita.
Perl tersenyum senang, dia berbalik dan melihat para pangeran dan joey sudah berkumpul dibelakangnya menatapnya.
Tiba-tiba saja senyuman perl menghilang
Oh tidak.. tidak... ini tidak mungkin terjadi
Semuanya ikut bertepuk tangan, joey menatap perl kesal.
Perl mencari-cari sosok corey, mungkin saja pangeran itu membencinya karna sudah mencuri peluangnya memanah belalang loncat bersayap.
Pangeran menghampiri perl “. Kau sangat hebat!!.” Ujar corey
Perl tercengang
“. Kau mengagumkan, kau membuatnya terlihat mudah saat kau memanah belalang itu, kau harus mengajariku.” Ujar salah seorang pangeran.
Mati aku!
Setelah pertandingan usai
“. Kau ini!!!.” Joey rasanya ingin memukul kepala perl
“. Maaf, aku kira rencana ini akan berhasil.”
“. Apanya yang berhasil? Kau malah membuat semuanya menyukaimu! Dan ini pertama kalinya mereka menyukai manusia dalam hal yang lain.”
“. Seharusnya aku mengacaukan pertadingan.” Perl maskin kesal pada dirinya sendiri.
Joey mendengus kesal.

Perl manggaruk kepalanya dengan kesal “. Ternyata belajar bahasa monster air sangat sulit ya..” ujar perl
Semuanya tertawa
“. Memang sulit, kami saja yang sudah belajar 100 tahun masih sulit untuk memahami bahasa itu.”
Derra tak henti memandangi perl
“. Apakah baginda menginginkan sesuatu?.” Tanya seorang menantunya
Derra masih terhanyut dalam lamunan
“. Baginda?.”
“. Oh, maaf anakku, aku melamun…”
“. Baginda melamunkan apa?.”
“. Aku hanya bahagia, akhirnya joey mau menikah setelah kejadian yang memalukan itu.”
Perl kaget “. Kejadian apa?.”
Derra menarik nafas dan tersenyum “. Bukan apa-apa, aku tak seharusnya membicarakan ini.”
“. Tidak apa-apa, aku sungguh ingin tau.”
Derra terdiam dan memandangnya lagi “. Kemarilah anakku, duduk disampingku.”
Perl berlahan mendekati ratu dan duduk disampingnya, walau sebenarnya perl sangat ketakutan.
Derra merangkul perl “. Dengarkan aku nak, dulu joey mempunyai seorang kekasih, seorang iblis bersayap sama dengan dirinya, mereka sudah bersama selama 300 tahun tapi raja menentang hubungan mereka, karna peraturan kerajaan tidak memperbolehkan pernikahan sesama iblis bersayap. Tapi joey, joey tetap bertahan bahkan ingin menikahi audry, raja dengan terpaksa merestui mereka tapi….” Derra berhenti bicara seakan tersedak sesuatu “. Sudahlah, yang penting joey sudah bersamamu dan kalian bahagia. Aku ikut bahagia.”
Perl tersenyum, dia sungguh tak mengerti apa yang membuat ratu sungguh berat menyelesaikan ceritanya, apakah kekasih joey itu meninggal? Atau dibunuh? Atau apa?, tapi dia tak ingin membuat suasana hati ratu tak enak.
“. Perl!!!.” Teriak corey lalu langsung masuk kekamar ratu
Semua orang kaget, termasuk ratu, ibunya
“. Kau sudah berjanji akan melatihku.” Ujar corey
Perl tersenyum bingung
“. Corey, bukankah tidak sopan bersikap begitu pada seorang tamu kita.” Ujar derra
“. Maaf ibu.”
Derra tertawa “. Baru kali ini kau mau berbicara dengan seorang manusia nak? .”
 “.Perl berbeda bu, dia lebih hebat dari manusia-manusia itu. Aku mohon perl, ajari aku.”
Perl ingin sekali menolak tapi wajah manis dan seimut corey yang terus menatapnya penuh harap meluluhkan hatinya “. Baiklah.” Perl berpamitan dengan ratu dan yang lain lalu pergi bersama corey.

“. Apa yang mau lakukan?.” Tanya corey
Perl mengikat apel kesebatang kayu lalu menjawab corey “. Aku akan mengajarimu menjadi pemanah ulung.” Perl memanjat kincir angin tua yang ada dipuncak kandang kuda dan mengikatkan batang-batang kayu yang telah diikat apel, lalu turun dan mendekati corey.
“. Kau harus bisa memanah apel itu.”
Corey menatap apel yang terus bergerak memutar kencang “. Mana bisa! Apelnya bergerak terus.”
“. Begitu juga belalang emas, dia terus bergerak kesana kemari hanya saja yang satu ini hanya bergerak memutar. Sekarang kau harus berkonsentrasi dengan sasaran panahmu, aku akan memberikankamu 3 anak panah. Bila gagal kau harus menunggu hingga 2 jam lalu aku akan memberikan 3 anak panah lainnya.”
“. Itukan sulit, paling tidak aku membutuhkan 10 anak panah.”
“. Kau harus belajar untuk tidak menyia-nyiakan anak panah, manfaatkan sebaik mungkin dan melatih kesabaranmu.” Perl memberikan 3 buah anak panah lalu melangkah mundur dan duduk tenang, mengamati.
Panah pertama gagal, corey tampak kesal.
Panah kedua gagal, corey mulai gelisah.
Dan ketiga juga gagal, corey membanting busur panah lalu duduk disamping perl
“. Kenapa? Menyerah?.”
“. Tentu saja belum! Aku hanya kesal.”
“. Apa yang sedang kalian lakukan?.” Tanya seorang pangeran yang berjalan bersama pangeran lainnya
“. Latihan memanah ya?.” Tebak pangeran lainnya
“. Aku boleh ikut?.” Tanya shawn
“. Tentu saja, iyakan perl?.” Tanya corey
Perl memandang kesal pada shawn
“. Aku minta maaf, saat itu aku menghancurkan rumahmu, aku juga menakuti mereka tapi itu semua karna aku menginginkanmu. Tapi bila saat ini kau lebih memilih joey aku mengerti. Tapi aku mohon jangan benci aku, jangan menutup dirimu. Walau hanya jadi temanmu, aku mau.”
“. Ayolah perl, shawnkan sudah meminta maaf.”
Perl ingin menggelengkan kepala tapi tatapan corey membuatnya berat berkata “. Baiklah .”
Lalu kedua pangeran memerintahkan pengawalnya mengambilkan busur panah lalu perl melatihnya sama seperti yang dia ajarkan pada corey.
Joey yang baru kembali dari berburu bersama raja bingung melihat jejeran pangeran yang mengarahkan anak panahnya kearah kandang kuda. Lalu joey dan raja mendekati
“. Apa yang sedang kalian lakukan?.” Tanya raja yang bingung
“. Latihan memanah ayah, perl sangat hebat.” Jawab salah seorang pangeran.
Raja tersenyum lalu menatap joey “. Kau sangat beruntung nak, dia wanita yang hebat.” Lalu raja kembali kekerajaan.
Joey menatap perl dengan sadis,
Melihat joey yang terlihat tak senang, barulah perl tersadar dan menepuk dahinya dengan kencang karna kesal.
“. Heh joey, jangan menatap calon pengantinmu dengan tatapan sadis begitu!.” Ujar sid tak senang
“. Diakan hanya mengajarkan kami memamanah, jangan terlalu cemburulah.” Ujar corey ikut marah
“. Lagipula dia akan jadi anggota keluarga kita, tak ada salahnya dia melatih saudara laki-lakinya.” Yang lainnya mulai kesal
“. Diakan bukan milikmu saja!.” Ujar shawn menatap joey.
Joey menatap shawn sinis lalu turun dari kudanya dan menarik perl lalu menunjuk shawn “. Dia memang miliku sendiri. Dan kau! Jangan dekati calon pengantinku.”
 Joey mengendong perl dan naikkannya kekudanya “. Aku tak suka melihatmu mendekati perl, jadi jangan pernah berfikir untuk mencoba mendekatinya.” joey naik kekuda lalu keduanya pergi.
“. Dasar sijoey itu, mengganggu latihan kita saja.” Ujar vince sambil membanting busurnya dengan kesal
“. Iya, kalau saja aku yang jadi raja, aku pasti merebut perl jadi istriku.” Richo ikut kesal
“. Heh, jangan sampai trini mendengar ucapanmu, kau bisa mati dimarahinya.” Ujar vince
Semuanya tertawa terbahak tapi shawn hanya memandangi perl yang berlalu.

“. Apa kau sudah gila? Melatih para pangeran memanah? Dan raja memberi pujian? Kau berniat keluar dari kerajaan ini atau tidak?.” Joey marah besar.
“. Maaf, tadinya aku hanya melatih corey tapi yang lainnya ikut, aku…”
“. Kau kan bisa menolak dengan kasar hingga mereka sakit hati, jadi kau lekas diusir, lihat sekarang, mereka sangat menyukaimu dan membenci aku! Dan shawn? Ada apa kau dengan shawn.” Kemarahan joey makin menjadi-jadi.
“. Aku tak ada apa-apa dengan shawn, kenapa kau makin marah?akukan sudah minta maaf! Memangnya kau mau aku bagaimana?.”
Joey memalingkan muka dan menatap keluar jendela kamarnya “. lebih baik mereka semua membencimu, jadi mereka tak harus sedih karna aku lagi.” Dia tertunduk sedih.
Pasti tentang audry, audry sudah meninggalkan luka pada keluarga kerajaan ini.
Perl mendekati joey dan berdiri disamping joey
“. Maaf, tak kusangka perbuatanku membuatmu…” perl tak melanjutkan ucapannya begitu melihat ekspresi joey yang sedih, dia hanya dapat berucap “. Maaf.”
“. Sudahlah, marahpun tak ada gunanya, semuanya sudah terjadi, sekarang kau harus lebih berhati-hati lagi. Apalagi shawn, aku tak mau melihatmu dekat dengan shawn, Dan corey, kau harus menjauhi corey.”
 “. Baiklah.” Jawab perl lemas.
 “. Aku tau, kau tak enak pada corey, tapi dia anak kesayangan ratu, bila corey tak menyukaimu, ratupun jadi tak suka.”
“. Hanya saja, corey mengingatkan aku akan adikku rido.” Perl duduk
Joey mendengarkan “. Kau rindu pada adikmu?.”
Perl mengangguk dan bercerita “. Waktu itu umur rido sama dengan corey sekarang ini, dia sedang mencari obat dipinggir sungai, aku pikir tak apa-apa meninggalkannya sejenak untuk berburu kelinci. tapi, rido disambar hiu bertanduk sebesar pohon dan menariknya ke dalam sungai, aku berusaha mengajarnya, mencarinya selama berjam-jam tapi yang aku temukan hanya sepatunya.” Perl meremat bajunya menahan sedih “. Itu salahku joey, rido mati karna kelalaian aku! Seandainya aku tak seenaknya meninggalkan dia, seandainya aku tak pergi meninggalkan dia, seandainya aku ada disampingnya, dia pasti masih ada didekapan ibu. Aku seharusnya menlindunginya.” Perl tertunduk, suara perl mulai serak “. Semua salahku, semua salahku. Aku akan melakukan apa saja agar rido kembali joey, aku ingin rido kembali.”
“. Aku…” joey berusaha bicara tapi tak sepatah katapun yang keluar dari mulutnya “. Aku tak bisa membiarkanmu dekat dengan corey, perl. Kau mempunyai misi untuk segera keluar dari kerajaan ini, kalau corey menyukaimu, dia akan mencarimu, begitu juga dengan yang lain.” Joey akhirnya bicara
Bukan kata-kata yang menghibur tapi berkataan joey memang benar
Perl menarik nafas dan mengusap air yang mengalir dipipinya “. Kau benar.”
Joey jongkok didepan perl dan dia mengangkat wajah perl dengan tangan dinginnya, dia menantap wajah perl sendu
Perl yang bingung dan jantung berdebar berkata “. Kau mau apa? Jangan menatapku begitu, kau membuat perutku tak enak tau!.” Ujar perl
“. Aku tak menyangka kau begitu banyak masalah, apa diotakmu itu tak ada yang lain selain masalah?.”
Perl terdiam
“. Sudahlah, jangan terlalu sedih.” Joey memegang kedua tangan perl “. Aku tau apa yang membuatmu kembali ceria.” Joey tersenyum
Perl masih menatap joey tapi kali ini yang dia pikirkan ‘ ada apa dengan joey, kenapa dia  begitu…’ ‘romatis’ ‘enggak, enggak, jangan berfikiran yang aneh perl! Seorang joey bukanlah seorang yang romantic ataupun mempesona’ ‘mempesona? Apa yang aku pikirkan? Memangnya dia mau mengajakku kemana? Kekebun bunga? Atau ketaman ratu yang indah dan romantic? Romantic? aduhh, aku harus segera membedah otakku yang mulai tak waras’
Joey hanya tersenyum seraya berfikir
Jantung perl mulai memainkan musik aneh yang membuatnya jadi sangat-sangat gugup, perasaan yang sama saat menatap antoni.
apa aku suka dia?’ ucapnya dalam hati, dia segera menggelengkan kepala ‘enggak-enggak, gak mungkin. Tapi apa mungkin?enggak-enggak, gak mungkin..GAK MUNGKIN’
“. Kita berburu rusa saja!.”
“. Hah? Apa?.” Perl tak percaya apa yang didengarnya
“. Berburu, bukankah kau sangat menyukai berburu?.”
Perl tersenyum basi ‘Apa aku bilang, apanya yang romatis dari berburu rusa? Apa yang bisa diharapkan dari joey yang berhati es’
“. Baiklah, ayo kita berburu kuda.” Ujar perl merancu
“. Rusa perl, kita akan berburu rusa.” Ulang joey
“. O iya rusa.”
Joey tertawa dan menggelengkan kepala.

Perl menunggangi kuda hitam dan joey menunggangi kuda putih
“. Kita seperti biduk catur ya?.” Ujar perl
“. Iya, kau seperti perampok.” Ujar joey
“. Enak saja, dan kau seperti…” “. pekelana tua.” Perl tertawa
Tiba-tiba ada burung kecil yang hinggap kebahu joey
“. Hi prury, sudah lama kamu tak mengunjungiku.” Joey terlihat senang dengan kedatangan prury
Prupry mendekati telinga joey dan mengatakan sesuatu
“. Gawat.” Mimic muka joey langsung berubah
“. Ada apa?.”
“. Tidak ada apa-apa .” Ujar joey
“. Apanya yang gawat?.” Perl makin penasaran.
“. Aku bilang tidak ada.”
“. Sudahlah, jangan berbohong. Ada apa sih?.”
“. Tidak ada apa-apa nyonya cerewet!.”
Perl cemberut dan berkata “. Ya sudah kalau begitu, kau pikir aku perduli?.” Perl memalingkan muka ‘Apa aku terlalu gila hingga suka padanya?’ perl menyentak kudanya, hingga kudanya berlari kencang.
Joey tersenyum lalu berkata pada pruri “. Apa betul? Kau dengar dari mana?.”
Pruri berkicau memberitau apa yang dia dengar
“. Jadi begitu ya? Memang dasar nenek pikun, bagaimana bisa dia melupakannya.” Joey tertawa “. Lihat saja, 4 hari lagi akan kubuat kau menangis.” Joey menyentak kudanya dan menuju kekerajaan.

Dia Yang Telah Lama Pergi Muncul Kembali
Perl memandangi bintang yang berkerlap-kerlip, angin malam berhembus pelan menerpa wajahnya. Dia menghela nafas dan terus memandang langit.
“. Apa yang sedang dilakukan ayah dan ibu ya? Aku tak sabar untuk segera pulang dan memeluk mereka.”
Joey tiba-tiba muncul disamping perl
Perl kaget dan berteriak “. AACK!.” Perl menatap joey lekat-lekat, memastikan yang muncul memang joey bukan setan atau sejenisnya “. Kau sudah gila ya? Mengagetkan orang yang sedang melamun! Kalau aku mati karna kaget gimana?.”
“. Begitu saja kaget, dasar nyonya cerewet.”
Perl kembali sedih dan memandang kerlap-kerlip lampu obor dari desanya.
“. Sedang sedih? Sedang melamun atau sedang kesal?.” Pertanyaan usil joey mulai terlontar
Perl menatap joey lagi “. Semua yang kau sebutkan ada padaku.” Jawab perl lesu
“. Kalian para manusia sulit sekali dimengerti ya.”
“. Kalian juga sama.”
Perl dan joey melihat sesuatu yang terbang merendah dan menjelma menjadi manusia dan masuk kegerbang kerajaan.
Perl yang masih penasaran siapa yang datang, merasakan ada yang aneh pada joey. Dia terlihat sangat shock dan kaget.
Bibirnya yang gemetaran menyebutkan sesuatu “. A ..Audry?.”
Perlpun tak percaya apa yang didengarnya ‘Audry? Dia kembali?’ dadanya terasa sesak, jantung perl berpacu. Dia menyadari apa yang terjadi pada dirinya. Dia kesal, marah dan.. dan dia takut, takut joey akan kembali pada audry.
Joey berbalik dan bergegas pergi tapi ada sesuatu yang menahannya, joey menoleh dan melihat heran tangan perl yang memegang erat tangannya.
Perlpun kaget dan tersadar “. Ma.. maaf.” Dia melepaskan genggamannya dan memalingkan muka.
Joey terdiam sesaat dan memandang perl, tapi rasa rindu dan penasaran yang berkecampuk didadanya lebih penting saat itu, dia melangkah pergi.
Perl menundukkan kepalanya yang tiba-tiba terasa berat ‘buat apa dia kembali?kenapa sekarang?kenapa tidak sejak dulu, sebelum aku bertemu joey? Kenapa dia tidak mati saja? Kenapa sekarang? Saat aku.. saat aku mulai merasakan sesuatu’ ‘dan apa yang ada dikepala pak tua itu? Bukankah wanita itu sudah meninggalkannya?kenapa dia mau menemuinya lagi? Aaargghh.. kesal!!!’
Perl merasakan sesuatu dipipinya, sesuatu yang basah
‘Air mata? Kenapa aku mengeluarkan air mata? Kenapa aku menangis? Kenapa aku bisa menangis?kenapa?’ perl menutup wajahnya dan menangis ‘ dia masih mencintai audry, dia hanya mencintai audry

Joey  berjalan dengan tergesa-gesa, kepalanya dipenuhi berjuta pertanyaan, pertanyaan yang telah lama disimpannya. Amarah dan rindu bercampur aduk didadanya.
kenapa dia kembali? Kenapa baru sekarang? Apa manusia itu sudah mati? Atau manusia itu menyakiti hatinya?’
Joey sudah berdiri diambang pintu memandangi sosok yang telah lama mengambil hatinya, dia tak henti memandangnya.
Audry yang tersadar akan kehadiran joey, menatap joey penuh rindu
Ratu dan raja menatap keduanya, lalu raja bergugam “. Apa yang membawamu kembali audry?.” Ujarnya berusaha bijak.
Audry berlutut “. Mahluk hina ini memohon maaf pada baginda raja dan ratu, mohon maaf pada semua orang, memohon ampun pada joey.”
Ratu memukul meja “. Berani sekali kau kembali? Setelah menyakiti perasaan joey!.”
“. Derra! Jaga martabatamu.” Raja berusaha menenangkan ratu.
Ratu yang masih sangat marah memalingkan mukanya.
Audry bersujud “. Maafkan hamba ratu, hamba memang bersalah.”
Semua orang  berbisik-bisik sambil memandang adegan drama kerajaan.
Joey seakan tak sadar berjalan mendekati audry.
Audry mengangkat kepalanya dan memandang joey.
Joey menariknya untuk berdiri, dia tak lepas memandangi audry lalu dia memeluknya erat.
Semua menarik nafas karna terkejut, keluarga kerajaan tak kalah terkejut. Begitu pula dengan perl yang sudah berdiri kaku diambang pintu, perl memalingkan muka dan pergi.
Shawn hanya melihat perl yang bergegas pergi, lalu dia tersenyum ‘perl kembali jadi milikku’

Joey dan audry duduk dipadang rumput malam itu, keduanya diam sesaat lalu audry mulai bicara
“. Bagaimana keadaanmu? Apa baik saja?.” Tanya audry
Joey hanya diam
“. Apa kau masih berlatih pedang setiap sore? Apa kau masih menyukai sup jagung dan jamur?.” Tanyanya lagi
Joey menatapnya penuh amarah
“. Kenapa kau kembali?.” Tanya joey
Audry diam dan tersenyum
“. Untuk apa kau kembali? Sudah bosan dengan manusia pujaanmu itu?.” Tanya joey lagi
“. Sebenarnya bukan aku yang bosan tapi dia yang bosan denganku.”
Joey tertawa kesal “. Lalu kau kembali? Berharap masih ada ruang diistana ini?.”
“. Aku tak mengaharap ada ruang diistana tapi hatimu, hati yang memang seharusnya milikku.”
“. Milikmu? Kalau dulu memang hatiku milikmu, sekarang jangan kau harap lagi. Aku sudah punya kekasih.”
Audry menatap joey bingung “. Siapa?.”
“. Perl.”
“. Perl? Siapa perl?.”
“. Kau tak perlu tau.”
Audry diam lagi, lalu berusaha mengucapkan sesuatu “. Dia tidak mencintaiku joey, aku salah menyangka dia jatuh cinta padaku. Saat aku kembali dia sudah menikah dengan wanita lain. Aku hancur berkeping, lebih lagi aku sudah menyakitimu.”
“. Bagus kalau kau sadar.”
“. Aku minta maaf joey, mohon ampuni aku.”
“. Bila kau kembali hanya untuk memohon ampun padaku, aku ampuni. Sekarang kau mau apa lagi?.”
“. Aku...” audry tersendat “. Kalau kau tak mengharapkan kehadiranku, aku akan pergi sekarang. Aku hanya berharap kau mau memaafkan aku, aku sungguh pecundang. Dan aku sangat berharap kau masih mencintaimu seperti aku yang masih mencintaimu.”
Joey diam dan memalingkan muka
Audry berdiri “. Baiklah, apa yang mau aku katakan sudah aku katakan. Aku akan pergi sekarang.”
“. Kemana?.” Tanya joey
“. Entahlah, yang pasti menghilang dari hadapanmu. Aku tak ingin kau lebih menderita karna ada aku.”
Audry beranjak, tapi joey segera memegang tangannya. Menahannya pergi.
“. Tunggu.”
Audry menatapnya lalu kembali duduk disamping joey
Joey menggigit bibir bawahnya, seakan sulit mengatakan kalimat ini
“. Tega sekali kau datang dan pergi semaumu, apa kau tak tau perasaanku? Seumur hidupku hanya mengenalmu, hanya mencintaimu tapi kau pergi begitu saja tanpa tau aku sangat mencintaimu. Selama ini aku terus menunggumu kembali dan menyesal sudah meninggalkan aku. Dan sekarang kau mau pergi lagi? Tega sekali kau.” Joey menatap audry.
Audry bagai tertusuk mendengar joey, dia seakan merasakan yang dirasakan joey, audry berlahan memeluk joey.
“. Aku sungguh menyesal telah meninggalkanmu joey, aku benar-benar menyesal.”
Joey memeluk audry erat “. Jangan pergi lagi, jangan lukai perasaan aku lagi.”

Semangkuk Sup Tanda Cinta, Seikat Bunga Tanda Sayang
Perl duduk memandangi rerumputan yang bergoyang ditiup angin pagi, terlalu pagi untuk melamun memang tapi yang dia butuhkan hanyalah tempat untuk berfikir. Apa yang harus dilakukannya? Apa yang akan dilakukannya? Dia harus bertindak seperti apa? Bisakah dia menahan dirinya untuk tidak membunuh audry. Dia menghela nafas dengan kesal. Masalah yang ini belum selesai permasalahan lain muncul.
joey tidak kembali kekamarnya semalam, dia kemana? Apa dia bersama audry itu?apa yang dilakukannya dengan audry semalam?mungkin mereka ngobrol semalaman, bukankah mereka sudah ratusan tahun tak bertemu’
“. Heh nyonya cerewet! Sedang apa sendirian disini?.”
Perl kaget dan menoleh, joey duduk disamping perl dan menguap
“. Semalam ngobrolnya seru ya ampe gak tidur.” Ujar perl dengan nada datar
Joey mengangguk dengan semangat, dia tersenyum lebar. Perl tak pernah melihatnya tersenyum sebahagia itu padanya
“. Dia bilang, dia menyesal sudah meninggalkanku. Manusia tengik itu tidak mencintainya, audry salah paham padanya. Dia terlalu takut untuk kembali, tapi aku senang dia kembali.”
Perl hanya diam dan menggerutu dalam hati
harus ya cerita ama aku tentang audry, audry dan audry’
“. Hai perl.” Sapa shawn lalu ikut duduk disamping perl
Perl tersenyum pada shawn, joey hanya memandang tak senang pada shawn tapi shawn tak perduli.
“. Kapan kita latihan memanah lagi?.”
“. Tidak ada latihan memanah lagi.” Ujar joey
“. Aku tidak bicara padamu.” Jawab shawn
“. Dia calon pengantinku tau, jadi aku berhak melarangnya.”
“. Siapa bilang?.” Ujar perl “. Aku yang berhak mengatur hidupku sendiri.” Lanjut perl menatap joey lalu memandang shawn sambil tersenyum manis “. Besok kita latihan lagi.”
Joey menahan kesalnya, lalu tersenyum palsu “. Baiklah sayang, apapun katamu. Tapi jangan terlalu lelah ya. Aku tak mau kau sakit.” Ujarnya dengan nada lembut
Perl memandang joey heran dan aneh
Joey tersenyum lebar dan menyombong pada shawn.
“. Jangan lupa bawa apel dan tali ya.” Ujar perl pada shawn.
“. Baiklah.” Shawn tersenyum
Joey yang tak senang segera merangkul perl
Perl kaget dan menatap joey marah “. Apa yang sedang kau lakukan?.” Bisiknya
Joey cuek dan terus merangkulnya “. Sayang, kenapa kau tidak berganti pakaian, kita pergi kedanau saja, pemandangan disana indah.”
“. Tapi aku...”
Joey langsung menutup mulut perl “. Aku tau kau sangat ingin pergi, makanya cepatlah berganti pakaian.” Ujar joey lalu memaksa perl pergi.
“. Kau sudah gila ya?.” Bisik perl lalu kembali ke istana untuk bertukar pakaian.
Joey tersenyum menang lalu duduk kembali.
“. Kau tau, kau sungguh keterlaluan...” ujar shawn
“. Apa maksudmu?.” Jawab joey acuh
“. Kau mencintai audry tapi tak mau melepaskan perl, sungguh egois.”
Joey menatap marah pada shawn “. Karna aku tak mau melepaskan perl kalau masih ada orang seperti mu!.”
Shawn tertawa “. Kau mau mengikatnya sampai kapan? Sampai kau bosan? Dia juga berhak bahagia, bukan hanya kau.”
“. Kau?!.” Joey menunjuk shawn dengan marah.
“. Kau dengar ya, aku akan merebut perl dari tanganmu, kalaupun harus melukai tanganmu untuk melepaskannya, aku akan potong tanganmu.” Shawn berdiri lalu kembali ke istana.

Joey kembali kekerajaan
“. Joey?.” panggil seseorang dibelakangnya
“. Audry? Ada apa?.”
“. Aku ingin, aku ingin kau menemaniku kedanau. Apa kau mau?.”
Joey tersenyum dan menganggukkan kepala.
Dengan kikuk audry menggenggam tangan joey, joey agak kaget dan menatap audry. Audry tersenyum, joey pun menbalas lalu mereka pergi.

“. Brengsek si joey, apa dia mengerjai ku? Sudah dua jam menunggu disini. Apa dia lupa? Atau jangan-jangan dia tidur? Dia memang menyebalkan!!.” Perl berteriak-teriak sendiri dipadang rumput “. Kalau dia memang tidur.. dia akan ku cincang.” Perl berjalan kembali ke istana dan mencari-cari joey.
Perl mencari kekamar joey, kesetiap sudut ruangan.
Suara joey tertawa samar-samar terdengar, perl mengikuti nalurinya untuk keluar kebalkon kamarnya, dan dia melihat joey yang sedang asik berbincang dengan audry diatas kuda hitam dan putih.
Perl tak berkata apa-apa tapi yang pasti terasa, dia kecewa dan terluka.
Setelah joey mengucapkan salam, Audry kembali kekamarnya. Joey tersenyum sejenak lalu mulai melangkah.
“. Senangnya yang abis jalan-jalan.” Ujar shawn sambil memainkan api ditangannya.
Joey hanya diam dan memperlihatkan tampang tak suka
Shawn mendekati joey “. Aku pikir kau sedang berjalan-jalan dengan perl, ternyata dengan audry. Pantas saja perl masuk kekamarmu dengan tampang sedih. Kalau aku tau kau meninggalkan perl, lebih baik dia aku ajak jalan-jalan.” Shawn tersenyum mengejek lalu pergi.
Joey yang baru ingat akan janjinya, berlarian kekamarnya dan menemukan perl yang sedang memegangi mantelnya.
“. Perl?...”
Perl kaget dan langsung menjauhkan mantel joey darinya dan berdiri mendekati joey.
“. Apa kau menungguku? Maaf aku tadi...” Joey mencoba menjelaskan
“. Siapa yang menunggumu, aku saja baru bangun tidur. Sebenarnya aku mau bilang kalau kita batalkan saja kedanau karna aku ngantuk. Eh, kau gak ada ya udah aku langsung tidur.” Ujar perl setenang mungkin, lalu dia berjalan keluar dan berhenti disamping joey “. Jangan khawatir, aku tau kau hanya mempermainkan aku.” Lalu perl pergi.
Joey hanya diam dan duduk diranjangnya, dia memandangi mantelnya dan berusaha berfikir ‘ Apa dia marah?’ Lalu dia membanting mantelnya ‘ memangnya kenapa? Begitu saja marah. Siapa yang mempermainkan dia? Ah, Memangnya aku perduli?’ ujarnya dalam hati.
Joey tak sengaja melihat kelantai kamarnya dan melihat jejak sepatu perl dari tanah basah lalu menghela nafas menyesal
Dia memang menungguku

Tak lama joey kebalkon kamarnya dan memandang keluar
Suara tawa shawn memecah ketenangan siang itu, joey menatapnya ‘kenapa dia senang sekali?sudah lama aku tak melihatnya tertawa seperti itu
“. Kau pintar membuat lolucon ya.” Ujar shawn
“. Tentu saja, apa lagi yang bisa aku berikan sebagai balasan seikat bunga cantik ini darimu.” Ujar perl sambil memeluk bunga segar.
‘Apa yang? Apa yang dilakukan anak bodoh itu? Cuma karna diberi bunga saja’ joey sangat kesal lalu berteriak “. Perl! Sedang apa kau!.”
Perl menoleh dan mendongakkan kepalanya, dia melihat joey dengan tampang kesalnya untung tak ada asap yang keluar masuk hidungnya.
“. Memangnya ada apa?.” Jawab perl acuh
“. Aku.. “ joey bingung harus berkata apa “. Kaukan sudah janji mau berburu rusa bersamaku?.”
Perl mengerutkan dahi, mencoba mengingat-ngingat apa dia pernah mengajak joey pergi berburu
“. Janji? Seingatku, aku tak pernah berjanji apapun.”
Joey segera menjawab “. Itu karena kau nenek pikun, kaukan selalu melupakan segala hal. Ayo cepat, aku tunggu dikebun.”
Perl cemberut dan mengoceh tak jelas, lalu memandang shawn tak enak “. Maaf ya aku pergi dulu. Tapi, terima kasih bunganya.” Perl tersenyum lalu segera pergi.
Joey menatap shawn dari jauh, shawn pun membalas tatapan joey lalu memalingkan muka dan pergi.
Joey sangat kesal melihat shawn lalu pergi.

“. Rusa jam segini udah pulang.” Ujar perl kesal, dia terus cemberut sepanjang perjalanan
“. Memangnya mereka pamit padamu, paling tidak kita bisa berburu kelinci.” Ujar joey lalu tersenyum senang seakan menang perang.
Perl komat-kamit kesal
“. Aku harap kau tak dekat-dekat dengan shawn.”
“. Memangnya kenapa? Dia baik.”
“. Aku tak suka melihatmu dekat-dekat dengan pria lain.”
Perl kaget dan memandang joey, joey hanya diam.
“. Kau suka bunga?.” Tanya joey pelan
“. Hah?.” Perl tak mendengar dan menatap joey
Joey tak memandangnya tapi mengulang perkataannya “. Kau suka bunga?.”
“. Iya, aku suka bunga. Memang kenapa? Aneh?.”
“. Tentu saja aneh, wanita seperti mu suka bunga? Aneh sekali.” Joey tertawa kecil
“. Wanita seperti apa maksud mu! Dasar kau ini...” perkataan perl terhenti dan memperhatikan joey yang turun dari kudanya dan pergi “. Dasar, kalau aku bisa menghilang. Aku akan menghilang dan pulang kerumahku.” Ujar perl lalu turun dari kudanya dan memandangi sekitar hutan.

Beberapa waktu berselang
“.heh!.”
“. Ackk!!.” Perl berteriak lalu menoleh kebelakang dan menatap joey “. Kenapa kau suka sekali membuatku kaget! Dasar pak tua!.” Ujarnya kesal.
“. Kau ini!? Makanya jangan melamun!.” Ujar joey ikut kesal, dia terdiam lalu berlahan mengeluarkan sesuatu
Perl kaget melihat apa yang dibawa joey “. Kelinci?.”
Joey tersenyum “. Sudah aku bilang, kita masih bisa berburu kelinci.” Joey tertawa tak jelas.
Perl sebal melihat joey yang tertawa tak jelas ‘Aku kira dia mau membawakan aku bunga. Dasar bodoh, memangnya pangeran berhati es  mau memperhatikan aku ? dikepalanya hanya ada audry’
“. Ayo kita pulang.”
Perl tak menjawab, lalu kembali kekudanya
Merekapun pulang

Begitu sampai dikamar joey melihat seikat bunga dari shawn sudah tertata diatas mejanya, dan perl hanya memandangi bunga itu dengan tatapan sendu.
Joey mendekati mejanya dan mengambil bunga itu dari vasnya
“. Kau mau apa?.” Ujar perl gelisah melihat bunganya diremat oleh joey
“. Membuang bunga ini. Memang kenapa? Kau lebih suka bunga pemberian dari shawn dari pada dariku?.” Joey membuang bunga shawn keluar kamarnya
“. Bunga dari mu apanya? Kau tak pernah memberiku bunga.” Perl mulai sewot
Joey mengambil sesuatu dari belakang tubuhnya dan menyodorkannya pada perl “. Jangan bilang aku tak pernah memberimu bunga.” Ujarnya
Senyum perl merekah seketika dan menyambut bunga dari joey, dan memandang joey yang sudah memalingkan muka ‘bunga dari joey? Apa aku bermimpi? Joey memberiku bunga?
Perl hanya tersenyum
Joey berpaling dan tersenyum pada perl “. Kenapa kau senang sekali? Itukan hanya bunga liar dan rumput-rumput.”
“. Siapa yang senang? Kau pikir aku senang menerima bunga aneh begini? Aku hanya menghargai pemberianmu.”
“. Ap.. apa? Kau ini! Aku menyesal memberimu bunga. Dasar wanita tak punya perasaan.” Joey berbalik dan keluar dari kamarnya.
Perl hanya tersenyum senang memandangi bunga pemberian joey .
“. Terima kasih ya pak tua.” Ujar perl
Joey berbalik dan menatap perl dan tersenyum
“. Joey?.” Panggil seseorang merebut perhatian joey dan perl
Joey menoleh , perl berusaha melihat siapa yang memanggil joey.
Audry mendekati joey “. Apa kau sudah makan? Aku baru memasak untukmu.”
Joey mengangguk semangat “. Baik, aku sudah lama tak mencoba masakkan mu.”
Audry menoleh kearah perl sejenak lalu memalingkan muka, audry dan joey berlalu
Perl hanya terdiam melihat itu, pandangan matanya mendadak sedih, hatinya terasa perih.

Bila mau menerima kekalahan bukan perl pettinson namanya, perl bertekat untuk memulai belajar hal yang paling dibencinya
Bukan hanya audry yang bisa masak! Aku juga bisa! Ya.. setelah belajar’ ujar perl lalu memulai mengingat apa saja yang dilakukan diibunya didapur, paling tidak dia bisa membedakan antara gula dan garam.
“. Ayamnya direbus dulu atau langsung dimasukkan saja ya?.” Perl bersih keras memikirkan apa yang akan dilakukannya tapi tak ada ide apapun.
“. Sedang apa?.” Tanya ratu
“. Baginda sedang apa disini?.”
“. Aku mendengar suara dari dapur, ternyata itu kamu. Mau masak apa?.” Tanyanya sambil mendekati perl
“. Entahlah, aku sebenarnya tak bisa masak tapi...”
“. Pasti karna melihat joey makan masakkan audry kan?.” Ujar ratu sambil menggoda perl “. Aku melihatnya tadi pagi, kau pasti sangat kesal hingga ingin meninju mukanya ya.” Ujar ratu tertawa kecil
Perl tersenyum “. Bukan itu, aku hanya ingin belajar memasak.”
Ratu menebuk bahu perl “. Tak apa, aku tau yang ada dalam hatimu. Mari aku ajari masak.”
Perl memandang ratu kagum “. Ratu bisa memasak?.”
“. Kau pikir kenapa raja jatuh cinta padaku?.” Ujar ratu
Perl tertawa kecil “. Betul juga dari perut nyantol kehati deh.”
Ratu tertawa kecil “. Kamu mau buat apa?.”
“. Hmmm??.” Perl berfikir
“. Joey sih suka sup jagung dan jamur. Saat dia sakit, aku sering memasakkan sup jagung dan jamur untuknya, sejak itu dia jadi suka makan jagung dan jamur.”
“. Ohh...”
“. Kita belajar masak itu saja.” Saran ratu
Perl mengangguk semangat

“. JOEY!!!!!!!.” Perl berteriak sekencangnya agar joey yang sedang berlatih pedang bisa mendengarnya
“. Apa?.” Jawabnya agak kesal
“. Cepat kemari!! Aku mau memberikan sesuatu!!.”
“. Apa sih?! Apa tak bisa nanti saja?.”
“. Harus sekarang!!! Kalau nanti gak seru lagi.”
“. Apa sih maunya anak ini.” Gerutu joey lalu terpaksa berlarian menghampiri perl
Begitu dihadapan perl, masih dengan wajah kesalnya joey bertanya “. Ada apa?.”
Perl tersenyum manis lalu mengeluarkan sesuatu dari belakang tubuhnya
“. Ta daaaa!! Sup jagung dan jamur!! Buatan ku loh!! Dicoba dong.” Ujar perl menyodorkan semangkuk sup
Tapi joey hanya menatap sup jagung dan jamur buatan perl dengan pandangan aneh
“. Maaf ya bukannya menolak tapi aku sudah kenyang makan sup jagung dan jamur buatan audry tadi pagi. Lagi pula masakkan buatanmu? Kalau wanita yang tak pernah masak seperti mau memasak untukku pasti ada sesuatu, kau mau meracuni ku ya?.” Ujar joey “. Sudahlah, aku mau berlatih pedang lagi.” Joey langsung meninggalkan perl tanpa mau mencoba sedikitpun masakkan perl.
Perl hanya terdiam dan memandang joey dengan sedih
Bodohnya aku!! Mati-matian belajar masak sup jagung dan jamur untuknya, dia bahkan gak mau mencicipinya sedikitpun?
Perl masuk kembali kedalam

Setelah beberapa jam berlatih joey kembali kekerajaan
Ratu yang tak sengaja melihatnya, menegurnya “. Joey?!.”
Joey berhenti lalu memandang ibunya “. Ada apa bu?.” Ujarnya dengan nafas yang masih saling berburu
“. Kau baru selesai berlatih nak? Pasti lelah sekali ya.” Ujar derra sambil mengusap keringat joey dengan sapu tangannya.
“. Lumayanlah bu, hari ini bobot pedangnya ditambah. Jadi lumayan agak berat.” Ujar joey sambil terus memijat lengannya.
“. Kau sudah mencoba sup jagung dan jamur buatan perl? Enak sekali loh, semua orang sudah ibu suruh cicipi sup buatannya, dia bersih keras ingin semua orang mencicipi dulu sup buatannya setelah yakin supnya enak dia baru mau memberikannya untukmu. Dia sebenarnya punya bakat masak, ibu hanya memberitaunya bahan apa saja dan caranya, Ya.. walaupun jarinya beberapa kali terbakar dan teriris pisau tapi jadi itu memang sup buatannya. Jadi, Bagaimana menurutmu?.”
“. Emm...” Joey bingung harus menjawab apa
Derra menatap anaknya menunggu jawaban
“. Enak kok, enak sekali.” Ujarnya berbohong
Derra tersenyum senang “. Benarkan! Apa ibu bilang?! Ibu mau menjahit dulu dikamar.” Ujarnya lalu meninggalkan joey.
Joey jadi tak enak hati pada perl, dia bergegas menuju dapur dan melihat sid yang sedang asik memanaskan semangkuk sup
“. Sup buatan perl?.” Tebak joey
“. Iya, enak sekali.” Ujarnya
Joey segera merebut sendok sid
“. Hei!.” Sid tak senang
Joey mencium dan mencicipi sup itu
Sid segera merebut kembali sendok dari joey
“. Perlkan sudah menyiapkanmu Semangkuk sup. Kenapa mencari lagi kedapur? Mau nambah lagi ya? Terlambat semua orang sudah memakannya.”
Joey hanya diam ‘ Baunya enak, dan rasanya lebih enak, mirip buatan ibu

Joey kembali kekamarnya, dia melihat pintu balkon terbuka. Dia berlahan melihat apakah perl ada disana. Dan memang benar, perl sedang duduk dan semangkuk sup ada disampingnya
Joey duduk disamping perl
“. Sedang apa?.” Tanya joey berlahan “. Belajar ilmu hitam?.” candanya
Perl hanya diam dan terus memandang lurus kedepan
Joey ikut terdiam dan melihat jari jemari perl diperban dan ada sedikit luka bakar dipunggung tangannya.
“. Apa masih sakit?.” Tanya joey sambil menarik tangan perl berlahan
Tapi perl menarik tangannya dengan kasar “. Maumu apa sih?!.”
“. Aku hanya ingin minta maaf.”
Perl diam lalu memalingkan muka “. Minta maaf kenapa? Memangnya kau salah apa? Yang seharusnya disalahkan itu aku, kan aku yang berniat meracunimu.” Ujar perl dengan nada sinis
Joey diam lagi lalu mulai kesal “. Mau marah sampai kapan? Begitu saja marah!.” Ujar joey tak mau kalah
“. Terserah aku mau marah sampai kapan! Memang apa perdulimu!.” Jawab perl lebih marah sambil menatap joey lalu membuang muka.
Joey memang merasa agak ngeri melihat perl saat ini, agak menyeramkan. lalu dia mengambil sup yang berada didekat perl.
“. Mau apa?.” Ujar perl menatap joey
“. Mau dimakan lah!.” Jawab joey acuh
“. Kau bilang ini racun! Jadi kenapa masih mau memakannya?.”
Perl mencoba merebut tapi joey segera mengelak dan mempertahankan sup ditangannya
“. Kaukan memberikannya untukku jadi ini milikku, terserah aku mau makan atau tidak!.”
Perl diam lalu tidak memperdulikan joey lagi
Joey mencium ada yang aneh disup itu, bau yang berbeda dengan sup yang dimakan sid. Dan dia mencobanya
Agak asin? Tapi bukan asin garam, rasanya agak beda. Seperti...’ joey berfikir keras lalu tersentak dan memandang perl yang tak perduli ‘ Air mata?’ joey dapat membayangkan bagaimana kecewanya perl sampai-sampai dia menangis.
Joey kembali menatap sup yang ada ditangannya ‘ Dia pasti terluka sekali aku menolak sup buatannya, sampai marah-marah seperti nenek cerewet. Entah berapa jam dia menangis hingga sup ini jadi asin karna air matanya. Aku kira dia mau menjahili dengan memasukkan sesuatu kedalam supnya, ternyata dia benar-benar membuatnya untukku
Joey melahap lagi supnya, mendengar suara joey yang sepertinya menikmati sup buatannya perl jadi penasaran ingin melihat apa joey memang memakan supnya.
“. Ternyata memang benar ya kata orang-orang istana, sup buatan putri perl memang enak sekali.”
Perl tertegun sejenak lalu mulai penasaran “. Apa iya?.”
“. Memangnya kau belum makan sup buatanmu?.”
Perl menggeleng “. Belum.”
“. Dasar bodoh, kenapa belum? Jangan-jangan kau belum makan apa-apa?.”
Perl menggeleng lagi “. Memang belum.”
Joey mengacak rambut perl gemas “. Kenapa belum? Kau ini mau sakit ya?.”
“. Aduh, jangan mengacak rambutku! Aku tak suka rambutku diacak-acak.”
 Joey tak perduli dan mengacak rambut perl lagi “. Tapi aku suka mengacak rambutmu.”
Joey menyodorkan sup kepada perl, perl mengambilnya dan mencobanya
“. Hmm.. memang enak ya, walau sudah dingin. Ternyata aku berbakat juga memasak.” Seakan lupa kalau suasana hatinya tadi sedang panas
“. Memang kau tak merasa agak asin atau??.”
“. Enggak, emang agak asin? Rasanya enak-enak aja kok.”
Joey hanya tersenyum lalu menyodorkan sesuatu
Perl kaget memandang pemberian joey dan menatap joey heran
“. Aku tau kau pasti marah sekali dengan sikapku tadi, makanya sebelum kesini aku pergi memetik bunga dulu dikebun ratu. Aku ingat saat kau menerima bunga kau pasti tersenyum, makanya aku memberimu ini sebagai permintaan maaf.”
Perl tersenyum lalu menyambut bunga dari joey dan tak sengaja menyentuh tangan joey yang terasa sangat dingin.
“. Tanganmu dingin sekali.” Ujar perl lalu menggenggam kedua tangan joey “. Pasti karna mengambil bunga untukku ya?.” Perl menggosokkan kedua tangannya untuk menghangatkan tangan joey
Joey hanya diam dan menatap perl, lalu dia tersenyum
“. Sudah agak hangat?.” Tanya perl
Joey mengangguk berlahan sambil tersenyum
Perl melepas tangan joey lalu tersenyum lagi “. Terima kasih ya bunganya.” Ujarnya lalu mencium bunga lavender lalu tersenyum lagi pada joey
“. Apa tanganmu masih sakit?.”
“. Agak perih dan sedikit terasa panas, tanganku belum pernah terbakar sebelumnya. Kalau soal terluka karna pedang sih sering.” Perl tertawa
Joey menarik yang tangan perl berlahan lalu meniup-niup luka bakar perl
Perl diam dan bengong melihat joey
“. Bila kami terluka ibu pasti meniup luka kami dan sambil berkata ‘ ibu akan meniup rasa sakitnya hingga melayang pergi dan tak menyakitimu lagi’ dan anehnya rasa sakitnya memang berkurang.” Ujar joey tersenyum lalu melepas tangan perl
Perl hanya memandang lukanya “. Iya ya, kok rasanya aku tak merasakan sakit apa-apa lagi, rasa perih dan panas menghilang.” Perl tersenyum
Joey balas tersenyum

Perang Memperebutkan Cinta
Keesokkan hari, saat langit sedang teduh dan sorepun menjemput. Perl memulai latihan memanah dengan para pangeran
Perl duduk direrumputan, memperhatikan corey dan pangeran lainnya berlatih memanah
Shawn duduk disampinya “. Sup buatanmu enak sekali! Kapan-kapan masak lagi ya.”
Perl tersenyum lalu menganggukkan kepala
“. Kau menangkap apa?.”
“. Hah?.” Perl bingung
“. Berburu kemarin. Kau menangkap apa?.”
“. Oh, hanya seekor kelinci. Dasar joey dungu hanya menangkap seekor kelinci langsung pulang.” Ujar perl tersenyum.
Perl menangkap pemandangan yang tak ingin dilihatnya
Joey bersama audry berjalan-jalan di kebun bunga ratu yang agak jauh dari tempatnya duduk bersama shawn, joey tertawa senang dan audry ikut tertawa kecil.
Pertanyaan-pertanyaan menyakitkan itu muncul dikepala perl
Kenapa dia tidak pernah sebahagia itu bila bersamaku? Kenapa dia mengajak audry kesana? Seharusnya dia tidak boleh berjalan berdua saja, bisa-bisa orang tau kalau kami hanya berpura-pura
Perl kembali melamun
“. Aku mencintaimu.”
“. Hah?.” Perl kaget dan memaksa shawn mengulang perkataannya
“. Aku mencintaimu...” shawn menatap perl dalam-dalam
“. Tapi aku...”
“. Aku mohon, dengarkan saja.”
Perl diam dan mencoba mendengarkan
“. Aku tak pernah merasakan hal ini, hal yang aku sebut lolucon, hal yang aku anggap tidak pantas, tapi tak disangka aku merasakannya juga.” Shawn tersenyum dan memandang perl “. Aku sungguh mencintaimu, kaulah yang ada dihatiku. Mungkin kau tak inginkan kehadiranku diantara kalian tapi bila harus merebutmu dari tangan joey, akan aku lakukan.”
Perl tersenyum pada shawn “. Terima kasih sudah mencintai aku, aku sungguh tersanjung.”
Shawn memegang tangan perl, perl kaget dan memandang shawn
“. Aku tak mau kau tersakiti karna joey, aku tau kau terluka melihat joey dan audry, Aku bisa membahagiakanmu, aku akan berikan apapun untukmu, beri aku kesempatan. Aku mohon.”
Perl memandangi shawn yang terus memandangnya penuh harap, perl tersenyum ‘kenapa aku harus mengharapkan hati joey, bila joey sudah memberikannya pada audry’ ‘dihadapanku ada cinta yang lain, lalu kenapa aku terus terpuruk?
“. Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih karna sudah mencintaiku.” Perl tersenyum lagi.
Shawn balas tersenyum
Tapi diseberang sana, joey sedang melihat perl dan shawn yang berpegangan tangan.
Audry memperhatikan mimik muka joey yang berubah sedih dan mencari-cari pemandangan apa yang membuat joey sedih dan dia melihat perl dan shawn. Dia kembali melihat joey, apa benar kalau joey sedang memandang cemburu perl dan shawn?

“. Akukan jelas-jelas bilang padamu, jangan dekat-dekat dengan shawn.” Ujar joey marah
Perl diam dan acuh, seakan tak mendengar
“. Tapi kau terus bersama dia, apa kau mulai menyukainya?.”
Perl yang kesal lalu menjawab “. Kalau memang aku menyukainya kau mau apa?.”
“. Kau ini!...” joey tak bisa menjawab
Perl memalingkan muka
“. Bila semua orang melihat kalian berpegangan tangan, mereka bisa tau kalau kita hanya berpura-pura saling mencintai. Apa kau mau semuanya membenciku karna berbohong dan memenjarakanmu karna menipu raja?.”
Mendengar joey menyalahkannya perl makin tersulut emosi
“. Lalu kau sendiri? Berjalan berdua audry dikebun bunga? Sedang apa? Mengenang masa lalu? Mengenang dia yang meninggalkanmu?.”
Joey marah besar mendengar perl mengatakan hal yang tak seharusnya “. Kau tak perlu mengungkit hal itu! Memangnya kau tau apa? Kau tidak tau apa-apa tentang apa yang terjadi. Kau itu bukan siapa-siapa dan kau tidak berhak melarangku berjalan dengan siapapun.” “.Aku tidak mau kau dekat dengan shawn karna aku ingin melindungimu.” Bentak joey
Perl terdiam sejenak lalu menarik nafas dan berucap “. Baiklah, kau memang seharusnya menyadarkan aku kalau aku bukan siapa-siapa, jadi aku tau posisiku. dan kau tak perlu lindungi aku. Aku bisa melindungi diriku sendiri.” Perl memalingkan muka dan menghapus air matanya yang mengalir dengan kesal.
Joey hanya diam menatap perl
Perl juga diam
BRAK...
Joey keluar kamarnya dan membanting pintu  
Perl menumpahkan tangis tapi dia menutup mulutnya dengan kedua tanganya berusaha menahan agar tidak ada yang mendengarnya menangis.

Perl tertegun dibalkon kamar joey, memandang langit malam yang berbintang, memandang rerumputan bergoyang pelan, angin membelai perl yang sedih seakan ingin menghibur, lalu hawa dingin membuatnya menggigil. Tapi perl tak ingin beranjak dari sana. Suasana hening seperti inilah yang dibutuhkan untuk merenung, berfikir dan menyadari akan sesuatu. Tak mungkin dia mendapatkan sesuatu yang sudah digenggam oleh orang lain, dan bagaimana mungkin dia menyukai seorang iblis bersayap bernama joey yang tengik, berhati es,menyebalkan tapi sungguh tampan. lalu rasa sakit yang dirasakan inipun tercipta.
Berkali-kali dia menghela nafas ketika memikirkan joey bersama audry, sungguh hatinya tak rela tapi apa yang bisa lakukan? Dia memeluk erat dirinya, mencoba melindungi dirinya sendiri dari serangan dingin. Tapi tidak bisa, dia butuh sesuatu, seseorang.
Sebuah mantel mendarat ditubuhnya, perl menatap seseorang yang memakaikannya mantel dan duduk disampingnya.
“. Maaf, aku membentakmu tadi.” Ujar joey sambil memandang lain
“. Tidak apa-apa.” Ujar perl juga memandang lain
Keduanya diam sejenak.
“. Ini untukmu.” Ujar joey menyodorkan seikat bunga lavender
Perl menatap bunga joey lalu menatap joey
“. Kenapa? Gak mau?ya sudah aku buang saja.” Ujar joey bersiap membuang bunganya
“. Jangan!.” Perl segera merebut bunga dari tangan joey
Joey tak berani menatap perl tapi dia mulai berkata lagi “. Masih marah?.”
“. Sedikit.” Ujar perl sambil mengukur tingkat marahnya dengan jarinya lalu kembali mencium bunganya
“. Baguslah, aku tau kalau bunga bisa meredahkan rasa marah dan sedihmu.”
“. Jangan sok tau.” Ujar perl
“. Sedang apa disini? Mempelajari ilmu hitam?.” Ujar joey tertawa tak jelas
Perl cemberut melihat joey tertawa tak jelas “. Apa urusanmu.” Jawab perl ketus
“. Tentu saja menjadi urusanku, kaukan calon pengantinku. Aku tak mau calon pengantinku jadi gila karna ilmu hitam.” Dia tertawa lagi
“. Dasar gila.” Gerutu perl
Keduanya terdiam lagi.
“. Kau memang benar.”
“. Hah?apanya yang benar? Kalau kau memang gila?.” Perl bingung
“. Dia memang meninggalkan aku.”
Perl diam, dan menatap joey
Rambut panjang hitamnya menari-nari diwajahnya membuatnya terlihat makin sendu “. Saat pernikahan kami, dia malah kabur. Dia meninggalkan aku karna pria lain.”
Joey senyum emosi dan melanjutkan “. Aku kira dia inginkan pernikahan, aku kira dia inginkan cintaku, aku kira dia menginginkan aku.” “. Aku salah, saat itu dia mencintai pria itu bukan aku.”
Joey memandang perl yang sedari tadi memandangnya “. Kau tau, aku sangat mencintainya, lebih dari apapun. Dia membuatku merasa sempurna, dia membuatku nyaman, dia membuatku sangat bahagia. Dan aku mencintainya karna semua itu.”
Joey memandang langit penuh bintang “. Dia segalanya bagiku. Saat dia kembali, aku rasanya ingin marah, aku ingin dia tau bagaimana marahnya aku, tapi saat menatap matanya, melihat dirinya, yang aku rasakan hanya rindu, cinta itu ada lagi. Dan aku hanya ingin dia tau kalau masih aku mencintainya.”
Joey tersenyum lagi “. Aku bisa gila bila dia menghilang lagi, mungkin aku akan mencarinya keseluruh dunia.” Ujarnya lalu tertegun
Perl diam dan memandang lain, mengapa joey harus mengatakan hal ini saat perl sudah merasa tenang. Kini dia terluka lagi.
“. Bila aku yang hilang, apa kau mau mencariku? .” perl memandang joey
“. Hah?.” Joey menatap perl ,Joey bertanya dalam hati ‘Apa perl sungguh mengatakan itu?
Perl hanya diam, dia yakin joey mendengar apa yang dikatakannya.
Kedua terdiam
Lalu joey tersenyum “. Tentu saja aku takkan mencarimu.”
Perl langsung menoleh joey
Joey menatap perl “. Karna aku akan terus memegang tanganmu, dan takkan membiarkanmu hilang.”
Perl diam mendengar joey berkata seperti itu
Joey segera merapikan perkataannya, dia terkekeh dan berucap “. Kalau kau hilang, aku tak bisa menjelaskan apa-apa kekeluargaku. Paling tidak kau harus menunggu hingga hari pernikahan itu.” Joey membuat-buat suara tawanya.
Perl hanya diam
“. Berjanjilah untuk tidak melepaskan tanganmu joey.”
Joey menatap perl, tapi perl diam tak bergeming, tak berekspresi.
“. Iya, aku berjanji.” Ucap joey
Perl tersenyum padanya.

Joey mengetuk pintu kamarnya sendiri
“. Iya masuk.” Jawab perl dari dalam
Joey masuk berlahan “. Perl, ratu memanggilmu.”
Perl kaget dan menatap joey “. Kira-kira ada apa ya?.”
“. Mana aku tau, memangnya aku harus tau kenapa? Ada apa? Mengapa? Atau aku juga harus tanya sepenting apa seorang ratu memanggil rakyat jelata seperti mu?.”
“. Kau ini marah-marah terus, kalau tak senang aku tidur diranjangmu jangan mempersilahkan aku tidur diranjang,  ternyata efek samping tidur dilantai memang membahayakan.” Ujar perl memalingkan muka
“. Cepatlah.”
“. Iya, iya pak tua. Sabar sedikit! Aku harus membereskan ranjang dulu.”
Joey diam dan menunggu dengan kesal
Perl sengaja membereskan ranjang dengan lambat, seperti orang yang sedang menyapu lantai dengan sehelai bulu.
“. Eh, kerjamu lambat sekali, kau mau ratu menunggu hingga berapa lama? Dasar nenek tua.”
“. Heh berani sekali kau mengubah panggilanku? Dasar kakek peot.”
“. Nenek pikun.”
“. Kakek cerewet.”
“. Nyonya tua.”
“. Kakek sribu keriput.”
“. Apa?.” Joey makin marah “. Kau itu nyonya tua.”
“. Kau sudah menyebut itu kakek pikun.” Perl tertawa “. Perl memenangkan pertandingan saling melempar julukan, yeee... joey kalah, aku menang, joey pikun, aku hebat, joey kalah, aku menang....” dendang perl sambil mengejek joey
Joey makin kesal melihat perl “. Aku tidak perduli!! Cepatlah.”
“. Iya, aku sudah selesai! Dasar!.” Ujar perl keluar dari kamar dan mengikuti joey

Ratu menunggu kedatang perl dan joey dikamarnya
Joey dan perl masuk berlahan kekamar ratu
“. Oh perl, akhirnya kau datang juga.”
“. Maaf aku terlambat.” Ujar perl sambil tersenyum manis dan menangkap sosok yang kurang disukainya, audry sedang berdiri disudut.
“. Malam ini kita akan mengadakan pesta dansa, kau tau malam ini tepat 1000 tahun kami menikah.”
“. Wow, itu sangat.. eeh lama, bertahan lama maksudku.”
Ratu tersenyum lagi
“. Tapi mohon maaf ratu, aku tak punya gaun pesta. Aku tak sempat membawanya waktu shawn menculikku.” Perl tertawa kecil “. Dan aku tak mungkin memakai gaun pengantinku yang masih bau anyir darah.”
Joey mencoba menahan tawanya dibelakang perl
“. Kau bisa memakai gaunku, aku mempunyai banyak sekali gaun dikamarku. Ayo, kita pilih yang cocok denganmu.” Ujar audry bersikap ramah dan tersenyum manis
“. Itu tidak perlu audry karna aku telah membuatkan gaun khusus untuk perl.” Tolak ratu tanpa menoleh kearah audry.
“. Apa?.” Audry, joey dan perl kaget
“. Tapi kapan ibu membuatnya?.” Tanya joey
“. Semejak perl datang kekerajaan ini, aku menyukainya saat pertama kali aku melihatnya, wajahnya mengingatkan aku akan sahabatku 30 tahun yang lalu, seorang gadis muda tapi aku lupa siapa namanya.” Ujar ratu sambil mencoba mengingat lalu menghela nafas “. Jika bukan karna para ular berkeliaran mencari makan membuatnya tak berani datang lagi kehutan untuk mengobrol denganku mungkin hingga saat ini aku masih bisa berbincang dengannya, dia pasti sudah menikah dan punya anak.”
Ratu menatap perl “. Tapi yang pasti nanti satu jam sebelum pesta dimulai kau datanglah kekamarku, aku dan para menantuku akan membantumu bersiap.” Ujar ratu sambil tak lupa tersenyum manis pada perl.
“. Beruntung sekali ya perl, ratu membuatkan kau gaun.” Ujar audry tersenyum, walaupun dia menyimpan rasa iri tapi dia masih bisa menahan diri untuk tidak mencakar perl.
“. Tentu saja, dia kan menantuku.” Jawab ratu bangga, ratu masih tak sudi menatap audry.
Audry diam dan menatap joey, meminta joey membelanya tapi joey tak bisa melakukan apa-apa
“. Aku juga mau tau, bagaimana wajahmu kalau sudah berdandan, pasti aneh sekali yaaa.” Joey tertawa terbahak
“. Enak saja, akukan terlahir cantik tentu saja akan semakin cantik.” Ujar perl tak mau kalah
“. Yang benar saja! kalau aku memang keturunan berwajah tampan kalau kau huh.. tak mungkin.”
“. Siapa bilang, ibuku dulu memenangkan kontes kecantikkan tau.”
“. Kau sendiri?.”
“. Aku? Hmm...kan yang penting ibuku cantik jadi aku pasti cantik.”
“. Kau terlalu memaksa, ibumu mungkin cantik kalau kau wuhh jauh dari cantik.” Joey makin tertawa
“. Dasar pak tua, sukanya menghina. Kalau bukan karna ratu yang cantik kelewat batas dan raja yang terlalu tampan tak mungkin kau memiliki wajah tampan begini.” Ujar perl makin kesal
Mendengar itu joey dan ratu tertawa
“. Loh kenapa tertawa?.” Perl bingung
“. Akhirnya kau mengakui aku tampan.” Joey tertawa sampai terbatuk
Perl manyun kesal “. Kenapa aku jadi memujimu! Kau menyebalkan.”
Serentak semua tertawa kecuali audry yang terus menatap joey
Selama bersama ku dia tak pernah tertawa selepas itu, dia begitu berbeda

Joey sudah bersiap dan berbicang dengan corey dipesta, semuanya sangat menikmati pesta lagu beralun pelan, ada yang sibuk makan, berdansa, tertawa dan saling bertukar pendapat tentang gaun yang mereka pakai.
“. Kemana perl?.” Tanya corey
“. Kenapa? Merindukan perl?.” Tanya audry yang tiba-tiba muncul dibelakang joey
“. Kenapa kau sering hilang dan muncul tiba-tiba? Kau sangat menakutkan.” Ujar corey lalu pergi
Audry kaget mendengar corey
“. Maafkan corey ya, kaukan tau dia masih kecil dan tak mengerti apa yang dibicarakannya.”
“. Aku tau, aku mengerti kok.” Ujar audry lalu menatap joey
“. Kau cantik sekali malam ini.” Puji joey
“. Terima kasih.” Ujar audry
Ratu menunggu kedatangan perl
“. Kemana perl?.” Tanya raja pada ratu
Ratu lalu memanggil joey
“. Joey, pergilah panggil perl.”
“. Baik.” Joey berjalan menuju tangga
Tapi saat dia menaikki dua anak tangga, joey terpana pada sosok jelita yang baru akan menuruni tangga, semua mata tertuju padanya, musik berhenti, dan semua keriuhan berhenti, seakan nafaspun ikut tertahan.
Melihat situasi begitu perl makin gugup, dia bahkan bisa mendengar degub jantungnya yang berdebar kencang tapi dia mencoba tenangkan dirinya dan mulai berlahan menuruni tangga tapi dia hampir jatuh dan joey segera memegang tangan perl.
Perl tersenyum “. Maaf, aku tak pernah memakai gaun pesta sebelumnya.”
Joey yang masih bengong berusaha menyadarkan dirinya “. Tak apa-apa, pegang saja tanganku.” Joey menyiapkan tangannya untuk perl jadikan pegangan.
Dengan senang hati perl mengaitkan tangannya dilengan joey, keduanya menuruni tangga
“. Kau sangat cantik sekali.” Bisik joey
Perl tertawa kecil “. Kalau sudah memakai kata ‘sangat’ kau tak boleh menambah kata ‘sekali’ dibelakang.”
“. Itu karna kau sangat sangat cantik sekali.” Bisiknya lagi
Perl hanya tersenyum senang ‘ Baru kali ini dia memujiku’.
Keduanya berjalan ketengah ruangan agar semua tamu dapat melihat calon menantu raja dan ratu yang cantik.
Raja dan ratu dan semua tamu memandang kagum pada perl
Joey menurunkan tanganya, perl melepaskan tangannya seakan mengerti kalau joey tak ingin audry harus melihat pemandangan itu makin lama.
“. Mainkan musiknya lagi.” Perintah corey
Lagu teralun lagi, keriuhan kembali mengisi, semuanya merayakan ulang tahun pernikahan raja dan ratu yang hanya dirayakan 200 tahun sekali.
Semua tertawa senang, semua menikmati pesta tapi Perl melihat joey dan audry yang berdansa mesrah dihadapannya
“. Hi...” sapa shawn
“. Hai.” Perl membalas dengan senyuman
“. Kau cantik sekali malam ini.”
“. Terima kasih, ini berkat gaun pemberian ratu.”
“. Tentu saja bukan karna itu, kau memang cantik.”
Perl tersipu “. Terima kasih, hanya kau yang bilang begitu.”
Shawn tertawa kecil “. Itu karna mereka belum mengatakannya saja padamu.”
“. Itu benar.” Ujar sid sambil melintasi mereka bersama seorang gadis “. Kau memang sangat cantik kalau memakai gaun.” Ujarnya lalu berdansa bersama gadis.
Perl tertawa kecil
“. Kau tak berdansa dengan joey?.” Tanya shawn
Perl diam dan hanya tersenyum, shawn melihat joey yang berdansa dengan audry lalu memandang perl
“. Aku mengerti, dia sedang sibuk sendiri ya?.”
“. Tidak apa-apa kok.” Ujar perl kembali tersenyum
“. Audry hanya tamu bagi joey, kau jangan khawatir.” Ujar shawn mencoba menenangkan perl
“. Aku harap juga begitu.” Ujar perl lalu terdiam
Joey menangkap pemandangan yang tak pernah disukainya, shawn berani mendekati perl saat dia sedang sibuk.
“. Maaf, tunggu sebentar ya.” Ujar joey menghentikan dansanya
“. Tapi...” audry mencoba mencegah
Joey segara saja meninggalkan audry dan mendekati perl, audry hanya diam terpaku melihat joey menghampiri perl.
“. Sedang apa?.”
“. Memancing. Ya berbincang dong joey, gimana sih?!.” Jawab perl
“. Tadinya aku mau mengajak berdansa. Apa boleh?.” Tanya shawn
“. Tentu saja tak bisa, karna dia akan berdansa denganku.” Ujar joey sambil menarik perl
“. Aku tidak bisa berdansa.” Bisik perl
“. Aku bisa ajarkan.” Ujar joey lalu menarik perl kelantai dansa
Dengan kikuk dan bingung perl memegang tangan joey, joey berlahan mengajarkan perl berdansa. Terkadang perl menginjak kaki joey, terkadang hampir jatuh tapi itu tak menghalangi mereka untuk berdansa dan tertawa satu sama lain karna perl yang memang tak bisa berdansa
“. Kau injak kakiku saja.”
“. Apa tak sakit?.”
“. Kau pikir aku ini selemah apa?.”
“. Baiklah.” Perl menginjak kaki joey
Kali ini mereka bisa berdansa dengan sempurna, semua mata tertuju pada keduanya dan audry hanya bisa berdiri disudut ruangan dan meminum minumannya dengan kesal.
Corey mendatangi joey “. Boleh aku pinjam pasangan dansa mu joey.”
Joey tersenyum dan mempersilahkan corey
Musik berganti dengan lantunan yang beat lebih cepat
“. Kau juga boleh menginjak kakiku perl.” Ujar corey
“. Aku rasa tak perlu, kalau lagunya begini aku bisa berdansa bebas.”
Keduanya berdansa, tapi tak lama sid ikut mengganggu corey lalu pangeran dari negeri lainnya menunggu giliran untuk bisa berdansa dengan perl.
Joey hanya memandangi dari jauh bersama audry, audry memegang erat tangan joey, menyadarkan joey kalau ada dia disamping joey.
Joey menatap audry dan tersenyum
“. Tak usah khawatir, aku hanya melengkapi drama ini saja kok.” Ujar joey mencoba menenangkan audry
Audry tersenyum “. Aku tau.”
Dan tanpa keduanya sadari, perl memperhatikan dengan perasaan cemburu dan sedih.

Kado Terindah atau Terburuk Untukku
“. Apa dia sudah gila? Inikan masih pagi kenapa menyuruhku keluar dari kamar?! Akukan hanya tidur 4 jam, gara-gara bercanda dengan corey, shawn dan sid semalaman.” Perl menguap dan mengucek matanya “. Sebal, kesal, terhina.” Gerutunya.
“. Apa kau kurang tidur?.” Tanya seseorang dibelakang perl
“. Audry?.”
Audry tersenyum pada perl “. Maaf, apa aku mengagetkanmu?.”
“. Tentu saja tidak.” Ujar perl balas tersenyum.
“. Apa kita bisa bicara sebentar?.”
Perl mengangguk ragu
Audry tersenyum lagi lalu mulai bicara “. Aku tau sudah tau semuanya, kalian berpura-pura saling mencintai agar kau bisa bebas dari shawn dan kembali kedesamu kan? Joey sudah menceritakan semua.”
Perl terus diam
“. Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa kembali. Dan joey kembali jadi milikku.”
Mendengar itu perl seperti sedang diolok-olok
“. Aku hanya ingin bertanya akan sesuatu padamu.” Audry menatap tajam perl “. Apa kau mencintai joey?.”
Perl tersentak dan menatap audry
“. Maksudku, apa kau menyukainya?.” Audry menatap perl kali ini dengan tatapan menyelidiki
Perl diam tapi bergegas tertawa kecil dan menjawab “. Tentu saja tidak, bagaimana bisa aku menyukai pria seperti dia.”
Audry tersenyum manis mendengar perkataan perl “. Baguslah, tadinya aku sangat cemas kau mencuri joey dariku. Karna aku tak bisa melepaskan joey lagi, aku tak mau kehilangan dirinya lagi.”
“. Baiklah, karna masalahnya sudah selesai aku mau permisi jalan-jalan sebentar.”
“. Silahkan.” Kali ini nada audry lebih ramah
Perl tersenyum lalu bergegas pergi.
Sepanjang jalan dia terus teringat perkataan audry ‘aku sangat cemas kau mencuri joey dariku. Karna aku tak bisa melepaskan joey lagi, aku tak mau kehilangan dirinya lagi...
Kalau aku memang mencurinya kau mau apa?’ perl menghela nafas ‘kenapa aku tidak berkata begitu tadi? Apa sekarang aku jadi penghalang mereka untuk bersatu? Rasanya aku ingin sekali mencakar muka si audry itu

Malam harinya perl kembali dan melihat joey duduk didepan kamarnya
“. Kau kenapa?.”
Joey terbangun dan menatap perl “. Kau itu kemana saja sih? Aku menunggumu dari tadi!.”
“. Salah sendiri mengusirku dari kamar, ya.. aku pergi berkeliling kerajaan untuk mencari jalan aman untuk kabur.”
Kedua terdiam karna kesal
“. Memangnya kenapa kau menungguku.” Tanya perl
Joey menatap perl lalu berjalan dibelakang perl dan menutup matanya
“. Kau mau apa?.” Perl memberontak dan melepaskan tangan joey
“. Jangan banyak tanya! Ikuti saja apa kataku.” Ujar joey ikut marah
Perl diam dan mengikuti kata joey
“. Buka pintu kamarnya.” Perintahnya
Perl membuka pintunya lalu keduanya masuk
“. Jalan sedikit lagi.” Perintah joey lagi
“. Baik.. baik..” ujar perl malas.
“. Oke, setelah hitungan ketiga baru buka matamu ya...”
“. Hmm..” jawab perl setuju
Joey melepaskan tangannya dan berdiri agak jauh
“. Satu... dua...” “. Tiga....”
Perl membuka matanya
“. Selamat ulang tahun nenek pikun.” Ujar joey
Perl kaget setengah mati melihat kamarnya dipenuhi bunga lavender dan cahaya lilin, dia tersenyum lebar bukan hanya karna itu, tapi karna joey tau ulang tahunnya.
“. Apa kau suka?.”
“. Hmm...” perl menatap joey “. Tentu saja suka!!.” “. Bagaimana kau bisa tau hari ini ulang tahunku? Aku saja baru ingat kemarin.”
Joey tersenyum lebar “. Rahasia dong...” ujarnya jahil
“. Pasti dari pruri kan!.” Tebak perl
“. Kok bisa tau?.”
“. Tentu saja, kemarin lusakan pruri mendatangimu, mukamu langsung berubah dan menatapku seperti mau merencanakan kejahilan. Aku pikir kau mau mempermainkan aku.”
“. Jangan sembarangan ya, aku tak pernah mempermainkanmu. Kau itu selalu salah paham padaku.”
“. Iya iya, maaf.” Ujar perl lalu tersenyum lebar lagi menatap kamarnya ‘ ulang tahun terindah dalam hidupku
“. Aku punya satu kejutan lagi untukmu.”
“. Apa?.”
“. Tapi aku harus menutup matamu dulu.”
“. Baik.”
Joey menutup mata perl dengan sehelai sapu tangannya, dan mengendongnya, lalu mereka terbang
“. Kau mau mengajakku kemana?.”
“. Kau akan tau nanti.”
Beberapa lama joey mendarat dan menurunkan perl dari gendongannya, joey mengetuk pintu rumah
Joey melepaskan sapu tangan dari mata perl “. Buka matamu.”
Perl membuka matanya saat pintu rumah terbuka
“. Perl?.”
“. Ayah?.”
Keduanya berpelukkan
“. Ibu!! Perl kembali.”
Mona bergegas datang dan memeluk perl penuh haru.

“. Kami pikir kau takkan kembali nak.”
Edi menatap perl tak percaya “. Apa kau baik-baik saja nak? Apa mereka melukaimu?.”
Perl tersenyum “. Ayah, mereka memperlakukan aku dengan sangat baik. Kalian salah menilai iblis bersayap.”
Kedua orang tuanya bingung dan menatap perl
“. Maksudku, mereka tidak makan manusia yaa untuk sekarang. Mereka hanya makan kentang dan daging sapi atau ayam. Sama seperti kita, mereka juga sangat menyayangiku.”
“. Lalu dia?.” Mona menunjuk joey yang hanya diam duduk disudut ruangan.
Joey agak bingung semuanya melihatnya
“. Dia...?! aku akan katakan siapa dia tapi aku mohon jangan berteriak atau membunuhnya.”
Keduanya hanya diam dan menunggu perl mengatakan sesuatu.
Dengan takut-takut perl memberi tau siapakah joey “. Namanya joey dan dia calon raja iblis bersayap.”
Tapi kedua orang tuanya tak bergeming, mereka hanya mengangguk seakan mencoba mengerti
“. Kenapa tidak terkejut?.” Malah perl yang kaget
“. Aku tau kau sedang bercanda, mana mungkin ada iblis bersayap setampan dia.” Ujar mona
“. Lagi pula tak ada iblis bersayap yang begitu baik sehingga mau mengembalikanmu, iyakan?.”
Joey tersenyum dan perl hanya mengangguk ragu
Mona menggenggam tangan perl dan menatapnya sendu
“. Sayang, ibu ingin menyampai sesuatu.”
Perl menatap ibunya dan duduk
“. Waktu kau ditangkap oleh iblis bersayap ibu berfikir bagaimana ibu bisa memberi taumu hal ini, ibu tak mau menyimpan hal ini sampai ibu mati.”
“. Ada apa bu? Hal apa yang membuat ibu tidak tenang begini?.”
Kedua menarik nafas dan saling bertukar pandangan
“. Beritau dia bu, dia berhak tau.”
“. Tau apa bu?.” Perl makin bingung
“. Nak, kami bukanlah orang tua kandungmu.” Ujar edi miris
Perl kaget, dia melepaskan genggaman tangan ibunya, dia menggelengkan kepalanya berkali-kali tak percaya
“. Tidak mungkin bu.. aku anak ayah dan ibu!.”
Joey segera menenangkan perl “. Dengarkan dulu penjelasan dari ibumu.”
“. Tapi aku anak mereka joey, bukan anak orang lain!.”
“. Kau masih tetap anak kami perl, tapi ayah tidak mau kau bingung akan jati dirimu.”
Perl diam
“. Ayahmu adalah anak termuda dari kerajaan tetangga dan ibumu adalah kakakku.” Ujar mona, dia mengatur nafasnya yang terasa mencekik
“. Ayah dan ibumu pemburu yang hebat, mereka juga pemain pedang. Banyak desa yang sudah mereka tolong dari gangguan monster.” “. Saat itu semuanya baik-baik saja sampai akhirnya...” “. Sekelompok naga neraka menyerang desa tetangga, ibumu athena menitipkanmu padaku, pada seorang yang sudah lama menanti datangnya seorang anak.” Mona menangis terisak
Perl mendengar, dia berusaha kuat dan tak menangis, joey hanya menatap perl yang coba menahan rasa kecewanya. Joey menggenggam erat tangan perl
“.Saat itu umurmu baru satu bulan, dan ibumu menyerahkanmu dan kalung ini pada kami. Dia bilang, bila sudah tiba saat nya aku harus menyerahkan kalung ini padamu, dan aku rasa inilah saatnya.” Mona mengambil sebuah peti kecil dari lantai yang bobrok “.ibumu bilang batu ini merupakan air mata malaikat dan iblis. Aku mohon simpanlah.” Mona menyerahkannya pada perl yang masih shock.
Perl tetap diam, berdoa dalam hati kalau ini hanyalah mimpi, dan dia ingin segera bangun.
“. Maafkan kami nak, kami tidak bermaksud membohongimu.” Ujar edi
Perl diam
“. Katakan sesuatu nak.”
Joey menatap perl, perl menatap orang tuanya dengan pandangan kosong
“. Apa kau ingin kembali kekerajaan?.” Bisik joey
Perl menatap joey, dan berkata berlahan “. Bawa aku pergi.”
Joey menganggukkan kepala dan memapah perl
“. Kau mau kemana nak?.”
Perl hanya diam
“. Permisi tuan dan nyonya.” Joey berpamitan dan membawa perl keluar lalu mengendong perl dan terbang
Ketika mona dan edi keluar, perl dan joey sudah tak ada. Mona menangis tersedu dan edi memeluknya.
Perl hanya diam dalam pelukkan joey, joey sangat cemas melihat keadaan perl.
Tiba-tiba perl menangis, menangis sejadinya dan memeluk joey makin erat. Dia meratap marah, sedih. Perl menangis terisak.
Joey tak sampai hati melihatnya sesedih ini.
Sampai dibalkon kamarnya perl sudah berhenti menangis dan duduk diam, joey hanya diam, bingung harus berbuat apa.
“. Apa kau tak mau masuk? Disini dingin. Bisa-bisa kau sakit.”
Perl diam tak menjawab. Dia hanya memandang langit
Joey ikut diam
“. Kau tau.” Perl tiba-tiba bicara
“.Saat aku berumur 12 tahun, pernah disuatu malam aku sakit keras. Ayah kebingungan mencari tanaman obat, malah saat itu dia lupa tanaman obat apa saja yang seharusnya dicari. Padahal ayahku yang sudah terbiasa menghadapi orang sekarat seharusnya bisa tenang merawatku. Sedangkan ibu hanya mondar-mandir didepanku, dia juga sempat menjatuhkan semangkuk air hangat karna terlalu tergesah-gesah , ibu seharusnya juga tau apa yang harus dilakukannya selagi ayah mencari obat. Aku tak pernah melihat raut muka mereka yang begitu lucu.”
Perl tersenyum, dia menarik nafas lalu berkata lagi “. Saat itu ibu sangat khawatir hingga menangis dan terus menangis. Ayah terus disampingku, mereka tak tidur selama 2 hari hanya karna menungguiku. Saat itu aku berkata pada diriku, betapa beruntungnya aku memiliki orang tua yang sangat sangat menyanyangiku.”
Perl tertunduk menahan air matanya yang ingin jatuh “. Entah bagaimana perasaan aku saat ini, aku bahkan tak berhak menganggap mereka orang tuaku.”
Dia mencoba menahan air matanya, semakin dia paksakan untuk tidak mengeluarkan air matanya semakin sakit hatinya. Perl akhirnya mengalirkan air matanya.
Joey tertegun menatap perl, ’kalau aku tau akan begini jadinya, lebih baik aku mengajakmu ketempat lain’ pikirnya.
Ada perasaan aneh yang terus mengganggunya, memaksanya untuk melakukan sesuatu.
Perl menarik nafas dalam lalu mengusap air matanya, dia tersenyum pada joey lalu berkata “. Memalukan ya?! Seorang perl yang perkasa dan pemberani, menangis.” Perl menghapus air matanya.
Joey diam, dia terus menatap perl.
“. Ada apa?.” ujar perl.
Joey berdiri dihadapan perl
“. Kau mau apa?.” ujar perl tersenyum bingung melihat joey.
Joey tersenyum lalu mengangkat tangannya pelan
“. Kau sudah gila ya?.” Perl menatap joey dengan bingung
“. Ayolah, tak ada salahnya kan berdansa ku? Apa kau mau menolak permintaan raja?.”
“. Tapi kaukan tau aku tak bisa berdansa.”
“. Kau boleh menginjak kakiku.” Ujar joey tersenyum
Perl ikut tersenyum lalu menyambut tangan joey “. Baik, raja.”
Seakan ada lantunan lagu, mereka berdansa dengan mesra.
Tak terbayangkan perasaan senang yang menyebar dihati perl. Kesedihannya sedikit demi sedikit berkurang.
Perl menyenderkan kepalanya di pundak joey.
“. Selamat ulang tahun putri.” Ucap joey berbisik
Perl tersenyum dan mengalirkan air matanya yang tersisa, baru kali ini joey memanggilnya tanpa ada kata ‘bodoh’, ‘nyonya cerewet’, atau ‘nenek judes’
“. Terima kasih.” perl memeluknya lebih erat
Joey memeluk perl makin erat dan menyenderkan kepalanya pada kepala perl.
Mereka berdansa berlahan, angin semilir membelai rambut joey. Dan perl sangat suka saat rambut hitam dan panjang joey menari-nari pada alunan angin malam yang berhembus pelan, membuat joey tampak sangat menawan, seperti pangeran yang selalu dibayangkan perl. Bintang-bintang seperti memperhatikan keduanya yang terus terhanyut dalam suasana dansa yang hening
Alunan lagu ‘tentang kamu’ terdengar dikepala perl ‘Ku tak bisa menepak, ku tak bisa membaca tentang kamu,tentang kamu. Kau buat ku bertanya selalu dalam hatiku tentang kamu, tentang kamu. Bagaimana bila akhirnya ku cinta kau? Dari kekuranganmu hingga lebihmu. Bagaimana bila semua benar terjadi, mungkin inilah yang terindah’ Perl jadi tersenyum sendiri
Tak lama joey berhenti berdansa, perl bingung kenapa joey tiba-tiba berhenti dan dia memandang joey. Joey terlihat kaget memandang kedalam kamar, perlpun memandang kearah kamarnya, ternyata audry sudah berdiri kaku disana, menatap tak percaya pada keduanya.
“. Maaf, aku langsung masuk. Aku pikir.. eee.. aku kira...” nafasnya tertahan “. Maaf.” Dia berlari pergi
“. Tunggu!.” Joey segera melepas perl dan mengejar audry.
Perl terjatuh, tapi bukan itu yang membuatnya terluka tapi meihat joey mengejar audry.

Joey mengejar audry, dan menarik tanganya “. Audry, kau salah faham. Perl sedang sedih dan aku...”
“. Dan kau mengajaknya berdansa? Begitu caramu menghiburnya?.” Ujar audry marah “. Jika aku biarkan lebih lama, bisa-bisa kau menciumnya!.”
“. Aku tidak akan melakukan itu, kau jangan berfikir macam-macam.”
“. Bagaimana caranya aku tidak berfikir macam-macam? Kau memeluknya.”
Keduanya terdiam
“. Katakan padaku joey.”
“. Apa kau mencintainya? Kau sudah mencintainya?.” Audry menatap joey.
Joey menolak menatap mata audry
“. Lihat aku joey!.”
Joey melihat audry
“. Apa kau jatuh cinta pada wanita itu?.”
Joey diam sejenak, dia mencari jawaban yang dia temukan hanya “. Tidak, aku tidak mencintainya.”
Perl hampir pingsan mendengar kata-kata itu keluar dari mulut joey, dia tak ada artinya didalam hati joey. Dengan tenaga yang tersisa perl kembali kekamar.
“. Aku hanya mencintaimu, dan kau tau itu.”
“. Entahlah.”
Joey menggenggam tangan audry “. Aku mencintaimu, aku hanya mencintaimu. Maafkan aku.”
Audry segera memeluk joey erat.
“. Aku bisa mati kalau kau meninggalkan aku joey.” Ujar audry
Joey hanya diam.

Perl tertegun dibalkon kamar, memikirkan apa yang sedang dirasakannya saat ini. Betapa gilanya dia sudah berharap joey mencintainya. Betapa harapan itu terlalu mustahil untuk terwujud. Dia menatap langit dan berkata dalam hati ‘ apa belum cukup penderitaan yang aku rasakan dari ini? Hingga harus kau tambah dan tambah lagi?
Setelah berjam-jam menyakinkan audry akhirnya joey bisa meyakinkanya dan kembali kekamarnya, dia bingung melihat keadaan kamarnya yang gelap. Dan angin kencang yang meniup tirai kamarnya. Dia bergegas ingin menutup pintu balkon tapi dia melihat perl sudah tertidur disana.
“. Dasar perl! Bisa-bisanya dia tidur ditempat seperti ini.”
Joey mencoba membangunkan tapi sia-sia “. Masa’ aku harus mengangkatmu?!.”
Dia menghela nafas lalu mengangkat perl. Sesungguhnya dia ingin menaruh perl dilantai tapi mengingat apa yang perl sudah lalui membuatnya kasihan dan membaringkan perl dikasurnya.

Dia Milikku !!!
Pagi-pagi audry sudah mengetuk pintu kamar joey
“. Joey? Apa kau sudah bangun.”
Joey bangkit dari lantai kamarnya dan melihat kesekitarnya, perl sudah tidak ada. Dia mencari dan mencari
“. Joey?.” Panggil audry lagi
“. Iya.” Joey membukakan pintu kamarnya
“. Aku sudah menyiapkan sarapan.” Ujar audry penuh senyum
“. Aku akan bersiap.” Joey tersenyum
“. Baiklah.” Audry pergi
Joey menutup pintu dan menuju bankon, merenggangkan ototnya dan menghirup udara. Namun dia kaget melihat perl yang berjalan keluar dari kerajaan.
“. Heh! Mau kemana?.”
“. Bukan urusanmu!.”
“. Kau?! Aku tak mau tanggung jawab ya kalau kau tersesat.”
“. Memangnya aku pergi sendiri?.”
“. Apa? Kau pergi dengan siapa?.”
Perl malah menjulurkan lidahnya dan mengolok-olok joey.
Joey melihat shawn yang berjalan mendekatinya
“. Kau mau pergi dengan dia? Aku tidak mengizinkan!.”
Shawn menatap joey dan perl dengan heran
“. Siapa yang minta izinmu? Ayo shawn!.” Perl segera menarik shawn dan berlari
“. Heh! Tunggu!.” Joey bergegas keluar kamarnya dan berlarian
Audry memegang sepiring bubur panas agak bingung melihat joey yang tergesah-gesah, joey yang masih marah terus berlarian dan tak sengaja menyenggol audry tapi dia terus berlarian tanpa menyadari bahwa audry jatuh dan menumpahkan bubur ketangannya.
Joey sudah sampai diluar kerajaan dia melihat kesekitar, perl dan shawn sudah tidak ada. Dia kesal sekali, lalu dia mendongak dan melihat balkon kamarnya
“. Kenapa aku tidak terbang saja tadi? Aduh.. bodohnya aku!!! Akukan bisa terbang! Kenapa pake lari segala!.” Ujar joey sambil mengacak rambutnya. Dia kembali masuk
Perawat kerajaan sedang membalut luka bakar audry, dan joey tercengang melihatnya
“. Kau kenapa? Kenapa bisa terluka?.” Ujarnya khawatir.
Audry hanya tersenyum “. Tidak apa-apa.” Lalu menatap joey “. Kau mengejar apa?.”
Joey ingin menjawab tapi tiba-tiba terhenti
“. Mengejar perl?.” Tebak audry
Joey hanya diam tak menjawab.

Perl berhenti berlari, dia hampir kehilangan nafas, dia mencoba mengatur nafasnya begitu juga dengan shawn.
“. Kenapa kita lari? Aku bisa menghadapinya.”
Perl tertawa tak enak “. Tidak apa-apa, aku hanya suka membuatnya kesal.” “. Muka lucu jika sedang kesal.”
Lalu keduanya berjalan.
Shawn membungkuk dan mengambil setangkai mawar ungu “. Tunggu.” Ujarnya memanggil perl
Perl berhenti dan menoleh kearahnya.
Shawn berlahan mendekatinya dan menyematkan bunga mawar ungu itu kerambut perl yang hitam bergelombang.
“. Terima kasih.” Ujar perl tersenyum
Mereka berjalan lagi
“. Aku tak menyangka kau langsung menarikku, walau aku kau pakai untuk melarikan dirimu dari joey, aku rela.”
“. Sepertinya kau rela melakukan apapun demi aku ya.” Ujar perl sambil tertawa kecil
“. Memang iya, apapun akan aku lakukan.” Shawn menatap perl berusaha menyampaikan perasaannya
Perl diam dan hanya tersenyum sambil memalingkan muka.
Entah karna dia terlalu lelah berlari atau cuacanya yang dingin tapi saat ini dia merasa sangat kedinginan dan pusing.
“. Kau kenapa?.”
“.hah? aku? Aku kenapa?.” Perl bingung
“. Kau terlihat pucat, apa kau sakit?.”
“. Mana mungkin aku sakit.” Ujar perl tertawa berlahan
Shawn memegang dahi perl untuk menyakinkan dirinya “. Kau panas, jangan-jangan kau demam.”
“. Masa’ sih?.” Perl memegang dahinya “. Tapi aku memang merasa pusing.”
“. Lebih baik kita pulang saja.”
“. Enggak, aku belum mau pulang dulu.” Ujar perl memaksakan tubuhkan untuk terus bertahan.
“. Bagaimana perasaanmu saat ini? Apa kau tak merasa marah?.”
“. Marah? Marah kenapa?.”
“. Dengan audry, dia kembali dan merebut joey.”
Perl berhenti berjalan dan menoleh shawn
“. Maaf, aku tak bermaksud membuatmu...”
Perl tersenyum sedih “. Tak apa...” perl memalingkan wajahnya lagi dan melanjutkan perjalanan
Shawn hanya mengikuti dari belakang.
“. Sebenarnya joey dan aku tak punya hubungan apa-apa.”
“. Apa?.” Shawn kaget dan bergegas menghentikan perl “. Apa maksudmu?.”
“. Kami berbohong tentang jatuh cinta, ingin menikah dan semuanya.” Ujar perl dengan ekspresi lelah “. Jadi dia bebas untuk bersama siapapun.”
Shawn melepaskan pegangannya, dia hanya bisa diam
Perl berjalan lagi “. Dia berbohong demi menyelamatkan aku, dia hanya ingin melindungi aku.” Perl menghela nafas pasrah “. Entah bagaimana perasaanku saat ini, yang pasti aku merasa....”perl menatap pepohonan “. Kecewa.”
Kepalanya makin terasa berat, dan penglihatannya mulai buram tapi per tetap berjalan.
Namun baru berjalan beberapa meter, perl kehilangan kesadaran dan jatuh. Untung shawn sigap menangkapnya.
“. Perl? Perl?.” Shawn mencoba membangunkan tapi perl tak bergeming. Shawn terdiam sesaat dan memandangi wajah perl ‘kenapa kau mau terus menderita perl?

“. Joey ibu harap kau bisa menghormati calon pengantinmu.” Ujar ratu tiba-tiba saat makan siang tiba
“. Ibu?.” Joey mengingatkan derra akan adanya kehadiran audry
“. Kenapa? Aku memang ingin dia juga mendengarnya. Saat ini perl adalah calon pengantinmu dan dia hanyalah tamu. Aku harap kau bisa membedakan itu.”
“. Sudahlah derra, jangan membuat suasananya jadi tak enak.” Ujar raja
Ratu derra diam dan menatap audry sinis.
Audry hanya tertunduk diam, dalam hatinya dia merasa marah. Perl sudah mencuri semua perhatian yang dulu dirasanya. Tapi joey menggenggam tanganya erat, membuatnya kembali menegakkan kepala dan melanjutkan makan.
Shawn datang. Semua terkejut melihat shawn menyingkap sayapnya kedepan seakan menutupi sesuatu yang dibawanya
“. Ada apa denganmu?.” Tanya audry
Raja dan ratu yang bingung tetap diam tapi terus memperhatikan
“. Mana perl?.” Tanya joey
Audry langsung menatap joey, dia melihat ekspresi joey yang benci pada shawn.
Shawn membuka sayapnya, dia mengendong perl dan membuatnya tetap hangat dibalik sayapnya.
Joey yang kaget melihat perl pingsan langsung berdiri dan menghampiri shawn
“. Kau apakan dia?.” Tanya joey lalu langsung merebut perl dari tangan shawn.
“. Dia demam, aku hanya membawanya pulang.” Ujar shawn masih dengan tatapan benci
Joey memandangi perl yang sekarang berada digendongannya, lalu menatap shawn “. Bila dia terluka, kau akan aku bunuh.” Ujarnya lalu segera membawa perl kekamarnya.
“. Jangan bicara sembarangan! Yang membuatnya terluka adalah kau, kau yang membuatnya menderita.” Ujar shawn dengan nada keras.
Joey berhenti dan berkata “. Aku tak akan membuatnya menderita.” Lalu joey berjalan pergi, bunga yang shawn berikan jatuh kelantai.
Audry masih memandang joey tak percaya, shawn mengambil bunga yang terjatuh menatap joey dengan kesal lalu pergi, dan ratu derra hanya tersenyum melihat joey akhirnya melakukan hal yang benar.
Joey memandang cemas perl yang sedang diperiksa oleh perawat kerajaan, audry hanya diam melihat joey bertingkah begitu, ratu duduk disamping perl dan raja hanya diam menatap perl.
“. Bagaimana keadaannya?.” Tanya joey
“. Dia baik-baik saja, hanya saja dia terserang flue malam. Malam ini ada kemungkinan dia akan mengalami demam tinggi.”
“. Apa maksudmu?.”
“. Dia akan menggigil dan tak sadarkan diri, itu hanya kemungkinan kecil tapi besok dia akan sehat.”
Joey ingin mendekati perl tapi audry segera menggenggam tangannya. Joey menatap audry dan urung mendekati perl.
Derra membelai perl penuh kasih “.kasihan dia.”
“. Joey!.” Raja berteriak
Joey menatap ayahnya
“. Bagaimana kau bisa lalai menjaga calon pengantinmu! Seharusnya kau bisa menjaganya dengan baik!.” Raja menjadi murka.
Joey dan audry hanya diam
“. Ayahmu benar nak, kau tak boleh lupa menjaga pengantinmu hanya karna gangguan yang tak penting.”
“. Sudahlah ibu, jangan memojokkan audry terus.” Joey jadi ikut marah
Perl tersadar dan mengerang kesakitan “. Aduh, kepalaku sakit.”
“. Perawat bagaimana ini?.” Tanya derra khawatir
“. Itu hanya salah satu gejala flue, tidak apa-apa.”
Perl menatap heran kesekelilingnya
“. Kenapa semuanya berkumpul disini?.”
Derra tersenyum “. Kau tadi pingsan dan shawn membawamu pulang.”
Joey memalingkan muka, dia merasa tak senang nama shawn apalagi seakan dialah pahlawan.
“. Istirahatlah.” Ujar raja lalu raja dan ratu keluar dari kamar itu
Joey hanya tersenyum dari jauh dan ikut keluar bersama audry.
“. Joey, ibu ingin bicara padamu.” Ujar derra masih dengan raut wajah yang sinis “. Berdua saja.” Lalu melirik audry dan memalingkan muka.
Joey meninggalkan audry dan mengikuti ibunya

Joey menutup pintu kamar ibunya
“. Ibu tak pernah mengajarkanmu menyakiti perasaan seorang wanita joey!.” Bentaknya “. Beraninya kau menyakiti perl, meskipun kau mencintai audry tak seharusnya kau meninggalkan perl sendiri dan menyaksikan kalian bermesraan setiap hari.”
“. Jadi ibu?.”
“. Ibu tau kau tak mencintai perl, kau pikir ibu buta? Tak bisa melihat wanita mana yang kau cintai.”
Joey tertunduk, diam
“. Kau terlihat sangat bahagia dengan perl, kau selalu tertawa, tersenyum dan selama beberapa tahun, baru kali ini ibu melihat kau begitu ceria ketika didekat perl, dan akhirnya kau bisa tertawa lagi. Itu semenjak perl ada disini.”
Joey makin diam
“. Dan kini perl tersakiti joey, jika kau merebut perl dari shawn hanya karna kau tak suka dengan kakakmu. lebih baik tidak perlu kau lakukan karna ibu yakin kakakmu memang benar mencintai perl.”
Joey tertegun
“. Kau tidak berhak mempermainkan hati gadis itu joey. Ibu tak mau kau melukai hati seorang gadis yang mencintaimu.”
Joey tersenyum “. Ibu, perl tidak mencintaiku.”
“. Kau tau dari siapa? Memangnya kau bisa membaca hatinya? Memangnya kau bisa melihat perl mencintaimu atau tidak, sedangkan kau sibuk dengan audry?.”
Joey terdiam lagi
“. Kaukan sedang buta karna audry. Bagaimana kau bisa melihat perl?.” Derra menghela nafas “. Terserahlah kau mau berbuat apa. Tapi ibu sarankan, bila kau hanya mencintai satu dari mereka. Jangan biarkan cinta yang lain tumbuh.” Derra memalingkan wajahnya dan menatap keluar jendela.
Tiba-tiba derra berucap “. Tanyakan pada dirimu, apa benar kau tak mencintai perl? Apa benar kau lebih mencinta audry? Karna yang ibu rekam diingatan ibu hanyalah dirimu yang selalu bergembira disamping perl.”
Joey keluar dari kamar ibunya.

Joey hanya memandangi perl yang tertidur diranjangnya
Terbayang wajah ibunya yang berkata ‘Jangan biarkan cinta yang lain tumbuh’ ‘Kaukan sedang buta karna audry. Bagaimana kau bisa melihat perl?’ Joey menghela nafas panjang mengusir bayangan ibunya tapi bayangan audry yang datang “. Kau mengejar apa?.” “. Mengejar perl?.” Dia masih bisa membayangkan bagaimana wajah audry saat mengucapkan itu. Dia memukul kepalanya yang penuh sesak dengan pemikiran lalu ditatapnya lagi perl
Perl mengalirkan air mata dalam tidurnya, joey mendekati perl dan mengusap perlahan air mata perl, joey teringat saat perl sangat sedih menceritakan kisah cintanya saat dihutan, dia juga menangis dalam tidurnya.
Terbesit jelas saat perl berhenti disamping joey dan berkata “. Jangan khawatir, aku tau kau hanya mempermainkan aku.” Lalu perl pergi. Lalu joey terngingat lagi Perl berucap sesuatu saat mereka bertengkar “. Baiklah, kau memang seharusnya menyadarkan aku kalau aku bukan siapa-siapa, jadi aku tau posisiku. dan kau tak perlu lindungi aku. Aku bisa melindungi diriku sendiri.” Perl memalingkan mukanya dan menghapus air matanya yang mengalir dengan kesal. “. ........ Yang membuatnya terluka adalah kau, kau yang membuatnya menderita.” Perkataan shawn sangat mengganggunya.
apa aku hanya bisa memberimu penderitaan perl?’ ‘apa benar aku tak bisa membuatmu bahagia?’ tanya joey dalam hati dan terus memandangi perl.
“. Perl tersakiti joey, jika kau merebut perl dari shawn hanya karna kau tak suka dengan kakakmu. lebih baik tidak perlu kau lakukan karna ibu yakin kakakmu memang benar mencintai perl.” Kali ini dia kesal dengan dirinya lalu kebalkon kamarnya.
“. Tanyakan pada dirimu, apa benar kau tak mencintai perl? Apa benar kau lebih mencinta audry?.....” mengingat kalimat ini joey mulai bertanya-tanya dalam hatinya
Apa benar aku tidak mencintai perl?’ ‘Maksudku, dia memang sering membuatku kesal, dan membuatku marah tapi melihatnya bersama shawn membuatku sakit, sakit sekali
Joey tertegun cukup lama di balkon rumahnya, ia terus saja terbenam dalam lamunannya, perl terbangun dan melihat joey sendirian dan melamun mengendap-endap mendekati joey lalu mendorong joey kejurang.
Dengan mengepak-ngepakkan sayapnya joey terbang naik, dengan mimik muka yang marah dia menatap perl.
“. Sudahlah tak usah marah, akukan hanya bercanda.”
“. Kau berniat membunuhku ya?.”
Perl tertawa “. Memangnya aku bodoh? Mendorongmu kejurang sedangkan kau punya sayap.”
Joey hanya diam lalu kembali duduk, perl ikut duduk disamping joey
“. Apa kau baik-baik?.” Tanyanya
“. Memangnya aku sakit apa? Tak ada penyakit yang bisa merobohkan aku.” Ujar perl dengan bangga lalu mulai merenung lagi. Perl teringat lagi wajah ayah dan ibunya, dia sungguh bingung harus kemana.
“.kenapa?.”
Perl menggelengkan kepala
“. Ingat peristiwa kemarin?.”
Perl menghela nafas “. Setelah ini berakhir, aku mau kemana? Rumahku bukanlah sungguh rumahku, tak ada tempat lagi untukku.” Perl memeluk kakinya dan membenamkan kepalanya.
“. Tinggal saja disini.” Ajak joey
Perl menatapnya berlahan lalu tersenyum “. Jangan bodoh, kalau aku disini, kau tidak bisa bersama audry. Memangnya kau rela menikah denganku dan meninggalkan audry.” Perl tertawa kecil lalu termangu lagi “. Kalaupun kau rela tapi aku tak mau seumur hidup menyesal karna membuatmu menderita.” Perl memandangi dahan-dahan pohon yang bergoyang berlahan
Joey menatap perl penuh haru ‘apa benar aku mencintai audry?’ joey mulai ragu
Perl menatap kalungnya lalu berkata “. Kau tau, ada legenda yang sering diceritakan ayah padaku tentang sebuah kalung yang tercipta dari air mata iblis dan malaikat.”
Joey menatap perl, mendengarkan
“. Dahulu ada seorang iblis yang jatuh cinta pada seorang malaikat cantik, mereka hanya bisa saling memandang dari neraka dan surga. Keduanya hanya bisa melempar senyum dan akhirnya keduanya jatuh cinta. Keduanya merencanakan melarikan diri dan hidup bersama dibumi, tapi pengawal neraka dan surga mencari mereka kebumi. Dalam persembunyian mereka menangisi cinta mereka yang harus terpisahkan lagi, ketika air mata iblis dan malaikat bertemu terciptalah dua buah batu mungil yang cantik. Merekapun dikembalikan ketempatnya dilangit, namun iblis dan malaikat makin terasa saling memiliki karna ketika iblis ingin menyampaikan rasa cintanya, batu dikalung malaikat akan bersinar, dan bila malaikat juga ingin iblis tau kalau dia sangat mencintainya, batu kalung iblis itu akan bersinar, sinarnya berwarna merah menandakan cinta yang membara.” “. Ternyata saat iblis menangis keajaiban bisa terjadi ya.”
Joey menguap bosan “. Alah, mana ada legenda seperti itu. Iblis tak pernah menangis, apalagi menangis karna takut berpisah.”
“. Memang ada kok ini buktinya, lagipula aku percaya kalau legenda itu benar.”
“. Kau pikir hanya kau yang punya?.” Joey memperlihatkan kalungnya yang tersembunyi dibalik pakaiannya “. Aku selalu memakai kalung air mata iblis dan malaikat tapi dia tak pernah bersinar jika aku melihat audry.”
“. Kau juga punya? Kau dapat dari mana?.”
“. Ibuku yang berikan saat audry pergi.”
Perl hanya bengong menatap batu joey yang aneh
Joey bingung melihat perl lalu melihat kalungnya
“. Kalungnya? Kalungnya mengeluarkan sinar. Cantiknya...” ujar perl mengagumi
“. Kalungmu juga bersinar.” Ujar joey
Perl yang baru sadar mengangkat kalungnya “. Iyaya... cahaya makin bagus dimalam hari begini.”
“. Tapi kenapa punya ku berwarna biru tua? Artinya apa?.” Joey bingung menatap kalungnya
Perl segera menyembunyikan kalungnya
“. Kau kenapa? Sinar kalungmu berwarna apa tadi?.”
“. Tiba-tiba kalungku tak bersinar lagi.” Perl tertawa tak enak.
“. Aneh, kenapa baru sekarang bersinar?.”
“. Karna baru hari ini kau memperhatikan kalungmu, terkadang aku melihat sesuatu bersinar didadamu.”
“. O ya? Kapan?.”
“. Saat malam pesta, saat kau sedang marah padaku, dan saat kau sedih tapi selalu berubah warna tiap kali aku perhatikan.”
“. Mungkin warna sinarnya berubah sesuai dengan emosi kita ya.”
“. Mungkin juga, aku tak tau.” Ujar perl sambil menyembunyikan kalungnya dibalik pakaiannya
“. Wah, keren sekali.”
“. keren? Sejak kapan kau bisa bahasa gaul? Aku pikir hanya aku yang bisa disini.”
“. Semenjak aku mengenalmu banyak kebiasaan burukmu yang mempengaruhiku.”
“. Enak saja.”
“. Sudah tidur sana, nanti kau sakit lagi.”
“. Iya iya pak tua.” Perl kembali kekamar dan tidur lalu melihat lekat-lekat kalungnya bersinar merah ‘Kalau joey tadi melihatnya, dia bisa tau perasaanku, bisa mati aku’ ujarnya dalam hati.
Dan Joey terus saja memandang kalung nya

Perl bersiap melatih para pangeran tapi saat melintasi kamar audry, audry sudah menunggunya disana
“. Tunggu, aku mau bicara.”
“. Bicara saja.” Jawab perl acuh
“. Akukan sudah bilang.....”
“. Ya ya ya, berhenti mendekati joey kan? Seperti yang kau tau aku tidak mendekatinya.”
“. Lalu kenapa kalian semalam...”
“. Memangnya kenapa? Kau mau aku tidak mendekati joey, sudah aku lakukan, dan semalam joey yang mendekatiku. Itu tidak ada dalam perjanjian kitakan jadi aku biarkan saja.” “. Kau tau, aku mulai muak mendengar ocehanmu. Kalau kau memang mau memiliki joey, ambil saja. Memangnya aku perduli?.” “. O iya satu lagi, berhentilah mengancamku atau bicara seenakmu atau aku terpaksa mengusirmu...” Perl menggantungkan kalimatnya lalu mendekati audry dengan tampang menyeramkan “. Mengusirmu dari dunia ini selamanya. Tulis itu diotakmu. Kalau kau punya otak.”
Perl akan pergi tapi audry mencegah
“. Baik, kau sudah menabuh genderang perang dengan ku.”
“. Itu memang betul! Jangan berhenti sampai satu dari kita ada yang mati ya.” Ujar perl tersenyum mengejek lalu pergi
“. Brengsek!.” Audry kesal

“. Joey, perl menghinaku. Dia bilang aku ini pengganggu dan dia bilang aku tak punya otak.” Ujar audry dengan nada manjanya
“. Perl? Kau tak salah menyebut nama?.”
“. Memang dia!.”
“. Perl memang gadis yang agak kasar dan blak-blakkan tapi aku kira dia takkan mengatakan kata kasar pada orang lain, setahuku dia menghormati orang lain. Kecuali orang itu menyerangnya lebih dahulu.”
“. Jadi kau menuduhku menghinanya lebih dulu?.”
“. Bukan begitu, hanya saja tak mungkin perl kasar padamu jika dia tak merasa terhina dengan apa yang kau katakan, kau mengatakan apa padanya?.”
“. Kau tak percaya padaku? Kau lebih percaya aku yang menghinanya?.”
“. Aku ingin sekali percaya padamu tapi perl itu gadis yang baik.”
“. Aku sudah tak tahan menunggumu meninggalkan dia.” Ujar audry kesal
“. Sabarlah...” joey mencoba menenangkan
“. Aku ingin bersamamu, aku ingin menikah denganmu joey.”
Joey merasakan perasaan muak ketika mendengar kata-kata ‘menikah’ dari mulut audry
“. Aku hanya bisa memintamu untuk bersabar.” Ujar joey singkat lalu menyisir rambutnya kebelakang dengan jari-jarinya.
Perl melintas tak bicara
“. Mau kemana?.” Tanya joey
“.hah?.” perl baru sadar jika dia melewati joey
“. Mau kemana?.” Tanya joey lagi
“. Aku tadi mau kemana ya??.” “. Kau sih mengagetkanku, aku jadi lupa mau kemana!.” Ujar perl lugu dan mencoba mengingat tujuannya
Joey hanya tertawa kecil “. Dasar nenek pikun.” Lalu mengacak rambut perl
Perl dengan kesal menata rambutnya lagi “. Jangan dirusak dong! Sudah 2 jam aku menyisir rambutku.”
Joey makin tertawa
“. Kenapa tertawa? Kau pikir aku ini badut?.”
Joey yang masih tertawa menjawab “. Kaukan memang badutku.” Tawa joey terhenti
Audry hanya menatap joey yang bahkan tak memandangnya, setiap kali ada perl, joey takkan sadar akan kehadirannya lalu dia pergi dengan kesal.
Joey memandang audry tapi tak bergerak
“. Kau tak mengejar dia?.”
“. Aku malas.” Memalingkan muka lalu memandang perl dan tersenyum “. Kau mau kemana?.”
Perl menatap joey “. Lebih baik kau mengejarnya, sebelum dia berkemas dan pergi lagi.”
Joey hanya tersenyum lalu berkata “. Baiklah.” Joey berjalan berlahan meninggalkan perl
Perl menghela nafas ‘ tapi kalau kau tak mau juga tak apa-apa’ ‘kenapa aku menyuruhnya mengejar audry? Dasar bodoh’ ujar perl dalam hati sambil memukul kepalanya kesal
“. Kenapa kau suka sekali menyakiti dirimu?.” Shawn tiba-tiba muncul
“. Apa?.” Perl yang kaget bercampur heran menatapnya.
“. Bisa-bisa kau gegar otak kalau terus memukul kepalamu.”
“. Oh.” Perl tersenyum “. Mau kemana?.”
“. Mau berjalan keluar, aku bosan dikamar.”
“. Aku boleh ikut?.” Perl bertanya dengan ragu
“. Tentu saja, dengan senang hati.” Sambut shawn dengan ramah
Perl tersenyum

“. Audry berhenti, kau ini kenapa?.” Ujar joey sambil mengejar audry
“. Aku kenapa?.” “. Aku kesal melihat kau dengan dia.”
“. Perl itu temanku, kau mau aku bagaimana? Mengabaikannya?.”
“. Kalau perlu, iya! Aku cemburu melihat mu menatapnya.” Ujar audry, nadanya mulai beda
“. Audry, aku sudah menjelaskannya padamu.”
Audry menatap joey “. Aku tau! Kau harus terlihat mesra dengannya. Kau harus dekat dengan dia, kenapa dia bisa hadir dihidupmu?.” Audry melipat tangannya lalu memalingkan muka.
Joey hanya diam, mencoba mengerti perasaan audry
“. Aku sangat mencintaimu joey, aku tau aku sudah melakukan hal yang sangat fatal. Aku akan melakukan apa saja agar bisa menebusnya, tapi jika aku harus kehilanganmu...” audry menatap joey “. Aku lebih baik mati terbakar dihadapanmu.” Ujarnya.
“. Sayang, semuanya akan baik-baik saja. Aku akan bicara pada ayah atau ibu untuk membatalkan pernikahan ku dan perl. Tapi aku minta bersabarlah, aku akan mencari waktu yang tepat.” Joey memeluk audry erat.

“. Bagaimana dengan keadaanmu? Sudah sehat?.” Tanya shawn saat berjalan-jalan dengan perl
“. Lumayan.” Jawab perl singkat
“. Kau keliatannya agak sedih, kenapa?.”
“. Hah?.” “. Ah, enggak kok.”
“. Apa karna joey mengejar audry?.”
Perl menatap shawn yang menebak dengan tepat isi hatinya lalu segera membantah
“. Mana mungkin. Tentu saja tidak, aku hanya agak lesu saja.” Ujar perl tersenyum
“. Ohh...”
Perl terdiam lagi
“. Kita kedanau saja, disana banyak sekali bunga.”
Perl mengangguk semangat “. Boleh juga.”

Makan malam tiba, perl duduk manis didepan audry. Kedua saling menatap sinis lalu suasana makin memanas saat joey datang. Kali ini keduanya menatap joey, menunggu joey akan duduk disamping siapa
Joey bingung menatap keduanya, dia bahkan tak berani menentukan pilihannya.
Ratu dan rajapun tiba
“. Joey? Sedang menunggu apa? Duduklah disamping perl, apa kau tak lihat dia sudah menyiapkan bangku untukmu.” Ujar ratu
“. Baik ibu.” Ujar joey lalu menuju bangku perl
Senyum perl langsung merekah sambil menatap audry, lalu perl menggerakkan bibirnya dan mengucapkan “.Aku menang.” Tanpa suara
Audry sangat kesal melihat perl dan menatap joey, joey hanya tersenyum tak enak
“. Mari, kita makan.”
“. Apa benar kau bilang kalau audry itu tak punya otak?.” Ujar joey berbisik
“. Memang iya, dia sih membentakku seenaknya. Dia pikir dia itu siapa? Kalau tidak ingat dia kekasihmu sudah aku pukul wajahnya.” Ujar perl sambil menunjukkan wajah sebalnya
Joey tertawa mendengar perl yang emosi
“. Ada apa joey?.” Tanya corey
“. Siperl, ceritanya aneh.”
“. Cerita apa?.” Sid ikut penasaran
“. Ceritakan dong perl.” Ujar shawn
“. Baiklah.”
Perl melirik audry lalu mulai bercerita
“. Kemarin aku bertemu dengan keledai DUNGU yang TAK PUNYA OTAK yang mengira dirinya harimau dan mau menyerangku, tapi dengan mudah aku menendang mukanya dan akhirnya dia sadar...”
“. Sadar kenapa?.”
“. Sadar kalau dirinya keledai?.”
“. Dia sadar kalau dirinya bukan harimau tapi burung karna dia merasa terbang melayang saat kena tendanganku.”
Sontak saja meja makan dipenuhi dengan suara tawa, tapi audry sungguh tak suka dengan ucapan perl lalu berdiri
“. Maaf, aku permisi.” Dan audry segera pergi
“. Kenapa dia?.”
“. Jangan-jangan dia mengira dirinya keledai yang kita bicarakan.”
Lalu semuanya ikut tertawa lagi
Perl tersenyum menang memandangi audry pergi ‘ Dan perang ini aku yang menangkan
Maafkan aku, aku memang bodoh
Perl duduk dan menikmati udara segar dipadang rumput di samping istana
“. Hai cantik.”
Perl menoleh dan tersenyum
“. Hi shawn.”
Shawn lalu duduk disamping perl
“. Kau lebih sehat hari ini, lebih bersemangat.”
Perl tersenyum “. Tentu saja.”
Keduanya terdiam sesaat lalu shawn berkata
“. Perl, boleh aku bertanya tentang sesuatu? Sebenarnya aku ingin menanyakan hal ini sejak tau kalian hanya bersandiwara.” Ujar shawn
“. Boleh, tanyakan saja.” Ujar perl menatap shawn
“. Kenapa kau harus bilang kalau kau mau menikahi joey? Sedangkan kalau kau memohon pada raja untuk memulangkanmu, raja pasti bersedia. Karna dalam peraturan kerajaan bila calon pengantin tidak bersedia untuk menikah maka raja akan memulangkannya dengan pelindungan hingga sampai dirumahnya, hanya saja memang jarang ada manusia yang mau pulang setelah lihat kami semua tampan.” Ujar shawn tertawa kecil
Perl bengong mendengar shawn “. Apa benar?.” Tanya perl tak percaya
“. Tentu saja, buat apa aku bohong.” “. Memangnya joey tak mengatakan apapun padamu.”
“. Dia.. dia..” perl tak bisa berkata apa-apa lagi karna terlalu kesal “. Aku permisi.” Perl bergegas bangkit dan mencari joey.
Shawn hanya menatap perl ‘Kenapa Joey tak mengatakannya pada perl?

Perl segera menuju kamarnya, dia tau benar kalau joey masih tidur. Dia masuk kekamarnya dan dengan kasar membangunkan joey
“. Heh pak tua bangun!.”
Joey tak bergeming
“. Bangun!!! Pak tua!!!.” Perl berteriak sambil menggoyangkan badan joey
“. Kau ini berisik sekali!!!.” Joey kesal lalu membalikkan badan
Perl tak perduli dan membangunkannya lagi “. Cepat bangun!! Aku mau bicara!!!.”
Joey bangun dengan kesal dan mata yang masih terpejam “. Mau apa sih? Memang penting bicara padamu?.” Lalu dia mengucek matanya
Perl duduk dihadapan joey “. Kenapa kau tak bilang kalau aku bisa saja langsung pergi tanpa harus menunggu pernikahan segala.”
Joey terdiam lalu menatap perl “. Kau tau dari mana?.”
“. Kau tak perlu tau aku tau dari mana! Aku mau kau jelaskan kenapa kau bohong?!.”
“. Aku... aku...” joey tergagap “. Aku hanya ingin kau disini bersamaku.”
Kali ini Perl yang terdiam
Joey duduk dan mulai menjelaskan “. Aku sangat senang kau ada disini. Kalau ada kau, aku...” joey menatap perl yang menatapnya lalu segera membenahi perkataannya sambil terkekeh “. Kalau ada kau aku jadi punya pembantu pribadi. Lagi pula disini membosankan kalau ada kaukan lebih ceria, kaukan badutku.” Ujarnya sambil mengacak rambut perl
Perl menangkis tangan joey yang mau mengacak rambutnya “. Kau ini!!! Sudah kubilang jangan mengacak rambutku.”
“. Jadi aku mohon, tinggallah beberapa hari lagi denganku sampai pernikahan palsu itu dilaksanakan dan kau boleh pergi setelahnya. Rasanya agak aneh kalau kau tak ada disini.” Ujar joey menatap perl sendu “. Karna saat ini aku mulai tak terbiasa kalau kau tak ada.”
Perl mengangguk pelan, dia juga tak ingin pergi meninggalkan joey.
Joey langsung menarik perl dan tidur sambil memeluknya “. Jadi karna kau sudah membangunkan aku, kau harus menemani aku tidur.”
Perl memberontak dan melepaskan pelukkan joey “. Dasar kau ini!!!.” Lalu dia pergi dengan kesal “. Orang gak waras.” teriaknya
Brak...
Perl keluar dan membanting pintu
Joey tersenyum melihat perl marah dan kembali tidur

Joey sudah bangun dan mandi. Dia bersiap berlatih pedang tapi saat melihat perl sedang berlatih pedang dengan shawn dia sangat murka, dia bergegas mendekati keduanya.
“. Sedang apa kau?.” Tanya joey pada perl
Perl menatap joey yang sedang terlihat marah “. Aku sedang...”
“. Dia sedang berlatih pedang dengan ku, memang kenapa? Keberatan?.”
Joey menatap shawn sadis lalu menghampiri shawn
“. Aku memang keberatan! Aku tak suka kau mendekati perl, dia pengantinku.”
“. Jangan buat aku tertawa joey. Kau pikir aku tak tau kalau kalian hanya berpura-pura jadi sepasang kekasih?.”
“. Apa?.” Joey kaget dan spontan memandang perl marah
Perl hanya diam dan menundukkan kepala
“. Tapi dia tetap milikku, dan aku tak suka kau mendekatinya.”
“. Bukankah ini kompetisi yang bebas? Siapapun bisa memenangkan hati perl.”
“. Baik kalau kau ingin bertanding dengan ku untuk mendapatkan hatinya, pemenangnya akan mendapatkan perl.”
Perl marah mendengarkan keduanya “. Kalian pikir aku ini tropy? Aku bukan barang yang kalian perebutkan.”
“. Diam!.” Bentak joey yang sudah sangat kesal dengan perl
Perl tersentak, dia tak pernah melihat joey yang begitu marah padanya
Joey hanya menatap perl dengan marah lalu pergi
Perl terdiam dan memandang joey

Malam harinya perl mengendap-ngendap masuk kekamar joey dan melihat kesekeliling apa joey ada. Dia melihat joey sedang duduk dibalkon kamarnya. Lalu perl menghampiri joey
“. Sedang apa? Mempelajari ilmu hitam ya?.”
Joey diam dan tak menghiraukan perl
Perl ikut diam lalu duduk disamping joey “. Wah, baru kali ini aku lihat kau ngambek.” Ujar perl
Joey tak bergeming
Perl jadi ikut diam “. Aku minta maaf sudah memberitau shawn tentang kita, waktu itu aku sedang galau jadi bicara seenaknya.”
Joey tak perduli dan terus diam.
“. Ini sebagai permintaan maafku.” Perl menyodorkan sesuatu
Joey melirik yang diberikan perl ‘Bunga? Dia pikir aku ini perempuan mau dikasih bunga? gerutu joey dalam hati
“. Kok gak diambil? Gak suka ya?.” Tanya perl sambil terus menyodorkan seikat bunga pada joey
Joey bahkan tak mau melihatnya
“. Ayolah, jangan marah lagi ya.” Bujuk perl sambil terus memandangi joey
Tangan perl terpeleset dan tubuhnya kehilangan keseimbangan dia terjatuh
Joey kaget dan segera terbang turun dan menyelamatkan perl, dia memeluk perl erat dan perl memeluk joey dengan kuat. Joey terbang naik kebalkon kamarnya dan menurukan perl.
Perl terduduk karna shock
“. Makanya hati-hati! Kalau kau mati bagaimana?.” Bentak joey makin marah pada perl
Perl menatap joey dengan mata yang berkaca-kaca hampir menangis
“. Biar saja aku mati! Memang kau perduli! Akukan sudah minta maaf, tapi kau terus membentakku. Memangnya aku tak punya perasaan! Kalau tak suka aku kasih bunga bilang saja!!.”
Perl akhirnya mengalirkan air mata yang tadi mati-matian dia tahan lalu membuang bunga nya dan mengahapur air matanya dengan kesal.
Joey diam, dengan tak menunjukkan ekspresi apapun dia membungkuk dan memunguti bunga yang dilempar perl. Dan menghampiri perl dan duduk dihadapan perl
“. Kenapa jadi kau yang marah! Yang seharusnya marah itu aku!.” Ujar joey masih dengan nada marah
Tapi perl tak perduli dan hanya diam
“. Kau pikir aku wanita kau beri bunga, kalau kau mau minta maaf lebih baik kau bawa sup aneh buatanmu itu.”
Perl menatap joey dengan marah lalu menangis meraung, dia sudah tak perduli lagi joey mau menganggapnya cengeng atau apa tapi dia ingin melampiaskan semua perasaan yang selama ini ditahannya.
“. Aku benci padamu!! Tadi pagi buat aku marah! Siang membentakku! Sore mengacuhkan ku! Malam ini kau hampir membunuhku, pake membentakku segala lagi!.” “. Aku benci, aku kesal padamu... kau itu bodoh.” perl makin menangis menjadi-jadi
Joey kaget melihat perl hingga tak sampai hati melihatnya sesedih ini, dia memeluk perl
“. Maafkan aku, aku memang bodoh.” Ujar joey dan memeluk perl makin erat.

Perl mengucek matanya lalu menguap lebar
“. Whoaaaaa....”
“. Heh perempuan, jangan bertingkah seperti itu dong. Kau menjatuhkan namaku tau.” Ujar joey yang sibuk memperhatikan dirinya dicermin
“. Kau sendiri bersolek seperti ibu-ibu mau pergi pesta.”
Joey menatap perl lekat-lekat “. Itu karna aku ingin terlihat sempurna, paling tidak aku memang menjaga martabat kerajaan dengan berpakaian rapi.”
“. Jangan bawa-bawa nama kerajaan deh, kau memang hobi bersolek.” Ujar perl sambil merenggangkan badannya.
“. Enak saja.”
“. Memang hoby!.”
“. Enggak!.”
“. Hoby!.”
“. Enggak!.”
“. H-o-b-y, hoby.”
Joey mendengus kesal lalu memalingkan muka “. Terserahlah.”
“. Dan pertandingan dimenangkan kembali oleh perl!!! Kau memang tak pernah menang berdebat denganku.”
“. Selamat kalau begitu.” Ujarnya tak perduli “. Perl..?.”
“. Ya?.”
“. Bagaimana kalau kita nanti sore jalan-jalan keluar, berburu rusa.”
“. Aah, rasanya aku sedang tak mau berburu hari ini.”
Joey menatap perl marah “. Kalau aku bilang kita pergi berburu ya kita akan berburu, kau harus mau! Dan setelahnya kita kekebun bunga ratu.”
“. Apa?.” Perl tak percaya, joey ingin membawanya kekebun bunga ratu
“. Ya, aku mengajakmu kesana untuk...” joey menoleh kanan kiri dan akhirnya melihat bunga dalam vas sudah mulai layu “. Aku ingin kau memilih bunga untuk kamar ini supaya lebih indah, semenjak ada kau kan kamarku agak suram.” Ujarnya lalu tertawa konyol
Perl menatap joey kesal tapi dalam hatinya sungguh senang karna joey mengajaknya kekebun bungan ratu yang indah
“. Aku akan pergi dengan beberapa pangeran kedesa monster rawa seberang, untuk mencari pandai besi.”
“. Terserah saja, yang penting kau tak lupa janjimu.”
“. Iya, aku tak akan melupakan janjiku seperti kemarin, tapi aku minta jangan pergi kehutan seberang hulu kerajaan, disana berbahaya.”
“. Kau bicara seperti ayahku saja.”
“. Aku tidak sedang bercanda perl. Baiklah, aku akan pergi. Berdandan lah yang rapi.”
“. Iya pak tua.” Ujar perl lalu kembali berbaring diranjang
“. Jangan tidur lagi.” Ujarnya saat melihat perl pindah tidur keatas ranjangnya
“. Jangan mengaturku pak tua! Kalau mau pergi, pergi saja.”
“. Dasar kau ini! Setelah Aku pergi, bereskan kekacauan yang kau buat dikamarku.”
“. Kekacauan apa? Kau yang membuat kamar ini seperti kapal pecah.”
“. Memangnya aku perduli?.” Lalu joey pergi lalu menutup pintu kamarnya
Perl melemparkan bantal dengan kesal kepintu
‘ aaa... Pergi kekebun bunga dengan joey!’ ujar perl kegirangan dalam hati

“. Kemana sipak tua. Katanya sore ini mau mengajakku berburu rusa.” Perl gelisah mondar-mandir di pintu kerajaan. Melihat kekiri dan kanan mencari-cari joey “. Selalu saja tak bisa menepati janji.” Gerutunya
“. Aku pergi kehutan seberang saja, aku penasaran! Kenapa joey melarangku sana? Tak ada hutan yang tak bisa aku taklukkan.” Perl kembali kekamarnya dan bersiap untuk berburu.
Perl memanggil salah satu pembantu kerajaan “. Kalau joey mencariku bilang saja aku pergi kehutan seberang hulu dan akan kembali sebelum matahari terbenam.”
“. Baik putri.”
“. Terima kasih.” Perl tersenyum lalu berangkat

“. Aku agak kaget kau menyusul kedesa ini.” Ujar joey berjalan sambil memegang pelana kudanya
“. Aku merasa bosan dikerajaan, karna kau pergi lama sekali makanya aku susul.”
“. Iya, ini karna kami harus menunggu sipandai besi tua mencari batu perak, belum lagi menungguinya mencari-cari palunya, kami sangat sibuk membantunya mencari palu miliknya. Harus kembali menyelusuri jalan yang dia lewati dan ternyata ada dibawah tempat tidurnya.” Ujar joey tertawa kecil
Audry ikut tertawa “. Ternyata desa ini indah ya.”
“. Tunggu sampai kau melihatnya dari bukit disana.” Ujar joey
“. Aku sungguh ingin tau.” Audry menunggangi kudanya
Joey menunggangi kudanya dan mengajak audry kebukit.

Mereka duduk dipadang rumput dan memandang desa yang mulai berkerlap-kerlip karna warga monster rawa mulai menghidupkan obor karna malampun mulai menjemput
“. Tak disangka akhirnya aku bisa kembali.” Ujar audry sambil menatap joey penuh cinta.
Joey tersenyum pada audry
“. Aku juga tak menyangka kau kembali.” Ujar joey lalu menatap desa
“. Aku sungguh menyesal telah meninggalkanmu joey, ternyata kaulah yang sangat berarti dihidup.”
Audry menyenderkan kepala pada bahu joey, keduanya menikmati malam yang indah.
Joey menatap bintang yang berkerlap-kerlip indah
“. Malam ini bintang begitu indah.” Ujar audry
“. Iya, bintang...” joey terdiam “. Bintang??? ya ampun, ini sudah malam!.” Joey yang baru ingat akan janjinya begitu kebingungan, lalu segera berdiri dan menunggangi kudanya “. Maaf audry aku harus pergi,.”
“. Tapi kenapa? Ada apa?.” Tanya audry
“. Aku lupa ada janji perl.” Jawabnya singkat
“. Perl?.”
“. Iya, maaf ya.” Lalu joey langsung memacu kudanya kembali keistana meninggalkan audry sendiri.

Sesampainya diistana, joey secepat mungkin berlari mencari-cari perl kekamar tapi dia tak ada, joey mencari kesemua kamar dan ruangan dikerajaan tapi perl tak ada.
“. Kemana dia? Apa dia pergi karna kesal padaku? Atau dia kabur? Jangan-jangan dia mengira aku mempermainkan dia dan dia pergi karna marah?.” “. Dasar perl! Kenapa tak menungguku!.” Dalam kebingungannya joey melihat seorang pelayan istana dan memanggilnya
“. Apa kau melihat perl?.”
“. Maaf pangeran tapi hamba tidak melihat putri perl sejak sore tadi.”
“. Baiklah, kau boleh pergi.”
Lalu pelayan itu pergi
“.kemana dia?.”
“. Maaf baginda pangeran.” Seorang pelayan yang lain mendekati joey
“. Tadi sore putri perl berpesan, bahwa dia pergi kehutan seberang hulu.”
“. Apa? Apa kau sudah gila membiarkan dia pergi kehutan itu? Disana sangat berbahaya.” Joey marah besar.
Pelayan kerajaan segera bersujud dihadapan joey memohon ampun
Joey bergegas pergi menaikki kudanya dan segera menuju hutan seberang

“. Joey, kau dimana? Apa kau tak sadar kalau aku hilang?.” Ujar perl sambil melihat kesekelilingnya yang tampak begitu menyeramkan, gelap dan asing. Suara-suara yang lebih menyeramkan terdengar. Perl bersembunyi
“. Aku seharusnya menunggu saja dikerajaan, kini aku tersesat!!.” Perl duduk dibawah pohon besar “. Joey, sedang apa kau sekarang? Kenapa kau tak mencari aku?.”

“. Dasar nenek pikun! Akukan sudah larang dia pergi kehutan ini, sekarang aku harus mencarinya kemana? Hutan ini begitu luas.” Joey mencari-cari perl.

“. Joey, kau dimana?.” Perl makin bingung dan kalut sendirian ditempat yang sangat asing “. Aku bingung harus bagaimana? Aku mau pulang.” Perl mulai ketakutan.
“. Kalau aku bilang jangan kehutan ini, kau jangan kehutan ini!!.” Bentak seseorang dihadapan perl
Perl kaget dan menatap orang didepannya yang memegangi obor 
“. Joey?.” Perl berdiri
“. Aku kira kau sudah mati dimakan srigala! Aku kira kau kabur, aku kira kau... kau!.” Joey segera memeluk perl “. Jangan pernah melakukan ini lagi perl! Aku kira kau akan meninggalkan aku, aku kira kau hilang, aku sangat ketakutan memikirkan sesuatu terjadi padamu.”
Perl tak bisa berbicara karna terlalu lega bertemu dengan joey
“. Maaf.” Ucap perl dan makin memeluk joey erat
Joey melepaskan pelukkannya dan menatap perl lalu dia menjitak kepala perl
“. Dengar ya, kalau kau melakukan hal ini lagi, aku tak akan mencari kau lagi.”
Perl mengangguk pelan.
Joey menggenggam tangan perl dan menuntunnya menghampiri kuda hitam milik joey, joey naik kekuda dan menarik perl naik kekuda, perl duduk didepan joey
Entah tubuhnya yang lelah karna mencari-cari jalan pulang atau memang terbawa suasana, perl menyenderkan tubuhnya ketubuh joey, dia sungguh ingin tidur didekapan joey dan joey sepertinya tak keberatan, dia memeluk perl dengan satu tangan agar perl tak jatuh.
Sesampainya dikerajaan joey langsung membawa perl kekamarnya, audry yang baru akan menegurnya mengurungkan niatnya dan hanya melihat dari jauh.
Joey menidurkan perl diranjangnya dan menyelimutinya, joey memegangi dahi perl, kalau-kalau suhu tubuhnya berubah tapi untungnya dia baik-baik saja
Perl membuka matanya, dia sadar kalau dia sudah tiba dikamarnya
“. Joey?.” Panggil perl
Joey bergegas menghampiri perl “. Ya?.”
“. Aku lapar.”
“. Hah? Kau lapar?.”
“. Iya, dari siang aku belum makan. Kau sih janjinya mau berburu rusa, makanya aku sengaja gak makan biar bisa makan rusa sampai puas.”
“. Kenapa menyalahkan aku? Kaukan seharusnya bisa mengira-ngira kalau sudah lewat sore dan aku belum datang, kau langsung makan saja sendiri.”
“. Memang kau yang salah! Selalu saja gak pernah tepatin janji kalau ada.....” perl hampir menyebut nama audry tapi masih bisa dihentikannya tepat waktu
“. Kalau ada apa?.”
“. Pokoknya kau selalu tak bisa tepati janji.”
“. Jadi maumu apa?.”
“. Aku mau makan!.”
“. Iya iya, aku bawakan!.”
Perl tersenyum jahil, joey segera keluar
Ketika joey kembali membawa sop jagung, perl sedang tertidur. Joey meletakkan semangkuk soup dimeja disamping tempat tidur lalu duduk dibibir ranjang dan memandangi perl.
Berlahan joey mendekati perl dam memperhatikan wajah perl yang tertidur
ternyata nenek pikun cantik juga kalau sedang tertidur, hidungnya mancung, pipinya yang merah, dia manis juga ’ ujarnya dalam hati tapi joey terus mendekati perl
“. Hmmm...” perl mulai bangun
Karna terlalu kaget joey jatuh kelantai
BRUG..
Perl kaget dan terbangun dan menatap joey “. Joey? Kau sedang apa?.”
“. Tentu saja aku jatuh, memangnya aku sedang apa?.” Ujarnya sambil berdiri dan merintih kesakitan
“. Sakit ya?.”
“. Pake nanyak lagi? Coba saja sendiri.”
“. Jangan marah terus, nanti kau benar-benar jadi pak tua.”
“. Tuh, soup jagungnya.”
“. Mana?.”
“. Disamping ranjangmu.”
“. Oh...”
Perl mencoba menggapai mangkuk dimeja tapi karna terlalu lemas dia hampir terjatuh dari ranjang, beruntung joey segera menangkap perl
“. Kau ini menyusahkan saja, duduk diranjang saja sana.” Ujar joey agak kesal
Perl menggerutu “. Akukan kelaparan makanya jadi lemas.”
“. Ini buatan ku, baru pertama kali ini aku membuat sup jagung.” Ujar joey
Perl tersenyum ‘ Jadi kau khusus membuatkan sup jagung hanya untukku?’ ujarnya dalam hati
Joey mengambil semangkuk sup jagung dan duduk disamping perl, dia menyendokkannya lalu meniup-niup berlahan untuk membuatnya lebih dingin lalu menyuapkannya pada perl
Perl mengunyah makanannya lalu berkata “. Memangnya pelayan kerajaan kemana?.”
“. Mungkin mencari makanan dihutan, kalau malam mereka  mencari buah dan hewan untuk dimasak besok.” Ujar joey tak sadar kalau perl menunggunya
“. Niat gak sih nyuapinnya? Lama banget.”
“. Cerewet! Masih untung aku mau suapin.”
Perl hanya tersenyum lalu joey menyuapinya lagi
“. Sebenarnya enak gak sih? Kayaknya lahap banget makannya.” Tanya joey
“. Enak kok, enak banget.” Ujar perl tersenyum
“. Masa’ sih?.” Joey menyendokkan sup dan memakannya, tapi baru masuk kemulut dia sudah kelabakkan dan memuntahkan makanannya lewat jendela
“. Gila! Supnya keasinan. Kenapa kau bilang enak?seharusnya kau bilang kalau keasinan jadi aku bisa membuatkan yang baru, nanti kau bisa sakit karna makan sup buatanku.” Ujar joey sambil membuang sup jagungnya
“. Tapi bagiku enak kok, kaukan sudah susah payah membuatnya untukku. Aku berterima kasih sekali, kau begitu baik. Tapi, jangan membuatku betah tinggal disini, nanti aku tak ingin pergi.” Ujar perl tertawa kecil
Seseorang mengetuk pintu kamar
“. Maaf pangeran, apa pangeran memanggil saya?.” Ujar seorang pelayan diluar pintu
“. Iya, buatkan putri perl...”
Perl segera memotong joey “. Ayam bakar, kentang, stik sapi, sup jagung dan jamur.” Ujar perl
“. Apa kau gila? Makan sebanyak itu, rakus sekali.”
“. Aku lapar...” ujar perl dengan nada manja
Joey terpaksa memenuhi permintaan perl “. Buatkan putri perl dan aku 2 Ayam bakar, 2 kentang, 2 stik sapi, dan 2 sup jagung dan jamur.”
“. Baik pangeran.”
“. Katanya aku rakus, makannya banyak. Ternyata kau juga rakus!.”
“. Karna aku juga belum makan sejak siang tadi, aku juga berniat mau makan rusa sampai puas.”
“. Maaf pangeran, nona audry ingin bicara dengan pangeran.”
Perl hanya diam
Joey diam sesaat lalu berkata “. Baik.”
Joey menatap perl “. Maaf, aku keluar dulu sebentar. Jangan makan tanpa aku ya!.” Lalu joey keluar
“. Buat apa dia memenuhi panggilan dari penyihir itu? Menyebalkan.” Perl jadi kesal

Joey mengetuk pintu kamar audry
“. Masuklah.”
Joey berlahan masuk kekamar audry
“. Kau memanggilku?.”
“. Aku ingin membicarakan sesuatu yang penting.”
“. Tentang apa? Oh, maaf tadi aku meninggalkanmu. Tadi eeh..”
“. Aku ingin kau menjauhi perl.”
“. Apa ? apa maksudmu?.”
“. Apa perkataanku kurang jelas? Aku ingin kau menjauh dari perl.”
“. Aku tak mungkin menjauhi perl!.”
“. Tapi kenapa?.”
“. Karna... karna dia sahabatku! Dia tempatku untuk bicara.”
“. Memangnya selama ini kau tak pernah bicara? Lagi pula kau bisa bicara padaku joey.”
Joey memalingkan muka “. Itu tak akan sama.” Ujarnya tak perduli
Audry diam karna kesal “. Aku akan membunuhnya, aku sungguh akan membunuhnya.”
Joey menatap audry marah “. Sudahlah, jangan cemburu berlebihan.”
“. Bagaimana aku tak cemburu padanya joey! Kau lebih memperhatikan dia dibandingkan aku, kekasihmu!.”
Joey memalingkan mukanya lagi lalu tak lama dia berkata “. Baik.” “. Aku akan lebih memperhatikanmu.” Lalu joey menatap audry “. Tapi jangan memintaku untuk menjauhinya.” Lalu joey pergi.
Audry makin kesal mendengar perkataan joey

Beberapa lama makan malampun datang, joey sudah kembali kekamat dan keduanya sepakat akan makan malam dibalkon kamar sambil memandang bintang dan berbincang
“. Seperti piknik ya?.” Ujar perl menikmati suasana
“. Piknik?.” Joey bingung
“. Kau tak pernah piknik?.”
Joey menggelengkan kepala
“. Beruntung kau bertemu aku, jadi kau bisa merasakan yang namanya piknik.” Ujar perl sambil melahap makanannya.
“. Aku bingung perl.” Ucap joey tiba-tiba
“. Ada apa?.”
“. Entahlah perl, aku seakan tidak mengenali audry lagi. Perasaanku kini tak sama lagi seperti yang dulu mencintainya.”
“. Bagaimana bisa? Saat pertama dia datang kau sangat terlihat bahagia dan seperti orang yang jatuh cinta.”
“. Makin lama aku bersamanya aku merasakan hal yang berbeda.”
“. Berbeda? Perasaan apa?.”
“. Entahlah, sepertinya aku kehilangan rasa cinta itu.”
Perl tertawa kecil “. Mana mungkin. Kau mencintainya. Aku bisa lihat itu.” “. Saat kau memandangnya, saat kau didekatnya, saat kau... saat kau menggenggam tangannya.”
“. Tapi anehnya aku tak merasa nyaman, senyaman bersamamu, entah karna dia tak secerewet kau atau tak selucu kau. Hanya saja aku tak nyaman didekatnya.”
“. Itu hanya perasaanmu saja.” Perl tertawa kecil walau dalam hatinya dia merasa tersanjung
“. Aku tak tau, yang pasti aku harus memikirkan lagi rencana untuk menikah dengannya.”
“. Pikirkanlah demi kebaikkanmu juga.” Ujar perl tersenyum bijak “. Dan sebaiknya kau segera makan makananmu atau aku yang akan habiskan.”
“. Enak saja, aku juga lapar tau.” Ujar joey lalu melahap lagi makanannya
Perl hanya tersenyum dan hanya memandangi joey

Shawn dan perl berjalan-jalan pagi itu, angin hilir dan hangatnya mentari sungguh membuat hati perl tentram
“. Kau tau perl, ada beberapa hal yang berubah dalam hidupku semenjak kau ada disini.”
“. O ya? Seperti apa?.”
“. Entahlah, aku jadi sulit tidur setiap malam.”
Perl tertawa “. Kau pikir aku nyamuk, yang mengganggumu hingga tak bisa tidur.”
Shawn tertawa “. Memang iyakan.”
“. Dasar kau ini.”
“. Aku juga sulit menemukan bahan pembicaraan yang tepat saat bersamamu, takut salah berkata, salah berbuat, aku jadi lebih rajin mencari perhatianmu.”
Perl hanya tersenyum
“. Tapi kau tak pernah melihatku, aku terhalang dalam bayangan joey.”
Perl terdiam dan menatap shawn
“. Tapi tak apa, asal dia memang bisa membuatmu lebih bahagia.”
Keduanya terdiam.
“. Sedang apa disini?.” Tiba-tiba joey muncul dibelakang perl
“. Kami hanya...”
Belum selesai perl menjelaskan joey langsung menarik tangannya kembali keistana
Shawn langsung memegang tangan perl, joey dan perl menoleh kearahnya
“. Mau apa kau?.”
“. Aku dan perl hanya berbincang, apa itu salah.”
“. Itu memang salah, jadi lebih baik kau lepaskan tanganmu.” Perintah joey
“. Tidak.”
“. Lepaskan tanganmu atau aku akan membunuhmu.”
“. Kau pikir aku takut.”
“. Hei hei!! Kalian ini kenapa sih!.” Ujar perl sambil melepaskan tangannya dari keduanya “. Aku mau kembali saja.” Ujarnya meninggalkan keduanya
“. Menjauh darinya!.” Ujar joey lalu menyusul perl

Joey menarik tangan perl “. Apa otakmu itu rusak? Akukan sudah bilang jangan dekat-dekat dengan shawn!.”
Perl diam
“. Dasar kau itu keras kepala.” Ujarnya “. Aku tak suka melihatmu dengan pria lain.”
Lalu tak lama audry menghampiri joey dan perl
“. Bisa temani aku kedanau joey.” Ajak audry langsung mengandeng joey
Perl tak mau kalah lalu langsung mengandeng joey “. Tidak bisa! Dia bersamaku saat ini.”
“. Tidak lagi, kami mau kedanau! Iyakan joey.” Audry menarik joey
Tapi perl segera menarik joey lagi “. Kami mau berburu rusa, iyakan joey.”
Joey yang bingung tak tau harus mengatakan apa
Audry tertawa kesal “. Yang benar saja, apa bagusnya berburu rusa? Dia lebih suka kedanau bersamaku.”
“. Siapa bilang? Dia lebih suka melakukan segala hal denganku.”
“. Dia kekasihku!.” Ujar audry
“. Dia calon pengantinku!.” Perl tak mau kalah
Audry tercengang kalah, perl segera menarik joey pergi. Joey hanya menatap audry yang sedih
Tapi saat didalam istana joey berhenti, perl menatap joey
“. Ada apa?.”
Joey melepaskan tangan perl “. Maaf, aku harus pergi dengan audry.” Dia melangkah pergi
Perl segara menghalangi dan memegangi tangan joey “. Jangan pergi!.”
Joey melepaskan tangan perl lagi “. Maaf.”
“. Aku mencintaimu joey.”
Joey kaget dan berbalik menatap perl
Perl tak percaya telah mengatakan hal yang seharusnya menjadi rahasianya sendiri, namun dia mengumpulkan keberaniannya dan melanjutkan mengungkapkan semua perasaannya.
“. Entah sejak kapan tapi aku sungguh mencintaimu. Kau buat aku ada, kau buat aku mulai takut, mulai takut kehilanganmu.” Perl tersenyum lalu membalikkan badannya “. Tapi kalau kau mengejar audry, aku akan mengubur dalam-dalam perasaanku padamu.”
Joey terperangah mendengar perl
Perl sungguh takut melihat tindakan apa yang akan diambil joey saat ini, lalu dia mendengar suara derap langkah, tapi bukannya mendekat tapi makin menjauh dan hilang. Joey pergi.

Cinta itu berani mengorbankan cinta
Tok.. tok...
Perl terbangung, dia melihat kekiri dan kanan, joey sudah tak ada dan matahari sudah bersinar terang
Tok.. tok..
Perl bangkit dan mendekati pintu
“. Kali ini kau mau apa lagi joey?.” Ujar perl sambil membuka pintu
“. Maaf aku mengganggu tidurmu.” Ujar audry
Perl buru-buru mengucek matanya dan memperhatikan sosok didepannya dan dia memang audry
“. Tak apa, tapi joey tak ada disini.”
“. Aku bukan mau menemui joey, aku ingin bicara padamu.”
“. Aku? Baiklah, silahkan masuk.” Perl membuka pintu lebih lebar
Audry masuk dan perl menutup pintu kamarnya
“. Aku tak akan berbasa-basi lagi, apa hubunganmu dengan joey?.”
“. Hubungan apa? Kau ini mau melawak? Lawakkanmu gak lucu.”
Audry tersenyum sinis “. melawak?.” Audry menggenggam tangannya erat “. Bukankah Aku sudah bilang, jauhi joey! Aku mencintainya aku mohon jangan rebut dia dariku.”
Perl melepaskan tangannya dengan kasar “. Kau ini bicara apa sih? Aku yang baru bangun tidur tapi kau yang mengigau.” Perl jadi marah
“. Pergilah dari disini.”
Perl menatap audry yang berani berkata-kata seperti itu padanya “. Pergi? Kau saja yang pergi! Bukankah kau yang meninggalkan joey? Kau sungguh tak tau malu.”
“. Aku memang tak tau malu, aku akan lakukan apapun asal kau mau pergi dari sini dan meninggalkan joey.”
“. Dasar gila! Kalau kau bukan wanita sudah dari tadi wajah mu kutendang.”
Audry menangis dan berlutut lalu memohon
“. Aku mohon perl, aku mohon jauhi joey. Aku bisa mati cemburu melihat kalian, dan aku takut pernikahan kami batal hanya karna masalah ini, aku akan mencium kakimu kalau kau mau menjauhinya.”
“. Apa kau sudah gila?.”
“. Iya, aku memang gila. Aku gila karna joey sudah mulai melupakanku.” Audry makin meratap
Perl menatap audry cukup lama “. Baik, aku sesegera mungkin aku akan pergi. Kau boleh tenang karna aku memang tak ada hubungan apa-apa dengan joey.”
Perl tak tega melihat audry yang berlutut memohonnya untuk pergi dari kehidupan joey dan menyetujui untuk segera pergi.
“. Dan sekarang, aku minta kau pergi. Karna aku mau melanjutkan tidurku.” Ujar perl
Audry berdiri dan menggenggam tangan perl “. Terima kasih, kau memang orang yang baik perl.” Ujarnya lalu pergi.
Perl menutup pintu dan terduduk diranjang, kepala mulai kalut.

“. Joey, bisa kita bicara?.”
“. Penting ya?.”
“. Ini serius.”
Joey mengangguk bingung melihat ekspresi perl yang juga serius
Perl dan joey masuk kekamar lalu perl berkata
“. Apa kau akan menikah dengan audry?.”
“. Entahlah, aku belum fikirkan lagi.”
“. Kau harus menikah dengan audry.” Ujar perl menatap keluar jendela, entah apa yang sedang dilihatnya
“. Kenapa kau memaksaku menikah dengan audry?.” Joey bingung
“. Karna audry sangat mencintaimu dan karna aku ingin segera keluar dari sini!.”
“. Lalu kenapa kau mendekati shawn?.” Joey mulai marah
Perl menatap joey “. Apa kau tak bisa melihat? Aku menyukai shawn.”
“. Apa? Yang benar saja! Kau tak mungkin menyukai shawn!.” Joey makin berteriak
“. Aku memang menyukainya.”
“. Siapa yang mau kau bohongi perl!.”
Perl memalingkan muka “. Oke, aku memang bohong.” Lalu perl menatap joey “. Tapi yang pasti aku tak ingin tinggal disini, aku mau keluar.”
Joey diam dan menatap perl heran “. Apa kau tak senang tinggal disini.”
Perl memalingkan mukanya lagi, dia tak berani menatap joey “. Aku tak suka tinggal disini, makanan kalian aneh, suasana disini aneh. Kalian semua aneh.”
“. Aneh? Lalu kenapa kau mencintai mahluk aneh seperti aku.”
“. Aku hanya mempermainkanmu! Siapa yang bisa jatuh cinta pada iblis dan mau tinggal bersamanya?.” Perl rasanya ingin menampar dirinya karna mengatakan hal itu.
Joey diam, menatap perl sedih tak lama diapun berkata “. Jika itu yang memang kau inginkan, aku akan menikah dengan audry. Dengan begitu kau akan bebas pergi.” Joey keluar dan membanting pintu
Setelah joey keluar, perl mengalirkan air mata tapi dia segera menghapus air matanya. Dia tak ingin ada yang melihatnya menangis.

Raja mengumpulkan seluruh keluarga kerajaan dan memberitahukan berita besar
“. Lusa adalah hari yang tepat untuk pernikahan perl dan joey, tepat disaat matahari diatas kepala dan saat itulah aku menyerahkan tahtaku pada joey.” Semuanya bersorak gembira, perl, shawn terlihat kaget dan joey hanya diam.
Tapi audry tidak, audry menatap joey penuh harap. Joey menatapnya lalu menatap perl.
Perl menatap joey lalu memalingkan muka, joey hanya diam dan melangkah maju
“. Maaf ayah, aku harus memberitaukan sesuatu.”
“. Ada apa anakku?.”
“. Aku tidak bisa menikah dengan perl.”
Perl menarik nafas dalam dan menahannya, sungguh dia tak ingin mendengar ini
Suara ricuh mulai berhampuran, ada yang terkejut, ada yang kecewa namun ada yang senang
“. Apa maksudmu?.” Ujar raja dengan nada membentak
“. Aku mau menikah dengan audry.”
Perl memalingkan mukanya berusaha kuat, tegar dan tak menangis ‘ apa yang aku lakukan? Inikan yang aku inginkan
“. APA?!.” Raja sangat marah dan kaget “. Kau pikir pernikahan itu apa? Sebuah permainan? Aku tidak setuju kau membatalkan pernikahan ini hanya karna seorang audry.” Raja membuang muka dengan marah
“. Aku mohon ayah, aku mencintainya.”
Hati perl bagai tertusuk tombak
“. Pernikahan akan tetap dilaksanakan! Kau akan tetap menikahi perl! Itu keputusanku yang terakhir.”
“. Tapi ayah! Aku...”
“. Diamlah!.” Bentak raja lalu dia pergi.
Joey hanya terdiam dan menatap ayahnya berlalu
Perl hanya memperhatikan joey yang begitu terlihat sakit.

Perl menemui sang raja yang biasa membaca diperpustakaan kerajaan.
“. Raja, dapatkah engkau mengabulkan satu permintaanku? Bukankah engkau menjanjikan aku akan mengabulkan satu permintaanku saat lomba memanah jangkrik?.”
Raja menutup bukunya dan menatap perl ramah“. Betul, sebutkan saja nak, aku akan mengabulkannya.”
Perl tersenyum, dia menarik nafas dan berkata “. Aku mohon batalkan pernikahan kami, biarkan audry yang menikah dengan joey.”
“. Apa? Apa yang kau bicarakan.” Raja sangat marah mendengar permintaan perl
Perl segera berlutut dan memohon “. Aku mohon, joey mencintai audry. Aku tak ingin dia menderita karna harus menikah denganku dan meninggalkan audry, yang bisa membuatnya bahagia hanyalah audry.”
Raja diam dan menatap perl, dengan bijak dia berkata “. Apa kau mencintai anakku, perl? Apa kau mencintai joey?.”
Perl tertunduk makin dalam “.Karna aku terlalu mencintai nyalah aku memohon pernikahan joey dan audry terjadi .” Tetesan air mata jatuh kekaki raja.
Raja menghela nafas panjang lalu memapah perl untuk berdiri “. Kau sungguh anak yang baik, nak. Aku benar ingin kau jadi bagian dalam keluarga ini.” “. Baiklah aku akan melakukan hal ini.” Raja mengangguk berlahan dan tersenyum haru menatap perl.
“. Terima kasih.” Perl tersenyum lalu menghapus air matanya

Perl kembali kekamarnya dan membereskan barangnya
“. Perl, mungkin kau akan senang mendengar ini!.” Ujar joey berlahan masuk kekamarnya
“. Apa?.”tanya perl sambil terus sibuk melipat jaketnya
“. Dia membatalkan pernikahan kita dan mengizinkan aku menikah dengan audry.” Nada joey melemah
“. Selamat kalau begitu.” Ujar perl sambil menenteng jaket nya, mengambil kalungnya dimeja dan bersiap pergi lalu berjalan melewati joey
“. Kau mau kemana?.” Joey memegang tangan perl erat
“. Aku akan pergi joey, inilah saatnya.” Ujar perl tersenyum sedih
“. Pergi kemana? Berjalan-jalan dengan shawn lagi? Aku kan sudah bilang kalau...”
“. Aku akan kembali kedesaku joey, aku takkan kembali.” Perl melangkah pergi.
“. Tapi kenapa?.” Joey menggenggam tangan perl makin erat
“. Jika ada yang harus mundur, akulah orangnya.” Ujar perl lalu melepaskan tanganya dari genggaman joey.
“. Apa kau harus pergi perl?.” Tanya joey
“.inilah satu-satunya jalan joey, selamat tinggal.” Perl tetap berjalan, dia menahan air matanya agar tidak jatuh “. Semoga kau bahagia joey, selamanya.”
Langkah perl terhenti, dia menoleh dan memandangi tangannya yang dipegangi oleh joey.
Joey tak sadar telah memegangi tangan perl, tak lama dia tersadar dan melepaskan ganggamannya dan membiarkan perl pergi.
Joey hanya dapat terdiam menatap perl yang makin lama makin menjauh pergi. Dia merasakan hatinya memberontak ingin berteriak ‘Perl, jangan pergi’ tapi joey tak kuasa mengucapkannya.

Perl menangis sepanjang jalan pulang, berkali-kali dia menatap istana joey. Dia sungguh tak ingin pergi tapi dia juga tak ingin joey tak bahagia. Dia melanjutkan perjalanannya
Perl menatap desanya penuh rindu, berlahan dia berjalan mendekat.
Satu persatu warga desa menyambutnya, edi dan mona menyambutnya penuh mengharu biru. Perl menatap kerajaan lalu memalingkan muka dengan sedih.

Sepanjang hari perl hanya berbaring diatas pohon dan memikirkan pertemuannya dengan joey disana, betapa mereka sering bertengkar karna hal-hal sepele, bagaimana joey yang selalu kesal karna dirinya, betapa perl sangat menyukai senyum joey, dan harum tubuhnya yang seperti bunga lavender, rasanya dia ingin memutar waktu dan menghindari joey, karna saat ini yang dia rasakan hanya sakit, sakit tak dapat melihat joey, tak bisa memilikinya.

Joey melihat ada sesuatu dilantai kamarnya
“. Inikan kalung milik perl, jangan-jangan dia membawa kalung milikku?.” Joey tersenyum “. Dasar nenek pikun, tak bisa membedakan kalung milikku dan miliknya.” Joey menggenggam kalung milik perl lalu memakainya
Joey duduk dibalkon kamarnya dan melihat kedesa perl, dia teringat akan kenangan bersama perl, saat-saat bahagia dan saat-saat perl menangis, betapa dia ingin memeluk perl saat itu dan betapa dia merasa sangat kesal melihat perl berjalan dengan shawn, perl yang selalu bertingkah aneh, ceroboh dan membuatnya marah.
Angin sore menerpa wajah joey, menyadarkannya betapa dia sangat merindukan perl saat ini, betapa dia merasa aneh hari ini, betapa dia merasa ada yang kurang hari ini, betapa tak nyamannya hari ini, betapa bosannya hari ini, karena perl tak ada.
“. Kenapa kau harus pergi perl?.” Ujarnya “. Aku sungguh bodoh tidak mencegahmu pergi.” “. Mungkin aku gila tapi...” joey menarik nafas dan membuangnya dengan kesal “. Aku membutuhkan mu.”

Malam ini perl duduk didepan rumahnya, dia termangu dan merasa betapa ia sangat merindukan suasana istana yang ramah, raja dan ratu yang baik, shawn yang selalu tersenyum, corey, sid dan...
Perl meraba kalungnya, tapi dia merasa aneh “. Loh, ini bukan kalungku. Ini pasti milik joey.”
Lalu perl tersenyum “. Paling tidak aku bisa memiliki kalungmu.” ujarnya
Perl menatap langit malam penuh bintang, dia bertanya dalam hati ‘Joey sedang apa kau disana?’ ‘aku yang merindukanmu joey? Apa kau sedang menatap langit yang sama?
Joey menatap desa dengan tatapan rindu ‘Aku menrindukan suara tawamu’ joey tertawa kecil ‘Aku bahkan rindu kau buat marah’ joey menatap langit lagi ‘Sedang apa kau disana?’ ‘aku sangat  merindukanmu perl? Apa kau sedang menatap langit yang sama?

Cinta Takkan Sampai Di sini
Perl menatap istana yang mulai terdengar suara musik dan sorak sorai bahagia, suaranya terdengar samar-samar
“. Pernikahan joey akan dimulai.” Ujar perl lalu memalingkan muka “. Aku harap kau bahagia joey.” Tapi perl tak tau jika kalungnya bersinar merah pekat menyala. Perl berlalu kehutan
Joey menatap desa perl
“. Apakah yang kulakukan ini benar perl? Apa aku benar ingin menikah dengan audry?.”
Joey menghela nafas “. Kenapa aku selalu mengelak untuk mengakui kalau aku mencintaimu?.” Joey menundukkan kepalanya dan menghimpun keberanian “. Aku tak bisa mundur saat ini, aku harus membahagiakan audry.” Joey berjalan berlahan menuju pesta,  tanpa joey sadari kalungnya bersinar merah menyala.
Alunan musik pernikahan mulai terdengar ditelinganya. Acara pernikahan akan dimulai tapi joey sungguh bimbang saat ini.
“. Kau kemana saja?.” Tanya corey
“. Acara akan dimulai, berdirilah disana.” Ujar sid
Joey mengikuti kata sid dan berdiri ragu, semua mata memandangnya.
Joey menundukkan kepala mencoba meyakinkan dirinya untuk tidak lari seperti pengecut yang trauma
“. Siapkah kau meninggalkan orang yang kau cintai? Apa kau tidak akan menyesali hari ini karna tidak berbuat apa-apa?.” Bisik shawn dari belakang joey.
Joey menoleh dan menatap shawn
“. Dia sangat mencintaimu joey, terlalu mencintaimu hingga harus mengorbankan cintanya untuk kebahagiaanmu. Kau tak akan bahagia dengan audry.” Ucap shawn sambil menatap joey
Joey hanya memalingkan muka “. Apa yang kau bicarakan, ini hari pernikahanku.” Ujar joey berusaha mengingkari kalau shawn memang benar
Shawn sangat marah dan memukul joey hingga joey terjatuh
Semua terkejut, joey memegangi wajahnya dan menatap shawn dengan marah
“. Sadarlah, kau mencintai perl!.” teriaknya
Joey terkejut shawn mengatakan hal itu, pukulan shawn benar-benar menyadarkannya. Dia memang mencintai perl.
Joey menatap shawn lagi lalu tersenyum “. Terima kasih sudah memukulku.” Lalu dia bangkit dan mulai berlari,  tiba-tiba terhenti dan menoleh shawn “. Kakak.” Lalu berlarian lagi
Shawn hanya tersenyum
“. Dia mau kemana?.” Tanya audry yang baru datang karna mendengar keributan
“. Maaf, sepertinya pernikahanmu batal lagi.” Ujar shawn dengan tenang.
“. TIDAKKK!!! JOOOEEYYY!!!.” Audry berteriak memanggil joey tapi joey sudah jauh
Tapi saat digerbang kerajaan suara yang mengagetkan mencegah joey pergi
Aaaaaaaaaagggghhh....
“. Oh shit.. ada apa ini??.” Joey kebingungan menatap kerajaannya DISERANG.
Teriakkan para wanita dan suara ambruknya bangunan buat joey kembali
Sekelompok naga neraka dan monster api menyerang kerajaan iblis bersayap, joey mencabut pedangnya dan membantu saudaranya yang lain.

Perl melihat asap lebat dari kejauhan, dia berdiri dan berjalan mencari tau apa yang terbakar.
Matanya terbelalak, melihat kerajaan joey dikerumuni oleh naga neraka dan kerajaan rusak berat. Perl kebingungan lalu segera kembali kedesa.
“. SEMUANYA!!! AKU MOHON KITA HARUS SEGERA MENOLONG KERAJAAN ITU!! MEREKA DISERANG NAGA NERAKA!!.”
 Semua orang yang berkumpul menatap perl dengan heran
“. Apa yang kau bicarakan perl! Mereka iblis bersayap, itu memang pantas mereka dapatkan. Lagipula naga neraka tidak mengganggu desa kita, setidaknya belum.”
“. Tapi kita harus menolong mereka, mereka tidak seperti yang kalian bayangkan.”
Edi dan mona berlarian menghampiri perl
“. Perl, apa yang kau lakukan.”
“. Mungkin anakmu sudah kehilangan akal sehatnya, semenjak dia kembali, dia sering melamun.” Ujar salah seorang warga
“. Aku tidak gila! Lihat kerajaan mereka, mereka butuh pertolongan kita.”
“. Perl, mereka tak mungkin membutuhkan pertolongan kita, apa kau lupa peristiwa pernikahanmu? Mereka menyerang kita!.” Ujar edi mulai emosi
“. Kalian tidak mengerti, mereka terpaksa melakukannya. Dan, dan mereka saat ini diserang.”
“. Itu baguskan, kalau mereka binasa tak ada lagi yang menyerang kita dan mengambil anak perempuan kita ataupun memakan kita.”
“.Mereka bahkan tak makan manusia lagi! Kalian sudah salah menilai mereka!.”
“. Sudahlah perl, buat apa kita menolong mereka?.” Ujar edi
Perl menatap kesal warga desanya dan orang tuanya yang bahkan tak mau mendengarkannya
“. Bagaimana jika naga neraka itu menyerang desa kita?apa kalian bisa menolong diri kalian sendiri? Kalian memang pengecut!.” Perl bergegas lari menuju kerajaan iblis
“. Perl!.” Edi berteriak mencoba mencegah putrinya pergi

Joey dalam bahaya, keluargaku dalam bahaya. Apapun yang terjadi aku harus menolong mereka.
WUSH...
Tiba-tiba saja perl sudah diudara
“. Butuh tumpangan?.” Ujar seekor naga
“. Kau? Tuan naga dari goa dragnoid kan.” Tebaknya
“. Betul sekali nona cantik, panggil saja aku drag, aku melihat asap dari jauh dan aku tau kalau temanmu itu mendapat masalah, dan aku berniat membantunya.”
“. Terima kasih drag.”
Keduanya terbang menuju kerajaan

“. Bagaimana jika yang dikatakan perl benar?.” Ujar salah seorang warga
Semuanya menatapnya dengan heran
“. Maksudku, kalau iblis bersayap itu memang tidak memakan manusia. Buktinya dia tetap hidup dan kembali kedesa.”
Semuanya bergugam dan mengangguk pelan
“. Tapi Naga neraka itu mahluk yang kejam, dan monster api pasti ada disana juga.”
“. Betul, moster api adalah pengawal mereka yang paling menakutkan.”
“. Iblis bersayap memang seharusnya mati, merekakan mahluk jahat yang selalu membuat desa kita dalam ketakutan.”
“.itu benar.”
“. Tapi mereka tak memakanmu kan.” Ujar mona
Edi menatap mona
“. Kalau kau tak mau menolong mahluk itu, paling tidak kau harus menolong putrimu, aku tak mau kehilangan buah hatiku untuk kedua kalinya.” Ujar mona lalu pergi.
Edi menundukkan kepala
“. Mona benar, kalau kita bisa menolong mereka. Kita mungkin bisa mengkompromikan tentang perdamaian dengan mereka.” Ujar rony sahabat edy
“. Betul, aku setuju. Aku akan menolong mereka.” Ujar yang lainnya
Suasana mulai riuh, ada yang setuju ada yang tidak
Edi mengangkat kepala dan menatap semua warga
“. Baiklah, bagi yang mau berperang demi perdamaian. Ayo pergi bersamaku!!!.”
Segerombol manusia membawa pedang berlarian menuju kerajaan.

“. Gila mereka banyak sekali.” Ujar perl yang hampir mendekati kerajaan
“. Kau harus ingat bila ingin membunuh naga kau harus menusuk jantung atau tusuk kepalanya, dan monter api, kau harus menusuk mulutnya saat terbuka .” Ujar drag sambil mempercepat gerak sayapnya.
“. Baik.” Perl mengeluarkan pedangnya dan bersiap loncat kepunggung naga neraka
Drag makin kencang menggerakkan sayapnya
“. Sekarang!.”
Perl segera loncat dan mendaratkan pedangnya kepunggung seekor naga neraka, naga neraka mengerang. Perl menusukkan lagi pedangnya makin dalam. Naga neraka memberontak, perl masih bertahan.
“. Perl apa yang? Disini bahaya! Kenapa kau kemari!.” Teriak iblis bersayap dihadapannya
“. Shawn?.” Perl mencoba mengenali wajah monster dihadapannya tapi dia yakin mendengar suara shawn, Dengan sosok iblis bersayap seperti sekarang shawn susah untuk dibedakan dengan iblis bersayap lainnya.
“. Kenpa dia tak mati!.” Ujar perl menusukkan lagi pedangnya
Naga neraka meraung dan menabrakkan tubuhnya kedinding tapi perl berhasil bertahan diposisinya
“. Eeh, kurang satu inci kekiri.” Ujar shawn masih bengong melihat perl yang tenang-tenang saja dengan luka yang mengeluarkan darah dimukanya
Perl segera mencabut pedangnya dan mengarahkannya lagi sesuai petunjuk shawn. Dan naga neraka menghempas tanah lalu mati.
“. Mana joey!.” Tanya perl
“. Joey? Kau membahayakan nyawamu kemari demi joey?!.”
Perl diam menunggu jawaban
“. Mana aku tau, aku sibuk berperang disini nona.”
“. Maaf sudah bertanya kalau begitu, lanjutkan perangmu nak.” Ujar perl tersenyum mengejek lalu mencari joey.
“. Perl!.” Corey memeluk perl
“. Kau baik saja?.”
“. Aku baik, tapi mereka terlalu banyak. Kita takkan berhasil mengusir mereka.” Ujar corey
Perl terdiam melihat kesekitar
“. Hei, kau membawa semua warga desamu?.” Ujar corey yang bingung melihat melalui bahu perl, puluhan warga berlarian dan menyerang monster api dan naga neraka.
Perl yang tak kalah kaget melihat kebelakangnya, dan memang benar. Semua warga desa membantu iblis bersayap menyerang musuh mereka.
“. Mereka..?!.”
“. Ayo kalahkan mereka semua!!!!.” Teriak salah satu warga desa.
Warga desa yang terlatih dalam berburu makanannya dapat dengan mudah membunuh monster api dan mereka berkerja sama dengan iblis bersayap untuk membunuh naga neraka yang sangat besar
“. Ayah?.”
 Edi menghampiri perl “. Maafkan ayah nak, ayah seharusnya mendukungmu.”
Perl tersenyum dan menggelengkan kepalanya
Perl menoleh pada corey lagi “. Mana joey?.”
“. Didalam istana melindungi raja, ratu dan audry bersama pengawal yang lain.”
“. Kau harus kesana, cepat tolonglah mereka.” Ujar edi
“. Biar kami yang mengurus disini.” Ujar drag dengan suaranya yang berat
Ayah perl sempat kaget melihat seekor naga gunung bicara pada perl.
Gongongan terdengar riuh makin mendekat, perl dan corey menatap sesosok binatang berkaki empat yang datang bergerombol dan berjumlah ratusan, mereka langsung menyerang moster api, seekor lainnya mendekati perl
“. Kami datang untuk menolong mu anak berbakti.”
“. Tuan srigala?! Beruntung kami mendapat bala bantuan dari tuan.”
“. Bergegaslah selamatkan raja, aku mencium ketidak beresan.”
Perl menganggukkan kepala dan segera mencari joey kedalam kerajaan.
Kerajaan sudah dipenuhi oleh monster api dan pengawal yang saling membunuh, perl membunuh beberapa monster api agar bisa masuk. Dia mencari kesetiap kamar tapi dia tak menemukan apa-apa. Perl segera mencari keruangan lain, dia bergegas masuk dan melihat pemandangan yang sangat mengejutkan
“. Perl?! Akhirnya kau datang. Aku tau kau pasti datang.” Ujar audry
“. Apa yang kau....???.” perl melihat raja sudah terbaring tak sadarkan diri, joey yang berdiri bingung dan ratu yang terkalung pedang audry dan para pengawal yang terkeletak mati dilantai.
“. Kau tau aku sangat-sangat muak dengan semua kebodohan yang terjadi dikerajaan ini, harus ada pemimpin baru disini.” Ujar audry sambil memaksa ratu duduk dilantai dan audry mengacungkan pedangnya keratu “. Yaitu aku..:”
Perl dan joey saling menukar pandang
“. O iya, biar aku lanjutkan ceritaku. Ketika aku mendengar joey yang akan diangkat menjadi raja, aku berfikir jika joey masih mencintai aku, ada kemungkinan besar aku bisa jadi ratu. Seharusnya joey cinta mati padaku!!!.” Audry berteriak
“. Semenjak kau ada dikerajaan ini, semenjak itu juga rencanaku gagal tapi aku berusaha untuk membuat joey terus mencintaiku tapi dia malah mencintaimu, seorang manusia biasa. Sungguh menyedihkan.”
“. Kau yang menyedihkan.” Ujar derra
Audry menyayat pipi derra “. Diam! Aku tidak bicara padamu.”
Mona meringis kesakitan
Joey ingin menyerang audry tapi saat dia melangkahan kakinya
“. Eit, kau mau aku membunuh ibumu?.”
Joey melangkah mundur  “. Audry? Kau membuatku kecewa! Bagaimana bisa kau melakukan ini?.”
“. Karna aku dendam! Kalau saja malam itu ibumu ini tidak mengirim pengawalnya untuk membunuh kekasihkku, mungkin ini tak pernah terjadi.” Ujar audry sambil menatap ratu dengan rasa benci
“. Apa?.”
“. Tapi akhirnya aku bisa kembali masuk kekerajaan ini lagi semua berkat kau dan cintamu yang menyedihkan itu.” Audry tertawa
Perl menatap audry marah, dia melihat kesekitarnya mencari sesuatu untuk membantunya
“. Tapi sebenarnya aku masih menyimpan rasa cinta padamu joey. aku memang masih mencintaimu. Tapi kenapa kau malah mencintai orang lain? Kau membuatku marah dan aku terpaksa memanggil mereka, musuh kalian.”
“. Jadi kau yang...”
“. Memang aku! Aku ingin menguasai kerajaan ini, dan mereka ingin menguasai dunia. Kami berkerja sama dan disinilah kami sekarang.”
Audry memukul ratu hingga pingsan dan menatap perl
“. Kau!.” Audry mengacungkan pedangnya “. Kenapa kau harus hadir diantara kami? Apa sudah tak ada lagi pria yang bisa kau kencani?.” Teriak audry
“. Memang tidak ada, kau yang seharusnya tidak hadir diantara kami.” Jawab perl sinis
Audry tertawa terbahak “. Kau sombong sekali ya. Kita lihat apa kau masih bisa sombong kalau kau sudah mati!.” Audry melesat cepat mengangkat pedangnya
Joey berlarian mencoba melindungi perl, joey sudah didepan perl dan bersiap menerima hujaman pedang audry tapi
Zap..
“. Ack.”
Perl melihat pedang audry yang sudah menembus tubuhnya
Joey yang tersungkur karna didorong perl, menatap perl yang bersimbah darah tapi masih berdiri kaku
“. Perl!.” Joey berteriak
Audry yang masih menikmati pemandangan itu tertawa keras, dia melihat perl yang mengambil belati dari pinggangnya
“. Kau mau membunuhku dengan belati kecil itu? Yang benar saja.” Audry tertawa makin keras
Perl tersenyum “. O ya? Pikirkan lagi.”
Perl memegang tangan audry dan melangkah maju, membuat pedang makin dalam menusuk perutnya. Ketika audry terkejut melihat yang dilakukan perl, semua sudah terlambat. Perl sudah menyarangkan belatinya dikepala audry.
Audry roboh dan Perlpun roboh, joey segera mendekap perl.
“. Perl?!.” Joey memegang pedang yang menusuk perl dan menjadikannya abu.
“. Apa kau baik saja joey, aku sangat khawatir padamu.” Ujar perl menatap joey dalam penuh rindu
Joey menekan luka perl dengan tangannya
“. Kau seharusnya tak kemari.”
Perl tersenyum “. Kalau aku tak kemari aku takkan bisa bertemu dengamu lagi.” Darah mengalir lewat mulut perl.
“. Kita memenangkan pertempuran!!.” Teriak ramai semua orang diluar kerajaan
“. Kau dengarkan perl, kita menang.”
Perl tersenyum lagi
“. Sebelum aku mati, aku ingin mengatakan sesuatu joey.” Perl batuk dan mengelurkan darah lagi
“. Jangan mengatakan apa-apa, aku harus menemukan perawat kerajaan.” Joey yang kebingung melihat kesekitarnya “. PERAWAT! MANA PERAWAT KERAJAAN!!! PANGGIL SESEORANG KEMARI!!.”
“. Joey, aku mohon dengarkan aku.”
“. Jangan mengatakan apa-apa lagi. Lukamu makin parah.”
“. JOEY!!!.” Perl berteriak, tapi dia malah membuat dirinya kesakitan “. Aku mohon...”
Joey diam, dia mencoba menahan air matanya
Perl tersenyum pada joey “. Kalung kita tertukar.” Ujar perl sambil mengeluarkan kalung dari lehernya “. Aku ingin mengembalikannya padamu.”
Joey tertawa kecil dan mengeluarkan kalung dari lehernya dan mempertemukan kedua kalung tersebut digenggaman joey dan perl “. Dasar nenek pikun.” Joey menatap perl “. Aku mencintaimu nyonya cerewet, aku sangat mencintaimu.”
Perl tertawa kecil “. Dasar bodoh! Kenapa baru mengatakannya sekarang, aku sudah lama menunggumu mengatakan itu.”
“. Maaf, aku memang bodoh.” Ujar joey sambil mengalirkan air matanya
“. Aku juga mencintaimu, sangat sangat mencintaimu pak tua.” Nafas perl tak beraturan, darah yang keluar terlalu banyak.
“. Jangan tinggalkan aku perl.”
“. Joey..........” nafas perl tertahan, perl mengejang dan menghembuskan nafasnya
“. PERL!!!!!!!!!.” Joey memeluk perl erat, tangisnya semakin menjadi.
Raja dan ratu yang baru tersadar terkejut melihat perl sudah mati, ratu menangis dipelukkan raja, ayah dan ibu perl dan beberapa pangeran masuk keruangan itu dan melihat pemandangan yang mengerikan menangis sedih, drag menghentakkan tanah karna kesal tak bisa melindungi perl.
“. Aku mohon perl, bangunlah.” Joey menatap perl dan menggoyangkan tubuh tanpa nyawa perl “. Perl, bangunlah...” joey tersedu.
Shawn mendekati joey “. Pasrahkanlah joey, perl sudah tak ada.”
Joey mendorong shawn hingga terjungkal “. Jangan berkata begitu! Perl baik-baik saja, dia hanya pingsan. Aku harus menyadarkannya.”
Semua bersedih terlebih lagi melihat joey yang kalut, joey memeluk perl erat dan mencoba menyadarkan perl lagi
“. Ayo bangun perl, bangunlah. Jangan menakuti semua orang seperti ini.” Ujar joey sambil terus memeluk perl.
Joey makin kalut menyadari bahwa perl benar sudah mati, dia tak mau terima dan makin memeluk perl erat “. Perl, aku mohon bangunlah.” Tapi perl tak menjawab, joey makin kalut
 “. Bangun nenek pikun!!.” Joey mencoba membangunkan “. Bangun nenek cerewet!!.” Joey mencoba lagi “. PERL!! BANGUN!!.” Joey berteriak makin keras.
“. aku terlambat datang.”
Tiba-tiba segerombol srigala datang dari jendela dan balkon, dia berlahan masuk dan mendekati perl
“. Oh, anak berbakti. Kau sedang kritis rupanya.” Ujar srigala menatap perl
“. Kau bisa menolongnya? Aku mohon tolonglah dia.” Joey menatap srigala penuh harap
Srigala mengangguk pelan “. Tenang saja, aku akan menolongnya, tapi dengan satu syarat.”
“. Apapun yang kau mau akan aku turuti.”
“. Aku akan mengambil hawa iblis disini dan mengubahnya menjadi hawa murni untuk bantuan menolong perl.”
“. Baiklah, apapun itu akan aku lakukan.”
“. Maksudku menjadikan kalian semua menjadi manusia biasa bukan mahluk berumur ratusan tahun lagi.” Srigala menatap serius joey
Joey terdiam, dirinya pasti mau melakukan itu tapi keluarganya? Dia menatap keluarganya menunggu jawaban, lalu tak lama dia menghela nafas
“. Kalau kalian tak mau, aku mengerti. Tak apa.” Lalu joey menatap perl “. Tapi aku tak rela dia pergi lagi.” Ujarnya lalu mencium kening perl dan memeluknya erat
Ibu dan ayah perl menangis tersedu melihat keadaan ini
Shawn melangkah maju “. Aku bersedia.”
Joey menatap shawn
Ratu, raja, corey dan sid ikut maju, lalu berlahan semua iblis bersayap maju dan melingkari joey dan perl.
Joey tersenyum melihat kesekelilingnya “. Terima kasih.” Ujar joey
“. Demi calon menantuku apapun aku berikan.” Ujar raja
Ratu hanya membelai perl penuh haru
“. Ternyata dia sangat dicintai di kerajaan iblis bersayap ya.” Ujar srigala tertawa “. Baiklah .”
Srigala mengeluarkan batu permata merah “. Letakkan dia dilantai.” Perintahnya
Joey berlahan meletakkan perl dilantai lalu melangkah mundur
Srigala mendekati perl lalu menaruh permata merah menyala dijantungnya
Cahaya merah merekah keangkasa, ada serpihan berwarna emas yang mulai masuk ketubuhnya
“. Semuanya mendekat.” Perintah srigala tua lagi
Serentak semua mendekat. Cahaya membias dan menyinari seluruh ruangan, satu persatu jiwa iblis ditarik keluar dari raga semua iblis bersayap. Suara pekik kesakitan mengisi ruangan, semua jiwa iblis terkumpul diatas raga perl. Cahaya permata dan serpihan emas mengitari semua jiwa iblis dan memurnikan jiwa-jiwa yang tersesat dan berlahan masuk kedalam tubuh perl.
Perl memuntahkan darah dan terbatuk seperti habis tersedak, semua orang kaget dan memandang perl bingung.
Joey memandangi perl tak percaya dan segera memegangi perl “. Perl, kau selamat!!.”
Perl mengusap air mata joey “. Aku tak tau kau bisa menangis.”
Joey memeluk perl “. Kau hidup!! Nenek pikunku hidup.” Teriak joey girang
“. Hei hei...berhenti menyebutku nenek pikun .” ujar perl
Semua orang mendekati perl memandangnya dan tertawa senang
“. Terima kasih srigala tua.”
Perl memandang srigala tua dihadapannya “. Terima kasih  tuan srigala, terima kasih sudah menyelamatkan aku.” Ujar perl. Lalu perl kembali menatap joey “. Rasanya ada yang aneh pada dirimu.”
“. Apa?.” Ujar joey sambil tersenyum
“. Wajahmu lebih memerah, dan tanganmu lebih hangat.” Ujar perl sambil memegang tangan joey dan menyentuhkannya kewajahnya.
Joey tersenyum “. Aku bukan iblis bersayap lagi, kami semua bukan.”
Perl diam menunggu jawaban
“. Kami sudah menjadi manusia biasa.”
“. Apa?.”
“. Betul perl. Demi menyelamatkanmu, semua orang dikerajaan ini rela menjadi manusia seperti kita.” Ujar edi.
Mona mencium kening perl “. Oh, anakku. Bayi kecilku.”
Perl tersenyum “. Ibu.” Dan memeluk ibunya
“. Kita harus memerban lukamu, dan membuatkan obat.” Ujar edi
Mona menciumi tangan anaknya yang hampir meninggalkannya untuk selamanya.
“. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih tuan srigala.” Ujar raja
“. Tak apa, senang bisa menolong anak berbakti.” Srigala tertawa “. Aku rasa, aku akan kembali kehutanku. Jagalah dia anak muda.”
Joey tersenyum dan menganggukkan kepala
Srigala melolong dan pergi bersama gerombolannya
Joey mengangkat perl yang lemah keatas ranjang ratu dan tak lepas menggenggam tangan perl “. Kali ini aku tak akan melepas genggamanku, tak akan lagi.”
Perl tersenyum
Edi memeriksa keadaan anaknya “. Hanya luka luar saja, beberapa hari pasti sembuh.”
Lalu Edi dan mona sibuk menyiapkan ramuan
“. Kau sungguh hebat tuan, seharusnya aku menambah tumbuhan ini untuk menghentikan luka lebih cepat. Sudah lama aku mencari-cari bahan yang tepat, ternyata tumbuhan inilah jawabannya.” Ujar salah seorang perawat yang mengamati terkagum-kagum melihat edi meracik obat
“. Akan lebih baik lagi jika kau menambah biji kacang kedelai, fungsinya untuk membuat luka lebih cepat mengering.”
“. Ohh...” gugam semuanya seakan sedang mengikuti pelajaran meracik obat.
“. Kau...??.” ratu mencoba mengenali wajah mona
Monapun memandang ratu seakan mengingat “. Bukankah anda...??.”
“. Mona? Namamu monakan!!.” Tebak ratu
“. Oh tuhan! Derra?!.” Monapun akhirnya mengenali sosok didepannya
Keduanya berpelukkan seperti reuni keluarga
“. Sedang apa kau disini? Kenapa kau tak pernah lagi mengunjungiku dihutan? Aku berkali-kali mencarimu disana, sampai lututku lemas.”
“. Apa kau gila? Saat itu dihutan banyak ular, aku pikir kau tak akan datang. Setelah ular imigrasi aku kembali kehutan dan tak pernah bisa menemukanmu selama setahun jadi aku tak pernah kembali kehutan.”
“. Aku pikir kau yang tak mau menemuiku lagi.”
“. Aku yang mengira kau tak mau menemuiku!.”
Semua hanya bengong melihat keduanya sibuk berbincang tanpa menyadari orang-orang disekitarnya
“. Perl anakmu?.”
“. Dia.. eeh.. dia.”
“. Dia ibuku.” Jawab perl
Mona tersenyum pada perl lalu menatap derra lagi “. Dia memang anakku.”
“. Beruntung sekali, karna kebetulan calon menantumu, joey adalah anakku.”
“. Calon menantu? Joey?.” Mona bingung lalu memandang seorang pria tampan yang terus menggenggam tangan perl dan melihat kearahnya
“. Dia?.” mona menggantungkan kalimatnya lalu melanjutkan kebingungannya “. Apakah kau yang membawa perl pulang kemarin?.” mona kaget setengah mati
Joey menganggukkan kepalanya
Mona tersenyum “. Baiklah, anakmu cukup tampan juga untuk jadi menantuku.”
Derra tertawa mendengar mona “. Aku kira kau takkan setuju karna joey adalah calon raja dari kerajaan iblis bersayap. Maafkan aku tak memberitaumu.” Derra memandang mona sedih, dia sangat takut kehilangan sahabatnya lagi.
“. Sudahlah derra, jangan bersedih. Aku sangat senang kita bisa bertemu kembali.” Ujar mona sambil menggenggam tangan derra.
Derra tersenyum

Raja berdiri dihadapan seluruh rakyat kerajaannya dan warga desa
“. Aku, raja edward ke dua, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari warga desa yang telah turut memerangi monster api dan naga neraka. Ratusan tahun kita telah saling salah paham kami sebenarnya tak ingin mengganggu desa dan warga desa hanya ingin melindungi desanya, maka aku akan mengajukan perdamaian.” “. Memang menjadi impianku dapat berdamai dengan kalian dan menjadi manusia biasa.”
Semua orang bersorak gembira
Raja tersenyum bijak memandangi semua orang senang atas kebijakkannya “. Karna kami telah berubah menjadi manusia biasa, aku ingin mengubah nama kerajaan kita menjadi kerajaan Arravance yang artinya kerajaan yang dipenuhi dengan harapan dan cinta.”
“. Setuju!!.” Teriak semua orang
Joey datang sambil memapah perl
“. Perl? Kenapa kemari? Kaukan masih sakit nak.”
“. Tak apa ratu, aku ingin menghadiri sejarah besar.” Ujarnya tersenyum
“. Kebetulan kalian datang, aku ingin menanyakan sesuatu.”
Perl dan joey diam
“. Kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?.” Tanya raja
Perl dan joey saling memandang dan tersenyum, lalu joey menatap raja
“. Secepatnya ayah, secepatnya setelah perl sembuh.”
“. Kenapa menungguku sembuh? Besok juga tak apa-apa.” Ujar perl menggoda joey
“. Nenek tua, jangan aneh-aneh. Kau sedang sakit! Kalau kau tambah parah bagaimana?.”
“. Eh kakek pikun! Kenapa aku harus takut? Kan kau ada disisiku.”
Anehnya joey bukannya marah mendengar per memanggilnya ‘kakek pikun’, joey malah tersenyum sambil memandangi perl
Perl tersenyum manis padanya







Akhir Bahagia
Keesokkan hari pernikahan dilangsungkan, semua sahabat perl datang, semua warga desa datang, dan semua tamu rajapun datang. Keakraban terjalin manis diantara semuanya.
Joey dinobatkan menjadi raja hari itu juga, dan shawn menjadi penasehat perang joey dan orang terpenting disisinya, dan drag menjadi kepala keamanan desa dan kerajaan, corey dan sid masih belum memutuskan ingin jadi apa.
“. Kau tau, tak pernah terbayangkan aku akan mengalami hari ini juga. Berdansa dengan mempelai priaku yang tampan dan sangat aku cintai, pesta yang indah, semuanya datang menghadiri pesta. Tapi yang terpenting mempelai priaku itu adalah kau.” Ujar perl saat berdansa dengan joey
Joey tersenyum menatap perl “. Aku sangat mencintaimu nenek pikun dan Berjajilah kau takkan melepaskan genggamanmu lagi, karna aku takkan melepaskanmu.”
Perl tersenyum dan mengangguk berlahan.

Shawn hanya menatap senang perl dan joey yang berdansa ‘Semoga kalian bahagia, selamanya’ shawn tersenyum pilu.
“. Maaf tuan, eh tapi meja makannya dimana ya?.” Ujar seorang gadis berparas cantik dan imut
Shawn terperangah memandanginya
“. Hallo??? Tuan?.”
Shawn tersadar “. Hah?.”
“. Meja hidangannya dimana?.”
“. Di....” shawn masih terus menatap gadis itu lalu membenahi dirinya “. Namaku shawn, pangeran shawn kakak dari joey, aku akan merasa terhormat bila nona mau saya temani kemeja hidangan.”
Gadis itu tersenyum “. Baik, dengan senang hati.”
Shawn dan gadis itu pergi

Sid memegang tangan seorang gadis
“. Maafkan aku waktu itu melukaimu.”
Izka memandang sid “. Kau yang mendobrak rumahku lewat atap ya?.”
Sid mengangguk berlahan dengan mimik sedih
Izka tersenyum senang lalu memeluk sid erat “. Akhirnya aku menemukanmu! Aku tak tau namamu ataupun asalmu tapi aku hanya ingat wajahmu saat kau masuk kekamarku dan memandangiku.”
Sid menatap izka senang “. Apa betul kau mencari aku?.”
“. Iya, hingga kedesa seberang. Aku tak menyangka kalau kau bukan manusia karna aku kira aku sedang bermimpi.”
“. Dulu aku memang iblis bersayap tapi sekarang aku manusia biasa sama sepertimu.”
Izka memegang tangan sid dengan senang “. Baguslah.”

“. Perl?.” Panggil corey saat sedang berdansa dengan seorang gadis
“. Iya?.” Jawab perl sambil memeluk joey dan berdansa berlahan
“. Siapa namanya?.” Tanya corey menanyakan gadis yang sedang berdansa dengannya
Perl tersenyum memandang gadis itu, gadis itupun tersenyum padanya
“. Lebih baik kau cari tau sendiri. Dia menyukai seorang pria yang mau berusaha keras mencari tau tentang dirinya.” Ujar perl lalu tersenyum
Corey memandang gadis itu “. Oke, siapa takut?!.” Ujarnya
Gadis itu hanya tersenyum melihat semangat corey
“. Dia juga jago memanah sepertiku loh.”
“. Apa benar?.”
“. Memang iya.” Jawab gadis itu
“. Gadis seperti ini yang aku cari.”
Perl tertawa, gadis itupun tertawa.
Sorak sorai terdengar lagi, pesta semakin semarak ayah dan ibu perl memberi selamat pada anak dan menantunya, semua orang juga juga begitu. Semuanya terlihat sangat menikmati pesta dan bersenang-senang, raja edward ke-2 mengadakan pesta selama 3 hari 3 malam. Cerita perl dan joey menjadi dongeng untuk para anak-anak, sebuah kisah tentang cinta, persahabatan antara dua dunia, dan kebersamaan. Dan semuanya hidup bahagia.