Rabu, 11 Januari 2012

Devil May Cry - (Fantasy story of love)


Aku Adalah Perl
Derap kaki yang tergesah-gesah menghentak ranting yang berserakkan di tanah. Lelaki tua itu bersembunyi di balik pohon besar, dia mencoba menahan nafasnya yang terus berburu. Dia terus berdoa dalam hati, semoga tak ada yang mencarinya.
Terdengar lagi suara erangan yang keras dan seakan marah.
Lelaki tua mengintip dengan ketakutan yang terus menyuruhnya untuk lari.
“.Ayah?.” Perl berteriak sekencangnya, dia terus berjalan dan mencari sang ayah.
Srigala marah tadi menyalak dan menggarukan kakinya ke tanah.
‘oh tuhanku, anakku dalam bahaya’ lelaki tua segera keluar dari persembunyiannya “.Perl?.” ujarnya dengan suara berbisik, dia melihat keseliling tapi srigala itu sudah menghilang.
“.ayah?.”Perl segera mendekati edi.
“.sssttt.”edi menutup mulut anaknya dan melihat ke sekeliling “.ada srigala yang memburu ayah.”
Keduanya melihat keseliling dengan hati-hati dan perasaan gugup.
Tiba-tiba ada sesuatu yang lompat dari semak belukar dan menerkam edi.
Edi menjerit kesakitan, srigala raksasa itu menggigit tangannya.
Perl menendang srigala raksasa itu dengan sekuat tenaganya, hingga srigala itu terpental.
Srigala itu bangkit lalu menatap Perl dengan kejam “.aku tak punya urusan dengan mu anak perempuan.” Ujarnya dengan suara parau.
“. Berani sekali kau mengganggu ayahku.” Ujar perl
“. Ayahmu mengganggu guaku, aku yakin dia ingin mencuri permata leluhurku.” Ujarnya
“. Bu bukan, aku hanya pencari tanaman obat tuan. Aku tak pernah berniat untuk mencuri apapun darimu.” Ujar edi berusaha berdiri.
“. Bohong, aku melihatmu ada di sekitar guaku.”
“.Kami hanya pencari tanaman obat biasa, aku yakin ayah tak bermaksud apa-apa.” Perl menatap srigala itu dengan penuh amarah.
“. Baik, aku akan melepaskan ayahmu. Asal kau mau memotong satu tangan ayahmu untukku makan.” Ujarnya sambil menjilati bibirnya.
Ayah dan anak itu terdiam,
“. Baik, Aku akan memotong tanganku tapi lepaskan anakku.” Ujar edi sambil mengambil pedang yang dibawa Perl.
“. Jangan ayah” cegah perl “. Heh! Kau pikir kami tak dapat melawanmu? Dasar srigala tengil.” Ujar perl sambil merebut pedang dari tangan ayahnya.
“.Perl.” ayahnya mencoba mencegah.
“. Sudahlah ayah, aku bisa mengalahkannya dengan mudah.”  Perl mengeluarkan pedangnya dan bersiap.
Srigala mengerang marah, dia menggaruk-garuk tanah bersiap menyerang.
Srigala melompat menyerang perl, tapi perl segera menghindar dan mengayunkan pedangnya. Srigala terpental dan kakinya terluka, dia berdiri mengerang dan menyerang lagi. Dia mengeluarkan cakarnya dan mencakar perl dengan membabi buta.
KRESSS... KRESSS…
“. aaaackkk....” Perl menjerit sejadinya.
Darah berceceran dari tangannya, tanah hijau diselimuti oleh darah, luka ditangan perl cukup dalam.
“. Gadis kecil sepertimu takkan bisa mengalahkan aku! Sekarang serahkan ayahmu untukku makan!!.”
“. Jangan! Kau tak boleh memakan ayahku!.” “. Aku! Makan aku saja! Tapi lepaskan ayahku!.”
Srigala raksasa itu menatap perl dalam-dalam lalu dia tertawa terbahak-bahak “.anak yang berbakti, aku suka dengan anak yang berbakti.” Ujarnya. Srigala itu berkata lagi  “.aku tau kalau ayahmu tak mencuri apa-apa. Aku hanya ingin tau, apa benar masih ada anak manusia yang berbakti pada orang tuanya. Ternyata masih ada, memang masih ada.” Dia tertawa lagi.
Perl yang menahan sakit, bingung melihat srigala tua dihadapannya yang begitu senang melihatnya dipenuhi darah begini.
“. Baiklah, aku sudah lelah tertawa.” Ujar srigala tua itu lalu mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Dia mendekati Perl lalu mendekatkan permata merah yang menyala indah.
“. aaaacckkk...” perl merasakan kesakitan yang tak kalah sakitnya
Edi memeluk anaknya
Srigala tua itu kembali tertawa “.sudah selesai.”
Perl melihat luka ditubuhnya sudah menghilang.
“. Maaf sudah mempermainkan kalian.” Ujarnya
“. Terima kasih tuan.” Ujar perl
“. Sudahlah, aku yang seharusnya minta maaf. Sudah terlalu lama aku hidup di goa ini. Karna terlalu bosan aku keluar dan melihat ayahmu.” Dia tertawa lagi “. Sudah lama aku tak tertawa.” Lalu srigala itu juga mengobati tangan edi. “. Aku akan kembali ke gunungku.”
Srigala itu duduk dan memandang keduanya “. Ah, aku sudah mulai tua dan melemah.”
“. Siapa yang bilang, buktinya tuan bisa mengalahkanku dengan mudah.”
Petapa itu tertawa lebih keras “. Kau memang benar .”
“. Jagalah desa kalian.” ujarnya sambil tersenyum bijak, lalu dia menghilang.

“. Kami pulang.” Edi masuk ke rumahnya
“. Perl??? kau terluka nak?.” Mona bergegas meraih anaknya
“. Aku tak apa-apa bu.”
“. Tapi kenapa bajumu penuh noda darah?.”
“. Aku membunuh domba di hutan. Iyakan yah?.”
“. Iya, untuk makan malam.”
“. Lalu dombanya mana?.”
Keduanya terdiam lagi
“. Ini .” edi menyodorkan bungkusan dengan bercak darah segar “. Masak yang enak ya.”
 “. Baik.”ujar mona lalu pergi ke dapur.
Perl kekamarnya lalu berganti baju, dia merebahkan tubuhnya diatas ranjang rotan yang di selimuti kulit kambing.
“. Perl.” Panggil seseorang didekat jendela kamarnya.
Perl bergegas keluar, dia mengenali suara menawan itu. Dia menghampiri pria tampan berambut ikal berwarna hitam pekat yang indah berkilau, setiap gadis yang menatapnya pasti akan terhanyut, apalagi saat dia tersenyum, perl saja hampir jatuh pingsan.
“. Ada apa antoni.” Tanya perl dengan nada bicara yang manja yang dibuat-buat.
“. Hmm, aku hanya ingin memberimu ini.” Antoni menyodorkan seikat bunga pada perl.
Muka perl langsung merekah merah menerima bunga dari pujaan hatinya “. Terima kasih.” Ujarnya tersipu.
Antoni tersenyum manis lagi
Perl tak sanggup menatap antoni yang terus menatapnya dengan mata coklat yang menawan hati.
Antoni akhirnya bicara lagi “. Hmm, aku butuh bantuanmu perly.” Ujarnya dengan menyebutkan nama perl dengan mesrah.
‘Semua gadis pasti mati kesal melihatku saat ini’ serunya dalam hati. “. Apa yang kau butuhkan antoni?.”
“. Sangat sulit bagiku menangkap rusa merak tanpa melukainya, bisakah kau...”
Belum sempat antoni menyelesaikan perkataannya perl menjawab.
“. Bisa, aku bisa mendapatkannya untukmu.”
Antoni tersenyum senang “. Terima kasih perly, kau memang dewi penolongku.”
“. Tapi antoni, bukankah rusa merak biasanya digunakan untuk syarat pernikahan antar desa? Lagi pula rusa merak yang kemarin aku berikan kepadamu sudah cukup banyak untuk menikah 2 kali.”
Antoni membelai lembut rambut perl lalu berkata dengan nada lembut dan romantis “. Kau tau, aku memang ingin menikah. Tapi aku yakin kau pasti lebih tau siapa yang akan jadi calon istriku.” Ujarnya lalu mengedipkan mata dan beranjak pergi.
“. Jadi....” perl menggantung kalimatnya berharap antoni beranggapan yang sama.
Antoni berbalik dan mengangguk lalu berbalik lagi dan pergi.
Perl meloncat-loncat berlahan, dia menahan dirinya untuk tidak berteriak. Dia tak ingin ayahnya tau kalau dia menyukai pria yang ayahnya anggap brengsek.

 “.Perl, makan nak.”
Panggilan mona, mengusik lamunan perl tentang siang tadi.
“.iya bu.” Ujarnya lalu duduk dan pergi ke meja makan.
“.ibu sudah menabur bubuk bawang putih di tanah di sekitar rumah kita?.” Tanya edi sambil menyedok makanan.
“.mungkin besok malam yah.”
“.jangan sampai lupa bu. Sudah tepat seratus tahun, kita harus bersiap siaga.”
“.iya.”
“.dan kamu perl.” Edi menatap putrinya “.mulai besok malam, kamu harus tidur di ruang bawah tanah.”
“.baik ayah.”
‘Ruang bawah tanah? Buat apa? Akukan bisa lindungi diriku sendiri’ gerutu perl dalam hati.  
“. Ayah..” perl mulai penasaran “. Kenapa iblis bersayap lebih suka menjadikan manusia sebagai istrinya? Sedangkan mereka bisa saja menikah dengan sebangsanya sendiri.” Ujar perl sambil menyendokkan makanan kemulutnya.
Edi terdiam sesaat lalu mulai berkata lagi “. Dulu ada seorang raja yang sangat kuat dan berkuasa. Banyak perang telah dia menangkan, banyak kerajaan yang tunduk padanya tapi hal yang paling dia takutkan pun tiba, saat kematiannya. Sang raja membuat perjanjian dengan iblis yang menyeramkan. Sang raja akan diberi umur 12.000 tahun. Dan pada kenyataannya raja adalah mayat yang dihidupkan tidak sempurna oleh iblis, makanya bila dia menikah dengan sesama mayat hidup maka mereka takkan bisa melahirkan keturunan, lagipula anak mereka takkan bisa sempurna. Dengan menikahi manusia iblis bersayap mendapatkan keturunan yang sempurna dan hidup, dan anak hasil perkawinan mereka pastilah seorang iblis bersayap. itu juga karna syarat iblis.”
“. Lalu apa yang terjadi pada para manusia yang mereka nikahi setelah mereka melahirkan anak mereka?.” Tanya perl lagi
“. Kebanyakkan berubah menjadi iblis bersayap, ada juga yang mengatakan kalau mereka dibunuh, ada yang bilang dibuang dan ada juga yang bilang kalau mereka dimakan hidup-hidup. Ayah juga kurang tau karna cerita kakekmu tidak begitu jelas.” Lanjut edi sambil terus makan.
“. Ohh begitu...” perl melanjutkan makannya.

“. Perl? bangunlah nak. Ayahmu butuh bantuanmu.” Ujar mona
“. Iya bu.” Perl duduk lalu mengedip-ngedipkan matanya lalu merenggangkan otot tangannya dan keluar menghampiri ayahnya.
“. Ada apa yah?.”perl bingung melihat ayahnya yang hanya berdiri menatap kebun.
“. Kebun kita...” edi terus menatap ladangnya.
Perl ikut kaget melihat kebun mereka terobak-abik “. Siapa yang menghancurkan kebun kita?.”
“. Ada apa edi?.” Tanya salah satu tetangga mereka.
“. Kebunku hancur.” Jawab edi lesu.
Rony jongkok dan mengamati keadaan tanah yang bergelombang dan lubang-lubang cukup besar yang terhampar disepanjang kebun edi.
“. Aku rasa kabun mu diserang kurcaci rakus.” Ujar rony masih terus memperhatikan jejak kerdil di tanah.
“. Tidak mungkin, anakku sudah memasang jebakan disekitar kebun. Iyakan perl?.”
Perl terdiam
“. Iyakan Perl?.” Edi mulai ragu “. Perl?.”
Perl mencoba menjawab tapi lidahnya kaku, mana bisa dia bilang pada ayahnya kalau waktu itu dia sedang mengejar ular berkaki dua yang mencuri apelnya, lalu langsung pulang dan menggoreng ular bumbu apel dan tertidur nyenyak. Keesokkan harinya dia sudah lupa apa yang seharusnya dilakukan.
Perl tersenyum tak enak “.aku lupa ayah.”
“. Duh dasar!.” Edi menjewer Perl.
“. Lagipula kenapa ayah menyuruhku yang melakukan hal itu. Akukan perempuan.”
Edi menatap Perl dengan sadis “.waktu ibu menyuruhmu masak, kamu bilang kalo itu pekerjaan perempuan. Waktu ayah suruh kamu bertani, kamu bilang itu pekerjaan laki-laki. Apa kau tak punya kemampuan lain selain berburu?.”
Perl mengangguk dengan semangat
“. Kenapa tuhan menghukumku dengan memberiku anak seperti mu.” Ujar edi sambil membenahi kebunnya.
“. Tuhan bukannya memberi hukuman ,ayah. Tapi, tuhan memberikan hadiah terindah untuk ayah.” Ujar perl sambil berkacak pinggang dengan bangga “. Tuhan memberikan baby mungil lucu yang special untuk ayah, ya aku ini.”
“. Jangan memancing ayah untuk memukulmu.” Ujar edi terus menutup lubang ditanahnya.
Perl tertawa.
“. Aku mau cari ayam di hutan.” perl lalu berteriak kearah rumahnya “.Ibu, tolong ambilkan pedangku.”
“. Kalau kau mau menebus kesalahanmu, lebih baik pulang dengan membawa seekor rusa dan empat ayam. Baru ayah menerima permintaan maafmu.”
“. Siapa yang bilang kalau aku mau minta maaf pada ayah?.”ujar perl sambil menangkap pedang yang baru dilempar ibunya.
Mendengar itu edi sangat marah lalu mengejar perl “. Dasar anak nakal.”
Perl pun berlari sambil tertawa kencang.
“. Sudahlah edi, kau bisa mematahkan semua tulangmu.” Teriak roni ikut tertawa.
“. Keluarga itu membuat semua orang tertawa.” Ujar istri roni sambil melihat penduduk yang sibuk mempersiapkan dagangannya tertawa melihat tingkah ayah dan anak itu.

Perl mengendap-endap mencari sesuatu yang dapat dia tangkap.
“. Mungkin aku bisa membawakan ayah seekor sapi gemuk, tiga rusa dan beberapa ayam, domba boleh juga.” Perl lalu terdiam seakan ingat akan sesuatu “. Bagaimana bisa aku membawa semuanya?.” Lalu dia tertawa sendiri.
Terdengar erangan sesuatu, perl segera mencari tau dan bersembunyi.
Seekor kelelawar sebesar elang dewasa itu ternyata mengerang kesakitan, ada sebuah jebakan beruang bulu emas di sayapnya.
Perl segera keluar dan mendekati kelelawar itu
“. Tenang, aku takkan menyakiti kamu.” Ujarnya sedikit demi sedikit mendekat tapi kelelawar tadi seakan tak percaya padaya dan terus mengeluarkan suara seperti mengancam
“. Aku hanya ingin mengobati lukamu, lihat..” perl menaruh pedang dan busur panahnya ditanah “. Biarkan aku menolongmu.” Dan suara itupun lama kelamaan melemah, kelelawar itu sepertinya sudah kehabisan tenaga.
Perl mencari dan menumbuk tanaman obat, lalu menaruhnya diluka kelelawar itu. Dia duduk menunggui kelelawar itu beberapa saat, takut akan ada sesuatu yang mengamcamnya selagi kelelawar itu lemah.
Saat Perl yakin kelelawar itu aman diapun bangkit “. Aku harap kamu segera sembuh.”
Perl berpaling lalu mengambil pedang dan busur panahnya
Terima kasih
Perl kaget lalu menoleh, kelelawar tadi sudah tak ada.
“. Apa kelelawar itu yang mengucapkan terima kasih?...” dia terdiam sesaat “.Masa bodohlah. Aku harus segera mencari binatang buruanku.”

“. Aku pulang.” Ujar perl sambil masuk kerumahnya
“.mana hasil buruanmu?.”tanya edi
“.ayah lihat saja di luar.” Ujar perl lagi sambil meminum segelas air yang dibawakan sang ibu.
Edi keluar dan tak lama kembali masuk “.bagaimana kau....?.”
“.aku juga bingung, begitu aku masuk makin dalam ke hutan. Binatang-binatang itu berkumpul disatu tempat, mereka seakan takut akan sesuatu. Daripada mereka mati ketakutan lebih baik jadi santapan kita.” Ujar perl “. Hmm?! Atau mungkin kelelawar raksasa itu membuat binatang-binatang itu ketakutan, ya sebagai balas budi untukku.”
“. Membalas budi untuk apa?.” Tanya edi
“. Ayah, kalo kebaikkan diceritakan ‘sombong’ namanya. Kan, ayah sendiri yang bilang.”
Mona yang bingung melihat edi yang sangat terkejutpun jadi penasaran dan ikut keluar “. satu sapi dan dua rusa?kita bisa menghemat banyak uang.”
“. Dan ayah rasa, semua ini sudah cukup menebus kesalahanmu.”
Perl tersenyum.

Iblis Bersayap Kembali
KROAK...
Perl terbangun ditengah malam, dia duduk dan mencoba mendengar lebih lekat lagi
KROAK
Perl bergegas keluar dari kamarnya, dia yakin mendengar suara melengking yang sudah lama tak di dengarnya.
“.ayah?.”perl menemukan kedua orang tuanya sudah berada diruang makan.
“.sstt.” edi menyuruh perl untuk berbicara lebih pelan “.iblis bersayap sudah kembali. Kita harus berhati-hati.”
Jantung perl berdegub kencang, entah apa yang terjadi bila iblis bersayap kembali dari perburuannya.
“.kita harus bersiap. Kau dan Ibu berlindunglah diruang bawah tanah, biar ayah yang berjaga didepan pintu kamar kalian.”
“.tapi...”
“.tidak apa-apa, ayo cepat.”ujar edi berusaha menenangkan ibunya.
“. Tapi, mana mungkin aku meninggalkan ayah.” Ujar perl menolak saat ibunya menariknya.
“. Jangan bodoh! Cepat pergi!.” Bentak edi.
Perl meremat tangannya kencang, dia menahan amarah lalu langsung beranjak pergi bersama ibunya.

Saat pagi tiba Mona segera membuatkan sup jagung dengan jamur dan susu sapi segar untuk edi yang sudah tertidur pulas didepan pintu kamarnya.
“. Ayah, pindah keranjang saja.” Ujar perl yang baru terbangun
“. Hmmm.” Edi bergugam lalu berlahan membuka matanya “. Aku sebaiknya bangun dan memeriksa keadaan rumah.” Edi bangkit dan mulai merenggangkan ototnya, tak disangka edi bisa begadang semalaman.
“.EDI!!EDI...” seseorang berteriak dari luar rumah edi.
Edi bergegas keluar dengan Perl
“. Ada apa?.”
“. Anakku... anakku diserang iblis bersayap.”
“. Apa?.” Edi berlarian kerumah romi dan bergegas masuk lalu  memeriksa keadaan anaknya yang terbaring  terluka.
“. Apa yang sebenarnya terjadi?.”tanya perl
“. Aku tidak tau, begitu aku masuk kekamarnya. Dia sudah seperti ini.”
Perl menatap luka menganga di kaki izka, dan luka gores di tangan dan wajah
“. Iblis bersayap pasti sedang mencari istri untuk  sang pangeran.” Ujar seseorang
“. Iya, mereka sudah mulai memilih istri semalam, aku sempat mendengar teriakan semalam.”
Perl makin terpaku.
Edi menatap Perl yang gemetar, dia tak pernah melihat anaknya setakut ini.
“. Perl? perl?.” Edi mencoba memanggil perl, tapi perl terus hanyut dalam ketakutannya
Edi mendatangi perl lalu menggoyangkan badan perl “.perl!.”
“. Ah, ada apa ayah?.” Perl tersadar dengan linglung yang belum sempat hilang.
“. Apa yang sedang kau pikirkan, ayah butuh obat penghenti darah di atas lemari kita.”
“. Ba baik ayah.” Perl bergegas mengambil obat yang edi butuhkan.

Perl tak sengaja menabrak antoni ditengah jalan
“. Ada apa?.” Tanya antoni yang bingung memandangi wajah perl yang pucat
“. Desa kita mulai diserang iblis bersayap... dan izka hampir diculiknya semalam. Aku... aku...”
Antoni dengan sigap memeluk perl, mencoba menenangkan.
“. Antoni! Jauhkan tanganmu dari putriku!.” Teriak edi.
Antoni langsung mengangkat tangannya dan mundur beberapa langkah.
“. Perl! Cepat ambil obat itu!.” Perintah edi lagi.
Perl segera pergi.
“. Aku mengawasimu antoni, jangan dekati anakku lagi!.”
Antoni tersenyum mengejek lalu pergi.

Perl bergegas mengambil obat yang dibutuhkan tapi tangannya yang tak henti gemetaran membuatnya menjatuhkan beberapa obat kelantai.
Dia segera memunguti satu persatu hingga sang ibu bingung dengan keadaan anaknya yang begitu ketakutan.”
“. Ada apa Perl?.” Tanya mona saat melihat Perl yang  kembali tergesa-gesa mencari sesuatu di atas lemari
“. Obat, mana obat penghenti darah bu?.”
“. Ada disini.” Mona segera memberikan obat yang dia ambil dari dalam lemari “. Ada apa sebenarnya?.”
“. Iblis bersayap menyerang izka. Kata orang desa, iblis bersayap sedang memilih istri untuk pangerannya.”
“. Apa?.” mona terkejut
“. Perl, ayahmu memanggilmu.” Ujar seseorang di ambang pintu
“. Baik, aku segara datang.” Ujar perl lalu berlarian kembali kerumah romi

“. Ayah, bagaimana ini?.”mona gusar
“. Tenanglah bu, aku akan berjaga-jaga semalaman.”
“. Tapi ibu takut mereka mengambil perl tanpa sepengetahuan kita.”
Edi menatap istana yang para iblis bersayap yang telah lama sunyi kini dipenuhi dengan suara-suara yang menyeramkan.
“. Mereka takkan bisa mengambil putri kita.” Ujar edi.
Perl hanya terduduk dibalik didinding kamar orang tuanya
‘Ternyata benar, iblis bersayap sudah kembali, dan mereka mencari para gadis untuk dijadikan calon pengantin, apa yang harus aku lakukan?’ ujar Perl tertunduk lemas ‘Tapi enggak, mereka takkan bisa mendapatkan aku semudah itu. Lebih baik aku mati daripada jadi kepompong anak mahluk itu’ perl meraih pedangnya lalu masuk kekamarnya.
Perl menatap sekitar kamarnya ‘malam ini aku harus bersiap, sepertinya mereka punya kebiasaan membobol atap. Baiklah aku akan membiarkan mereka masuk lalu akan ku tusuk jantung mereka’ ujar perl sambil menggenggam erat belatinya.
Perl menyimpan pedangnya dibawah kasurnya lalu menaruh belatinya dibawah bantal, dia menatapi lagi sekeliling langit-langit rumahnya dan mulai menutup matanya.

Cinta Lama Membunuh Hatiku
GUBRAK..
Perl terperanjat ketika sesuatu menerobos atapnya.
Mahluk besar yang menyeramkan itu menatap Perl dalam-dalam.
Perl tak berani bergerak, jantungnya berdegub kencang.
 “. Perl...” edi dan mona mencoba masuk kekamar anaknya tapi perl sudah mengganjal pintunya.
KROARRK...
Erang iblis bersayap.
“. Jangan coba-coba menyakiti orang tuaku.” Ujar perl sambil mengacungkan belatinya “. Jangan masuk ayah, aku bisa menanganinya.” Teriak perl
“. Menangani siapa gadis kecil?.” Ujar seorang pria muda tampan yang tersenyum dihadapan perl.
Perl menelan ludah
Pria itu membungkuk dihadapan perl “. Perkenalkan namaku shawn, aku calon raja kerajaan iblis bersayap.”
Perl makin ketakutan mendengar shawn dan meraba kebawah kasurnya.
“. Mencari ini?.” Ujar shawn sambil mengangkat sebilah pedang “. Aku rasa kau tak membutuhkan benda ini bukan?.” Lalu dia meremat pedang perl jadi abu.
“.hah? itu pedang kesayangku!.” Perl marah lalu berdiri “.jangan pernah berfikir kau bisa keluar hidup-hidup dari sini.”
“. O ya?.” Shawn berjalan berlahan “.Aku memang takkan keluar..” ujarnya, lalu tiba-tiba dia muncul dibelakang perl “. Tanpa kamu” dia berbisik.
Perl kaget dan spontan menggerakkan pisaunya, tapi pria itu menghilang lagi dan muncul diatas ranjang Perl.
“. Kau tau, aku jatuh cinta padamu sejak kau menolongku, sejak itu aku mulai memperhatikanmu, Seorang pemburu yang ulung, gadis yang cantik dan pintar, beruntung sekali aku bisa menemukanmu disini. Dan aku rasa kau pantas menjadi ratu di Kerajaanku.”
“. Aku menolongmu? Jangan kira aku ini bodoh mau menolong binatang sampah seperti kamu!.” Ujar perl dengan kasar.
Shawn hanya tersenyum lalu berkata “. Tapi kau memang menyelamatkan hidupku. Dihutan, kelelawar raksasa!? Kau masih ingat? Aku terkena jebakan beruang emas.” Ujarnya masih dengan posisi menawan, duduk diatas angin.
“. Astaga.” Ujar perl akhirnya menyadari kelelawar raksasa yang pernah ditolongnya itu adalah sosok yang ada dihadapannya.
“. Akhirnya kau ingat. Mari pergi denganku ratuku, rakyat kita telah menunggu.”
“. Jangan buat aku tertawa. Kau bahkan tak pantas jadi debu di sepatuku.” Ujar perl
Shawn muncul lagi dibelakang perl “.ayolah, kau takkan menyesal menjadi ratuku.” Lalu dia muncul lagi dihadapan perl.
“. Lebih baik aku mati.” Perl bermaksud menghujamkan belati itu  pada dirinya.
Tapi shawn segera merebut belati itu dan membuangnya “. Kau terlalu berharga untuk mati sekarang.” Ujarnya lalu berubah lagi menjadi iblis bersayap dan menerkam tangan perl dan mulai terbang.
“. Lepaskan aku...” perl memberontak
KROARRK..
Jerit mahluk itu seakan memberi tanda, dan tak lama beberapa mahluk terbang dengan membawa para gadis.
Perl terpelongok melihatnya
Tiba-tiba
BLAST...
Beberapa warga melemparkan cannon api dan ada yang melempari tombak
Dan mereka berasil mengenai kaki shawn dan beberapa iblis bersayap terluka
AARRGG...
Mereka kesakitan dan akhirnya melepaskan genggamannya.
Perl terjatuh diatap rumahnya .
“. Perl!.”teriak mona langsung memeluk perl
“. Kau tak apa-apa, nak?.” Tanya edi
“. Aku tak apa-apa ayah, kita harus melihat para gadis yang dijatuhkan oleh mahluk-mahluk itu.” Ujar perl lalu berlahan bangkit.

“. BRENGSEK...” teriakan shawn menakuti semua kelelawar dan iblis bersayap di istananya
“. Berhentilah berteriak, kau membuat telingaku sakit.” Ujar joey dengan mimik tak perduli
“. Kenapa aku bisa kalah oleh sekelompok domba kecil?.” Ujar shawn penuh amarah
“. Iya ayah. Padahal hampir saja aku mendapat gadis itu lagi.” Ujar sid.
“. Kalian yang terlalu gegabah, mereka memang lemah tapi tidak bodoh.” Ujar raja edward
“. Aku menginginkan gadis itu, gadis itu harus jadi pengantinku.” Shawn menatap keluar jendela.
“. Ah, aku malas membahas omong kosong ini.” Joey bangkit dari singgasananya dan melangkah pergi.
Shawn muncul dihadapan joey “. Dan kau, kenapa kau tak mau ikut mengambil calon pengantinmu?.”
Joey hanya diam
“. Apa kau masih teringat pada mahluk hina itu?.”
Joey mencengkram shawn “. Jangan pernah menyebutnya begitu.” Ujar joey dengan tatapan marah.
Shawn mendorong joey, hingga joey menghantam dinding “. Lalu aku harus memanggilnya apa? Pelacur?.”
Joey menyerang shawn
Keduanya saling menyerang. Joey yang diselimuti oleh kemarahan dengan mudah dikalahkan oleh shawn.
“. Dia tak seharusnya mengkhianatimu hanya karna seorang manusia dekil.” Teriak shawn meninggalkan joey.
“. Tapi kau sendiri menyukai mahluk dekil itu!.” Teriak joey. Tapi shawn tak perduli dan terus pergi.
Joey berdiri lalu pergi.

Joey duduk dibalkon kamarnya dan menatap langit malam dengan angin yang berhembus pelan membuat rambut hitam panjangnya menari-nari dan menerpa wajahnya.
“. Ibu harap kau tidak tersingung dengan apa yang dikatakan kakakmu.”
Joey melirik ibunya yang tiba-tiba duduk disampingnya lalu kembali menatap desa yang jauh di ujung mata.
“. Apa kau masih mencintai audry?.” Tanya derra dengan nada pelan seakan segan
“. Sudahlah bu, aku tak mau membahasnya.” Ujar joey makin memalingkan muka
“. Baik, baik. Lupakan saja pertanyaan itu, tapi kenapa kamu tak mau ikut mencari pengantinmu sendiri?.”
Joey diam,
Derra diam dan menatap anaknya, menunggu joey mengatakan sesuatu “. Baiklah, ibu takkan mengganggu mu lagi.” Ujarnya beranjak pergi.
“. Ibu.” panggil joey
Derra berhenti dan berbalik “. Hmm?.”
“. Maaf.” Ucap joey tanpa ekspresi apapun
“. Tak apa, ibu mengerti.” Ujar derra sambil mengusap punggung anaknya lalu pergi dan hilang bersama angin.
Joey termenung lagi.

“. Aku tak bisa menikah dengan mu.”
“. Kenapa?.” joey menatap audry dengan tatapan tak percaya
“. Aku.. aku...”
Joey mencengram tangan audry “. Aku sudah berjuang mati-matian agar ayah setuju dengan pernikahan ini, kau tau kalau tak mungkin anak raja iblis bersayap menikah dengan anak iblis bersayap biasa. Mereka menganggap aku penentang tradisi kita yang sudah ribuan tahun dibuat.”
“. Aku tau, menikah denganku takkan bisa memberimu keturunan, hanya saja...” audry memegangi tangannya yang terus bergetar “. Aku... aku jatuh cinta pada manusia.”
“.APA?!.” joey terkejut dan menarik tangan audry “. Kau!!.” Joey mendorong audry hingga jatuh “. Apa kau sudah gila?! Kenapa kau mengatakan hal itu dihari pernikahan kita?!.”
Audry memeluk kaki joey dengan rasa berdosa dia berkata “. Maafkan aku, aku juga tak tau kalau aku jatuh cinta padanya. Aku mohon, izinkan aku pergi.”
Joey berteriak pada audry, dia mengeluarkan suara yang memekakan telinga
Audry menangis karna ketakutan dan merasa salah.
Joey terduduk diranjang pengantin dan tertunduk “.aku akan menunggu mu meja pernikahan.” Ujarnya lalu menatap audry “.aku harap kau segera menyusul dan aku akan menganggap ini tak pernah terjadi.”

Joey berdiri ditengah pesta, dia serang seribu pertanyaan yang sama oleh semua orang yang bingung melihatnya sendirian.
Lama kemudian
“. Gawat... mempelai wanitanya pergi...” teriak seorang kacung kerajaan sambil membawa secarik kertas dan menyerahkannya pada joey.
‘ maaf kan aku ‘
Joey meremat kertas itu hingga terbakar lalu pergi.

“. Perl!! Keadaan izka makin memburuk, luka yang kemarin terbuka lagi karna semalam dia juga hampir diculik iblis bersayap lagi.” Ujar seorang ibu dengan nafas terengah-engah diambang pintu perl yang terbuka.
“. Kami akan segera kesana.” Ujar perl lalu mencari ayahnya “. Ayah kita harus menolong izka, lukanya terbuka.”
“. Gawat, obat penghenti darahnya sudah habis.” Ujar edi, lalu dia segera ke dapur dan mencari tanaman obat yang lain.
“. Kamu bawa semua ini. Kita segera ke rumah izka.”
Lalu keduanya pergi

Edi duduk dan meminum segelas air dimeja makan rumahnya “. Perl?.” Panggil edi
“. Ya ayah?.” Perl duduk di samping ayahnya
“. Ayah rasa sudah saatnya kau menikah?.”
Perl hampir menyemburkan air dimulutnya “. Apa? Menikah?.”
“. Iya menikah, menikah dengan erick.”
“. Iya..” ujar mona sambil ikut duduk “. Kaukan sudah 18 tahun, ibu rasa kau sudah siap untuk menikah, dan ibu rasa erik anak yang baik.”
“. Kata siapa? Kalo umurku sudah 23 mungkin ibu dan ayah boleh memikirkan tentang pernikahanku.” Ujar perl sambil berdiri dan mulai sibuk sendiri.
“. Perl, hanya dengan begini kau bisa terhindar dari iblis bersayap itu.” Ujar edi mendekati perl.
“. Ayah, aku bisa melindungi diriku sendiri.”
“. Melindungi kebunku dari kurcaci rakus saja kau tak bisa! Apalagi dirimu sendiri?!.” Nada edi kali ini meninggi.
Perl diam, diapun ikut kesal dengan ayah dan ibunya.
“. Lagipula mengapa aku harus menikah dengan erick.” Perl akhirnya membuka mulut
“. Lalu kau mau menikah dengan siapa anakku.” Ujar mona
“. Jangan sebut nama anak brengsek itu!.” Cegah edi
“. Memangnya kenapa aku tak boleh menikah dengan antoni? Dia pria tampan yang baik. Aku tak mengerti! Kenapa ayah sangat membencinya.”
Edi diam, lalu berkata lagi “. Dia suka sekali mempermainkan hati para gadis perl. Kau tak sadar kalau kau sudah dimanfaatkannya.”
“. Tapi aku tak merasa begitu, ayah tak tau apapun tentang antoni.” Bantah perl.
“. Sudahlah perl, ikuti saja kata ayahmu.” Ujar mona sambil tersenyum
“. Terserahlah.” Ujarnya lalu mengambil busur panah, mantelnya dan pergi.
“. Kau mau kemana?.” Tanya edi
“. Mau menengkankan diri!.” Ujar perl masih dengan perasaan kesal lalu berpaling pergi.
Edi hanya menatap perl dengan lesu lalu duduk.
Mona merangkul edi “. Keputusanmu sudah benar sayang.”
“. Aku hanya ingin dia selamat.”
“. Aku tau, aku tau.” Mona memeluk edi erat.

Pangeran Berhati Es dan Putri Berhati Baja
“. Sial.” Perl menendang batu kerikil dihadapannya “. Akukan seharusnya masih bisa bersenang-senang di usia segini. Aku bahkan belum pernah pacaran!.” Perl duduk diatas batu besar dan memangku kepalanya.
Perl tak sengaja menangkap sesuatu yang membuatnya kembali bersemangat  “. Saatnya berburu.” Ujarnya saat menatap burung yang terbang rendah.
Perl menarik busur panahnya dan membidik burung itu, saat panah dilepaskan
“. Jangan!!.” Teriak seseorang “.Ack..”
BRUK...
Perl terkejut melihat seorang pria terkena panahnya “. Apa kau sudah gila?.” Bentaknya.
“. Kau yang gila.” Pria itu kembali membentak.
Perl mendekati joey yang terkena panah “. Apa?! Aku yang gila? Kau yang tiba-tiba melompat dari pohon.”
“. Kau mau membunuh temanku.” Joey duduk di bawah pohon
“. Teman? Kau sungguh lucu.” Ujar perl sambil memperhatikan panahnya yang menancap di tangan joey.
“. Apa urusanmu?!.” Joey kemudian meringis
Perl menatap joey dengan sinis.
Lalu keduanya saling memalingkan muka “. Sial.” Ujar keduanya bersamaan, keduanya saling menatap lalu membuang muka.
“. Sini, biar aku obati.” Ujar perl dengan nada kesal.
“. Gak perlu, sebentar juga sembuh.” Joey menarik tangannya.
“. Dasar keras kepala, nanti lukamu infeksi!.” Perl tambah kesal
“. Gak ada urusannya dengan kamu!.” Ujar joey lagi.
“. Terserah.” Ujar perl lalu berdiri.
Tak lama burung yang tadi hampir jadi buruan perl hinggap di bahu joey
“. Kau tak apa-apa prury?.” Tanyanya sambil mengelus-elus burung yang dinamainya prury itu.
“. Prury? Nama yang aneh!.”
Joey menatap perl dengan pandangan bingung dan kesal “. Siapa yang minta pendapatmu?.”
“. Heh, jangan memulai pertengkaran ya!.” Ujar perl ikut marah “. Salahmu sendiri, kenapa kau menghalangiku memanah si prury itu. Jadi ini bukan salahku kan?!.” Perl melipat tangannya
Joey diam saja tak bergerak
Perl sempat bingung “. Hei?! Hei?!.” Perl mencoba memanggil joey tapi joey tetap saja tak menjawab. Perl menatapnya dari jauh.
Tak lama tubuh joey roboh
Perl bergegas mendekati joey dan melihat lukanya “. Apa aku bilang, lukanya infeksi kan!.”  Ujar perl sambil bergegas melepaskan jaket yang dipakainya dan menjadikannya bantalan untuk kepala joey. “. Makanya, kalo jadi orang jangan keras kepala. Buat repot aja.”
“. Aku tidak butuh pertolonganmu.” Tiba-tiba joey berkata
“. Hebat, biasanya dalam keadaan begini orang pasti udah tak sadarkan diri.”
“. Kau pikir aku orang seperti apa? Mereka hanya manusia lemah. Beda dengan aku.” Ujar joey lalu berusaha duduk lagi.
“. O ya?.” Perl langsung mematahkan mata panah yang menancap
“.Ackk.” joey berteriak kesakitan “. Kau gila ya?.”
Perl tersenyum jahil lalu mulai bersiap mencabut panahnya “. Tahan ya cengeng.”
“. Siapa yang...”
Perl langsung mencabut panah tanpa aba-aba
“.AACK...”
Perl berdiri lalu mencari tumbuhan obat.
Beberapa menit kemudian perl kembali dan melihat joey yang sudah tak sadarkan diri “. Beda apanya? Akhirnya kamu pingsan juga kan!.”
Perl membuka pakaian joey dan membersihkan lukanya dengan air. Perl lalu mengunyah tanaman obat lalu menaruhnya di lengan yang terluka lalu Perl membalutnya dengan sapu tangan miliknya.
Joey mendadak menggigil, perl memegang dahi joey “. Waduh pake demam segala.” Perl kembali mencari tanaman obat menurun demam.
Perl mengelap keringat joey yang terus keluar “. Aneh, kenapa lukanya tambah parah?.” Perl mengambil mata panahnya lalu memperhatikan dengan seksama.

 Joey akhirnya sadar, denyutan di kepalanya mendadak menyerangnya. Dia membuka matanya dan melihat langit sudah hitam. Diapun duduk dan melihat kesekitarnya ‘ dia sudah pergi rupanya’ ujar joey dalam hati, dilihatnya jaket hitam perl dan lilitan sapu tangan di tangannya.
Joey mencoba berdiri, walau sempoyongan dia berusaha mengeluarkan sayapnya dan terbang kembali ke istananya.

“. Joey?!.” Derra yang menunggui joey terkejut melihat baju joey yang bernoda darah
“. Aku tak apa-apa bu.” Ujar joey lalu berbaring diranjangnya
“. Kenapa kau bisa terluka?.”
“. Sudahlah, aku bilang tak apa-apa.”
“. Tapi joey luka mu..”
“. Aku mohon bu, jangan ganggu aku sekarang.”
Derra diam
“. Ada apa ibu mencariku?.” Tanya joey
“. Raja ingin mengumumkan sesuatu, dia ingin semuanya berkumpul.”
“. Baik, sebentar lagi aku akan keluar.” Ujar joey lalu berjalan kebalkon kamarnya.
Derra tak berkata apa-apa, lalu menghilang
Joey menatap kosong kedalamnya jurang yang tepat di bawah balkon kamarnya.
Hembusan angin malam menyadarkan lamun joey, benda yang melayang-layang yang terikat  ditangannya mengingatkannya pada gadis yang menyelamatkannya dihutan.
Entah apa dia masih mau menyelamatkan aku kalau dia tau aku iblis bersayap’ ujarnya dalam hati. ‘ manusia sungguh membingungkan
Joey membuangnya dan menatap sapu tangan itu melayang-layang diangkasa.
Tak lama joey terjun dan mengambil sapu tangan itu lagi, dengan mengepak-ngepakkan sayapnya dia terus menatap sapu tangan yang ada ditangannya ‘ kenapa aku ambil lagi sapu tangan ini? Ack!’ joey mengerang dalam hatinya, pikirannya yang kacau membuatnya tak mengerti dengan apa yang dilakukannya ‘mungkin lebih baik aku simpan saja sapu tangan ini’ ujarnya lalu kembali ke kamarnya.
Dia melangkah dan tak sengaja menatap jaket hitam milik perl yang terkapar di atas ranjangnya ‘ dasar cewek aneh, aku tak menyangka aku bisa bertemu dengannya, di dunia ini mungkin tak ada cewek aneh seperti dia.’

“. Perl, dari mana saja? Kenapa baru sekarang kau pulang?.”
“. Memangnya ada apa?.” Perl menaruh busur panahnya di atas meja lalu duduk dan meminum segelas air.
“. Malam ini ayah dan ibu sudah berjanji akan mempertemukanmu dengan erik.”
Perl menyemburkan air yang ada di mulutnya “. Apa? Ma.. malam ini?! Apa ibu sudah gila?! Kenapa harus malam ini sih bu?.”
“. Cepatlah, ganti pakaianmu.”
Perl masih terkejut tak bisa berkata apa-apa.

Saat joey menampakkan dirinya, barulah penguman diumumkan.
“. Wahai semua putra-putriku dan  semua rakyatku, sudah 9000 tahun aku bertahta dikerajaan ini. Akupun sudah semakin lemah dan tua, kerajaan kita membutuhkan raja yang kuat untuk melindungi dan mempertahankan kerajaan ini. Dan aku rasa sudah saatnya aku memilih salah satu putra mahkotaku untuk menduduki tahtaku.”
Shawn, corey dan joey berdiri dihadapan raja untuk mendengar keputusan
“. Aku memutuskan, joey akan menggantikan aku memimpin kerajaan ini.”
“. Apa?.” Shawn dan joey terkejut mendengar keputusan ayahnya “. Kenapa ayah memilih si lemah ini menjadi raja?.” Protes shawn.
“. Kau salah shawn, kekuatan, bukan hanya berupa fisik yang tangguh semata tapi ketenangan pikiran dan tegas juga menjadi salah satu faktor ku memilih joey.”
“. Dia tak pantas menjadi raja, aku tak akan membiarkan dia memimpin kerajaan ini, akulah yang seharusnya jadi raja.”
Raja edward menggerakkan tangannya, mengeluarkan seperempat kekuatannya membuat shawn terpental dan menghempas tiang-tiang penyanggah, dia menatap shawn dengan amarah “. Kenapa kau berani menentang keputusanku. Apa kau sudah tak menghormati aku lagi shawn.”
Mendengar kemarahan raja Edward, semua yang berada didalam kerajaan langsung berlutut ketakutan.
Shawn segera berlutut memohon ampun “. Ampuni aku ayah, aku yang bodoh, aku yang tak tahu apa-apa.”
Raja edward diam dan menatap joey “.joey kemarilah.”
Joey mendekati ayahnya, lalu berlutut
“. Aku raja iblis bersayap, akan menyerahkan seluruh kekuasaan ditangan anak ketigaku joey ini.” Raja menatap joey  “. Joey, ayah harap kau bisa memimpin kerajaan ini dengan baik.”
“. Aku coba ayah.” Ujar joey sambil membungkuk menghormati sang ayah, walau hatinya tak ingin menerima mahkota itu tapi dia terlalu takut pada ayahnya.
“. Peresmian gelar raja akan berlangsung kau melangsungkan pernikahanmu. Ayah ingin kau melatih permaian pedangmu joey.” Ujar raja, lalu memanggu kepalanya dan memandangi joey.
“. Baik ayah.” Jawab joey.

 “. Kenapa ibu tak mencegah ayah memilih joey, aku yang seharusnya jadi raja, aku!.” shawn duduk dengan marah
“. Ibu tak bisa melakukan apa-apa, itu keputusannya.” Ujar derra duduk disamping shawn “. Dia bahkan tak bisa mengalahkanku.”
“. Sudahlah shawn kenapa kau tak bisa menerima saja kaputusan ayahmu, mungkin adikmu memang bisa memimpin kerajaan ini.”
“. Dalam hal apa? Ibu lihat saja nanti, dia akan merobohkan kokohnya keyakinan ayah padanya.” Ujar shawn lalu pergi.

Pada Saat yang bersamaan.
”. Kami dengan senang hati menerima perjodohan ini.” Ujar jordan.
Perl hanya diam
“. Baguslah.” Ujar edi “. Lebih baik lagi kalau pernikahannya kita adakan satu minggu lagi.”
“. Apa?.” Perl terkejut mendengar ucapan ayahnya
“. Perl.” Mona menegur perl yang sudah tak sopan
Suasana hening sejenak
“. Ya.” Jordan akhirnya membuka mulut “.kalau memang lebih baik begitu. Kami setuju saja.”
‘ gila!’gerutu perl dan joey dalam hati pada waktu yang bersamaa dan tempat yang berbeda.

Begitu pulang, perl langsung masuk kekamarnya. Edi hanya dapat menghela nafas.

Pangeran Berhati Es dan Putri Berhati Baja Bertemu lagi
Siang hari yang cerah, kicauan burung bernyanyi, angin semilir yang menari-nari membelai wajah tenang joey yang menikmati cuaca hari ini kalau saja tak ada...
BRUK...
Tiba-tiba saja wajah joey mendarat diatas tanah dan perl terguling-guling memegangi kakinya yang terinjak.
“. Apa kau sudah buta? Apa kau tak bisa melihat aku sedang tidur disini?.” Ujar perl marah besar.
Joey berdiri, dengan marah dia membersihkan tanah yang ada dimukanya “. Dengar ya cewek aneh, apa tak ada yang memberitaumu kalau ada yang namanya pohon! Kenapa kau tak tidur dipohon saja! Jadi tak ada pejalan kaki yang terganggu karna menginjak kakimu!.” Bentaknya.
“. Apa kau bilang! Kau yang salah. kenapa balik marah padaku?!.”
“. Aku? Aku yang salah?.” Joey tak dapat berkata apa-apa lagi karna terlalu marah “. Terserah!.” Joey berbalik dan
BRUK...
Joey terjatuh lagi, kali ini karna akar pohon
“. Lihat kan?! Pohon saja membencimu!.” Ujar perl sambil tertawa.
Joey berdiri berlahan “. Kau?!.” Joey menunjuk perl dengan amarah yang menggunung.
“. Sudahlah, tak perlu marah-marah. Nanti otakmu bocor. Tenang saja aku memaafkanmu kok.” Ujar perl sambil menepuk-nepuk bahu joey yang hampir mengeluarkan asap lewat kupingnya.
Perl duduk “. Lagipula aku tak punya minat untuk bertengkar, terlalu banyak masalah menyesakan kepalaku. Jadi, kalaupun kau masih dendam, kau boleh membunuhku.” Ujar perl kembali menutup mata bersiap tidur.
Joey hanya bisa menatap perl marah “. Membunuhmu membuang-buang waktuku.”
Tak lama...
PLOK..
“. Aduh!!!.” Perl merintih kesakitan, dia menggosok-gosok kepalanya.
Sebuah apel jatuh kekepala perl.
Joey langsung menoleh kearah perl dan tertawa sekencangnya.
“. Lihat kan! Apel saja membencimu!.” Ujar joey tanpa henti tertawa senang.
Perl cemberut menatap joey yang tertawa senang, dia masih menggosok kepalanya.
Walau cacing diperutnya sudah berhenti menggelitik perutnya, joey terus saja membuat suara tawa yang dibuat-buat.
“. Karna apel ini sudah membalaskan dendamku, aku memaafkanmu kok.” Joey tersenyum.
“. Senang bisa membuatmu TERSENYUM.” Teriak perl marah
Mendengar itu joey makin tertawa.
Melihat joey yang tertawa sangat senang, perl jadi ikut tertawa.
“. Kau memang aneh.” Ujar joey
“. Terima kasih, kau juga lumayan aneh.” Ujar perl “. Aku perl dari desa sebelah sana .” Perl menyodorkan tangannya.
“. Aku joey dari...” sesuatu menghentikan joey menyelesaikan kalimatnya “. Dari desa seberang danau.” Joey menyambut tangannya.

“. Kenapa malam ini ayah harus membahas hal ini lagi?.”
“. Ayah hanya tak mau kau berbuat macam-macam yang membuat rencana pernikahanmu gagal.”
“. Tenang saja, takkan ada yang bisa merubah kemauan ayah.” Ujer perl dengan nada kesal.
Kemarahan edi memuncak “. Perl! Aku berbuat begini demi dirimu sendiri, aku tak mau kau terluka! Apa itu salah.”
Perl memandang edi “. Tak ada yang salah bila seorang ayah ingin melindungi anaknya, hanya saja ayah terlalu berlebihan melindungiku. Menikah?! Yang benar saja!.” Nada perl mulai meninggi.
Suasana hening sejenak, lalu perl berkata lagi
“. Meskipunpun aku harus menikah aku mau menikah dengan antoni!.”
“. Apa? Otakmu sudah terbakar matahari? Pria brengsek seperti antoni mau kau nikahi?.”
“. Memangnya ada apa dengan antoni? Ayah tak punya alasan apapun untuk menentang hubunganku dengan antoni.”
“. Dia itu penipu! Apa kau sudah lupa peristiwa riana yang bunuh diri karna patah hati? Itu karna antoni meninggalkannya. Aku tak mau kau mengalami nasib yang sama!.”
“. Itukan hanya gossip ayah! Jangan percaya celoteh jalanan yang tak tau asal usulnya.”
“. Aku sudah bosan membahas hal ini, terserah kau mau berbuat apa! Aku sudah tak perduli.”
“. Bagus, memang itu yang seharusnya ayah lakukan, berhenti mencampuri hidupku.”
“. Jangan pernah bicara begitu pada ayahmu perl! Lebih baik kamu masuk kekamarmu!.” Mona akhirnya mengambil sikap tegas dengan mengakhiri pertengkaran anak dan ayah
Perl masuk kekamarnya dengan marah.

Hancurkan Hatiku lagi
Saat pagi tiba perl menyusun rencana
“. Aku harus secepatnya menemui antoni dan memintanya untuk mempercepat rencana untuk meminangku. Dengan begitu ayah takkan pernah bisa menolak.”
Dia bergegas mencari antoni dirumahnya tapi antoni tak disana, nyonya rina memberitau kalau antoni sedang mencari buah-buahan dihutan. Perlpun segera menyusul.
Sesampainya dihutan perl bergegas mencari-cari pangeran cintanya yang tampan. Antoni sedang berjalan membelah hutan tak jauh didepan perl.
‘ Sedang apa dia disana?’ perl penasaran dalam hati.
Antoni melambaikan tangannya kepada seseorang dihadapannya, yang jelas orang itu bukan perl tapi orang lain yang berjalan mendekati antoni. Antoni memeluk mesrah gadis itu dan mencium pipinya dengan mesrah.
“. Apa yang membuatmu lama angely.” Ujar antoni dengan nada manja sambil terus mendekap gadis itu.
“. Aku harus membeli roti dulu untuk ibuku. Apa kau kesal menungguku?.”
“. Tentu saja tidak sayang, tapi hatiku yang tak sabar ingin bertemu denganmu.”
Perl terbelalak melihat pemandangan itu.
“. Kapan kau akan datang dan melamarku? Apa 5 rusa merak sudah kau kumpulkan? Kau taukan watak ayahku. Bila kau tak bisa memenuhi syaratnya, kau bisa dibunuhnya.”
“. Tak perlu khawatir angely, aku sudah memenuhi syarat ayahmu. Aku akan segera datang dan melamarmu besok!.”
Perl menutup mulutnya yang hampir berteriak tak terima dibohongi.
“. Aku dengar kau menyukai seorang gadis didesamu.”
“. Perl? Jangan khawatir sayang. Aku hanya memintanya untuk menolongku menangkapi rusa merak. Lagipula, mana mungkin aku bisa menyukai gadis bengis dan berjalan seperti pria seperti dia.”
Keduanya tertawa terbahak.
“. Brengsek!.” Perl tiba-tiba sudah dibelakang antoni
Antoni melepaskan angel dan menatap perl dengan kaget “. Perly, sedang apa disini?
“. Kau memang brengsek antoni! Aku bertengkar dengan ayahku hanya karna pria brengsek seperti mu!.” Ujar mulai terisak, pipinya telah basah karna air mata.
“. Perly, kau salah paham. Aku hanya... dia itu sepupu perumpuanku, bukan-bukan, dia teman sepupu perempuanku, merayuku,dan dia...”
Brukkk
Antoni tersungkur
Kepalan tangan perl gemetaran, dia tak menyangka harus menggunakan tangannya sendiri bukan pedangnya untuk mengajari pembohong seperti antoni.
“. Dan berhentilah memanggilku perly! Namaku perl! Perl pettinson!.” Lalu perl melangkah pergi.
“. Dasar gadis bengis! Dan kau memang berjalan seperti laki-laki! tak kan ada lelaki yang menyukai gadis bengis sepertimu.” Teriak antoni.
Perl menoleh kearah antoni dan menatapnya sadis, antoni terdiam dan menundukkan kepalanya dengan takut.

Perl berlari dan berlari, kalau tak karna kerikil yang membuatnya jatuh dia akan terus berlari hingga engsel kakinya lepas.
“. SIALLLL!!!!.” Teriak perl sekuat tenaga.
Glabukk...
Perl kaget, terdengar suara sesuatu jatuh.
“. Aduhhhh.” Rintih seorang pria tak jauh dari tempat perl berdiri, perl melongok dan mendekati pria itu
“. Kamu?!.” Ujar kedua.
Joey berdiri lalu keduanya memasang muka sadis
“. Sedang apa disini?.” Ujar keduanya lagi, lalu diam
“.  Kau gila ya berteriak-teriak disini! Mengganggu waktu tidurku saja!.” Ujar joey.
“. Kau yang bodoh, tidur diatas pohon! Lantai bumi ini luas pak tua.” Ujar perl tak mau kalah.
“. Apa? Pak tua? Asal kau tau saja ya. Semua perempuan didesaku memohon-mohon untuk aku nikahi. Cih.. pak tua apanya?! Kau itu perempuan....” “.dekil.” akhirnya joey mendapatkan julukan untuk perl.
“. Dekil? Aku mandi 3 kali dalam sehari! Apa kau tak punya julukan lain pak tua! Julukan dekil tak cocok untuk gadis cantik dan pintar seperti aku. Lagipula semua perempuan didesamu pasti sudah buta atau terlalu bodoh seperti keledai, atau bahkan mereka juga setua kau!.” Perl bertingkah sombong masih mempertahankan sifat tak mau kalahnya.
“. Kau!... cantik apanya? Semua pria bahkan takut melihat tingkah mu yang seperti laki-laki! aku bahkan bisa menebak tak akan ada lelaki yang menyukai gadis bengis sepertimu.”
Kali ini joey membuat perl terdiam, joey tersenyum sombong karna merasa menang. Perl hanya diam dan memalingkan muka lalu duduk menyender dipohon besar yang sudah tua.
Joey merasa jahat karna perkataannya kali ini, dia ikut duduk tak jauh dari perl yang masih diam tak bersuara.
“. Kau kenapa nyonya cerewet?.” Akhirnya ada julukan yang lebih tepat untuk perl.
Perl tetap diam.
“. Kenapa kau tersinggung? Akukan hanya bercanda. Bukankah kau senang tertawa?.”
Perl terus diam.
Joey hampir ikut diam, lalu dia mulai berkata lagi “. Wanita tanguh seperti mu mana bisa dilukai dengan perkataan seperti tadi, kau pasti punya masalah.”
“. Iya, masalahku bertemu dengan mu disini, saat ini.” Ujar perl dengan suara sedih.
Joey bingung mendengar suara perl yang seperti sapi tercekik. Tapi dia tetap diam menunggu perl berkata lagi.
“. Kau memang benar.” Perl berkata lagi “. Aku memang gadis bengis. Gadis seperti aku tak akan pernah disukai oleh pria manapun.” Suara perl makin serak, menundukkan kepalanya.
Joey hanya diam, kali ini dia benar-benar melukai perasaan perl. Lalu dia tiba-tiba tertawa kencang. Perl hingga kaget mendengar suara tawanya.
“. Pasti ada orang idiot yang melukai hatimu. Dasar bodoh! Hanya karna seorang pria berkata begitu dan kau langsung sedih! Kau tak seperti perl yang aku kenal.”
Perl memandang joey yang akhirnya menyebut namanya, walau masih diselingi dengan kata bodoh.
“. Seharusnya dia yang bersedih, mana ada gadis sepertimu lagi didunia ini. Walau harus mencari keplanet ke delapan ratus, tetap saja tak ada yang bisa menyamaimu. Kau pintar berburu, kuat, cantik dan body wuihh.....aduhai.”
Perl tertawa kecil
“. Memang kau bengis, memang tingkahmu seperti pria tapi dewi manapun yang melihat kecantikanmu akan tertunduk malu, menutupi wajah mereka yang kalah cantik denganmu.”
“. Apa benar?.” Ujar perl menatap joey.
“. Buat apa aku bohong.”
“. Janji kau tak bohong.” Ujar perl mengangkat kelingkingnya
“. Aku janji takkan berbohong.” Joey menyambut kelingking perl “. Sekarang berhentilah bertingkah seperti gadis cengeng yang minta dibelikan boneka.” Ujar joey sambil menghapus air mata perl dan membantunya berdiri.
“. Terima kasih.” Ucap perl berlahan bangkit.
Joey tersenyum.
“. Tapi kau tetap seperti pak tua.” Ujar perl sambil melangkah pergi.
“. Apa! Dasar nyonya cerewet tak tau balas budi! Aku sudah susah payah menghiburmu!.” Gerutu joey.
Perl hanya tertawa terbahak mendengar gerutuan joey yang tak habis-habis.

Keesokkan harinya perl keluar dari kamarnya dan langsung keluar
“. Perl, kamu mau kemana?.” Tanya mona
“. Ke rumah roy.”
“. Untuk apa?.”
“. Tentu saja untuk membuat pedang yang baru, memangnya aku ingin membeli sayuran?.”
Mona mendekati perl lalu tersenyum “. Bukankah, pernikahanmu sudah dekat? Bukannya lebih baik kau membeli bunga atau....”
“. Ibu, jangan mengingatkan aku lagi tentang pernikahan itu. Aku muak mendengarnya.” Perl langsung pergi.
Edi yang baru masuk kerumah bingung melihat perl langsung pergi tanpa menyapanya “.ada apa lagi dengan anak itu?.”
“. Sudahlah tak usah dipikirkan.” Ujar mona tersenyum “. Apa ada yang bisa aku bantu?.”
“. Hmm, minuman hangat akan membantu.” Edi ikut tersenyum

Perl mendatangi roy yang sedang bersantai didepan rumahnya sambil menikmati roti hangat.
“. Hei, apa kabar?.” Sapa roy dengan hangat
Perl tersenyum lalu menjawab “. Baik.”
Lalu roy berkata lagi “. aku dengar kau diserang iblis bersayap kemarin lusa.”
“. Itulah kenapa aku datang hari ini.” Perl menaruh debu pedang yang tersisa.
“. Wow, apa ini? Aku bukan ahli perbuat bom.”
Perl tertawa “. Seperti yang pernah kau dengar. Mahluk itu sudah membuat pedangku jadi abu.” Perl kembali kesal karna mengingat kejadian itu.
“. Okey, apa yang kau ingin aku lakukan dengan ini?.”ujar roy mulai ragu.
“. Aku ingin kau membuatkanku pedang yang baru dengan campuran ini dan tambahkan lagi dengan campuran dari serpihan batu hitam.”
Roy menatap perl dengan tak percaya “. Ternyata kau tak hanya pandai dalam mencampurkan obat. Kau bahkan tau campuran bahan terbaik untuk membuat pedang.”
“. Tentu saja, dan aku minta kau kerjakan dalam waktu dua hari.”
“. Apa? Mana mungkin aku membuat pedang rumit ini dalam waktu dua hari.”
“. Berapa hari aku harus menunggu?.”
“. Sebenarnya aku membutuhkan dua bulan itupun paling cepat.”
“. Aku tak bisa menunggu selama itu.”
“. Sebenarnya aku bisa membuatnya dalam waktu dua hari tapi....”
“. Tapi apa?.”
“. Kau harus mendapatkan batu methal putih yang disebut nympeb untuk mempercepat pembentukkan pedang.”
“. Dimana aku dapat menemukan batu itu?.”
Roy terdiam “. Kau tak akan bisa kesana.”
“. Kenapa?.”
“. Batu itu berada di dalam gua dragnoid.”
“. Gua yang dijaga monster sayap api.” Tebak perl
“. Iya, aku yakin ayahmu akan membunuhmu bila dia tau kau kesana.”
“. Itu kalau dia tau.” Ujar perl lalu bergegas pergi
“. Perl, jangan pergi kesana!!.” Teriak roy
Tapi perl tetap saja pergi.

Perl mengawasi gua yang sepertinya tak berpenghuni
“. Demi kebebasanku, aku harus segera mendapatkan batu itu lalu membunuh mahluk itu.”
Perl berlahan masuk kemulut goa yang penuh dengan suara-suara aneh,  semakin perl masuk kedalam goa semakin suara itu terdengar jelas.
“. Oh tuhan.” Perl terperangah melihat naga sayap api yang tertidur pulas dihadapannya “. Dia besar sekali, aku kira besarnya hanya setinggi jerapah, sebesar gajah dan menyeramkan seperti singa atau apalah. Ternyata ‘dia’ jauh lebih besar dan menyeramkan dari bayanganku selama ini.” Ujarnya dalam hati.
Perl mengitari naga itu lalu memperhatikan sekitarnya “.mungkin aku bisa mengambil batu itu tanpa harus melawannya.” Perl berkata lagi dalam hatinya.
Dia terus mencari dan mencari tapi dia tak menemukan apapun disana “. Dimana batu itu berada? Kenapa sulit sekali ditemukan.” Bisik perl yang kesal.
“. Sedang mencari apa manusia?.” Ujar sang naga dengan suara parau dan dengusan nafas yang mengeluarkan api-api kecil.
Perl terkejut dia melangkah mundur hingga membelakangi dinding goa, dia mengeluarkan pedangnya dan bersiap “. Maaf jika aku mengganggu tidurmu. Aku hanya ingin meminta sebuah batu.”
“. Hmmm.” Sang naga bergugam “. Tentu kau tak mencari batu biasa hingga harus mencari ke guaku.”
“. Nama batu itu nympeb.”
Naga tertawa terbahak “. Kau tak bisa mengambil batu itu, aku takkan mengizinkanmu.”
“. Maaf, tapi aku harus mendapatkan batu itu.”
Naga menghentak kaki dengan marah, hingga membuat goa tergoncang dan kelelawar berterbangan karna ketakutan “. Maka kau harus aku lumat.” Ujar naga lalu menarik nafas panjang dan menyemburkan api kearah perl.
Perl dengan sigap menghindar dari kobaran api yang menyerangnya, dia berlari mengitari naga dan melompat, menancapkan pedangnya.
Tapi naga menepis serangan perl dengan mengibaskan ekornya, perl terpental dan menghempas dinding goa. Naga memukul bebatuan dan melemparnya kearah perl, perl menghindar dan kembali melompat kepunggung naga dan menancakan belatinya. Naga berontak kesakitan, dia berputar-putar dan berusaha meraih perl yang terus menusuk-nusuk punggungnya dengan belati.
“. AAACKK... AKAN KU BUNUH KAU MANUSIA.” Teriaknya dengan sangat marah.
Naga menabrakkan tubuhnya kedinding goa dengan keras. Perl terjatuh, tangan dan kakinya terluka. Tapi dia segera berdiri dan menggapai pedangnya tapi belom sempat dia meraih pedangnya, naga menangkap kaki perl dan mengangkatnya.
“. Kau sungguh membuatku KESAL.” Ujar sang naga geram
“.o ya?.” Ujar perl sambil tersenyum, lalu dia menghentak kakinya, dan pisau disepatunya keluar dengan sendirinya
ZREETT
Perl menendang wajah naga.
Naga berteriak kesakitan dan melepaskan perl, perl terhempas ke tanah. Naga menghentak-hentak kakinya, kesakitan.
Perl berguling menghindari injakkan kaki naga. Tapi perl terkena tendangan naga dengan keras.
Darah mengalir disisi bibir perl, dia tak mampu berdiri lagi, kakinya yang melemah karna menghantam dinding goa membuat pandangannya mengabur.
Naga mengangkat tinggi kakinya, perl tak berdaya dan hanya menatap dengan lunglai kaki raksasa sang naga.
“. HEI!!.” Seseorang berteriak, dan dia melompat dan menendang sang naga hingga roboh. Orang itu mendekati perl “. Heh, cewek aneh, sedang apa disini? Ini bukan gua kelinci.” Ujar joey sambil memapah perl, dan membantunya berdiri.
“. Aku tak butuh bantuanmu.”
“. Oke.” Ujar joey lalu dia menjatuhkan perl lagi di tanah.
Perl merintih kesakitan “. Dasar gila!.” Teriak perl.
“. Loh kenapa kau marah? Kau sendiri yang tak mau aku bantu.”
 Naga menatap joey lalu berkata “. Kenapa kau mengganggu urusanku? Aku tak pernah mengganggu bangsamu berpesta, kenapa kau mengganggu ku bersenang-senang?.” Ujar naga dengan bahasa yang aneh, naga tertatih berdiri.
Joey menatap naga dengan marah “. Kalau bukan manusia ini yang kau ganggu aku takkan mungkin mencampuri urusanmu.” jawab joey “. Lagipula kenapa kau begitu ingin membunuhnya?.”
“. Dia menginginkan batu ajaib yang aku simpan.”
Joey menoleh perl dan berkata “. Sebenarnya apa yang ingin kau dapatkan digoa ini?.”
Perl terpelongok melihat joey
“. Ada apa?.” tanya joey
“. Kenapa kau bisa mengerti bahasa monster seperti itu? Jangan-jangan kau....” perl mempertajam matanya dan menatap joey aneh.
Joey hanya diam ‘ dia pasti tau kalau aku juga monster’ ujarnya dalam hati
“. Jangan-jangan kau anaknya naga ini ya?.” Ujar perl lalu tertawa mengejek “. Pantas saja, wajah kalian mirip.”
“. Jangan bicara sembarangan ya! Dasar manusia aneh!.” Ujar joey dengan marah lalu berkata lagi pada naga “. Berikan saja apa yang dia minta.”
“. Aku takkan mau memberikan gigiku pada manusia dekil itu.”
Joey terdiam lalu memandang aneh pada sang naga “. Apa?gigi? hanya sebuah gigi saja dia harus kau lukai seperti ini? Berikan atau aku terpaksa membunuhmu.”
“. Cobalah kalau kau bisa.”
 Naga menyerang joey habis-habisan, tapi dengan tenang joey mengelak dan membalas serangan demi serangan dari sang naga. Naga terhempas keras ke tanah. Joey mencabut pedangnya dan mengangkatnya tinggi-tinggi.
“. Maaf, aku terpaksa membunuhmu.” Ujar joey dengan nada menyesal.
“. Tunggu.” Perl mencegah joey
Joey menatap perl dengan tatapan aneh “. Ada apa? Kau mau membunuhnya sendiri?.”
Perl menggelengkan kepalanya lalu mendekati joey “. Hanya karna sebuah batu, kau mau membunuhnya? Sudahlah, aku sudah tak menginginkan batu itu lagi.” Ujar perl lalu pergi.
“. Hei tunggu.” Joey menyusul perl.
“. Anak manusia, tunggulah sebentar.” Ujar naga dengan suara parau.
Perl dan joey berhenti lalu menatap sang naga.
Naga berlahan bangkit berdiri, api menyembur keluar masuk dari hidungnya “. Kau memang ksatria sejati.” Ujarnya.
“. Aku tau itu..” ujar joey sombong
“. Aku tidak bicara padamu anak iblis!.” Bentaknya dalam bahasa monster.
“. Ksatria cantik yang bijaksana dan dermawan. Karna kau mengampuni naga tua ini, maka aku akan memberikan batu ini sebagai tanda terima kasihku.” Naga itu mencabut gigi taringanya dan memberikannya pada perl.
“. Lagi pula gigi taringku akan segera tumbuh dalam 10 tahun.” Ujar naga tertawa terbahak
Perlpun ikut tertawa.
Joey bingung menatap perl dan naga yang saling tertawa, setelah hampir saling membunuh
“. Kalian sudah mulai akrab ya, bagaimana kalau aku menghidangkan teh dan kue? Jadi kalian bisa lebih lama BERBINCANG!.” Ujarnya masih dongkol karna ucapan naga.
“. Baiklah naga, seperti aku harus segera pergi sebelum sicerewet ini mati jengkel melihat kita bisa tertawa.”
Naga bicara berbisik “. Kau tau, dia tak bisa tertawa...”
Keduanya tertawa kecil lagi.

Joey tak berkata apa-apa selama perjalanan meninggalkan gua dragonit
“. Apa benar kau tak bisa tertawa?.” Tanya perl usil, masih dengan berjalan tertatih.
Joey diam sejenak lalu berkata “. Aku bisa tertawa, kemarin aku tertawa. hanya saja aku tak suka terlalu banyak tertawa, membuatku gatal.” Jawabnya kesal
“. Kau salah, tertawa membuat muka tampak lebih muda. Itu juga obat untuk menghilangkan stres, makanya kamu banyak kriput, dasar pak tua.” Perl tertawa lagi.
Joey hanya diam dengan perasaan yang jengkel
“. Sudahlah tak perlu marah-marah.” Perl tersenyum
“. Ack..” tiba-tiba perl merintih kesakitan, dia terduduk. Dia memegangi kakinya yang semakin terasa sakit.
Joey hanya berdiri dan menatapnya “. Kenapa kau ingin sekali mendapatkan batu itu? Sampai-sampai kau tak perduli akan nyawamu sendiri?.”
“. Aku ingin membunuh seorang monster yang sangat kuat, dia membuat pedangku jadi bubur kacang polong! Aduh, Kenapa kakiku makin sakit.” Ujarnya menahan sakit.
“. Itu karna kau terkena racun naga saat kalian bertempur tadi.”
“. Racun naga? Oh, tidak!.” Perl tau kalau racun itu mengakibatkannya demam tinggi dan pingsan, dia tak boleh pingsan dia harus menyerahkan batu ini  pada roni segera.
Joey duduk disamping perl dan berkata “. Racun naga tak ada penawarnya, aku hanya bisa memberikanmu obat ini.” Joey merogoh bajunya lalu memberikan botol mungil berwana biru.
Perl mengambil botol itu dai joey dan menatapnya “. Obat apa ini? Jangan-jangan obat bius ya? Kau ingin membuatku segera pingsan lalu...” perl menatap curiga pada joey.
“. Sembarangan! Aku ini pria terhormat. Lagipula wanita sepertimu bukan tipe ku! Obat ini dapat menyembuhkan demam tinggi, hanya saja...”
“. Hanya saja aku akan tetap pingsan?.” Tebak perl
“. Tertidur tepatnya, hanya selama 2 jam.”
“. Waktu yang lama untuk kau melakukan sesuatu, iyakan!.” Perl kembali menatap joey curiga.
“. Heh nyonya cerewet! Kalau kau tak mau aku bantu bilang saja, aku akan pergi. Menyesal sekali menyelamatkan mu dari naga itu!.” Gerutu joey berdiri dan beranjak pergi.
Perl langsung meraih tangan joey “. Tunggu, aku hanya bercanda. Aku percaya padamu.”
Joey terdiam dan duduk disamping perl lagi.
Perl segera meminum obat dari joey dan terdiam lagi.
“. Kenapa lagi sekarang?.”
“. Aku hanya berfikir.” Jawab perl berlahan
“. Orang sepertimu masih bisa berfikir rupanya.”
Perl tak memperdulikan perkataan joey dan berkata lagi “. Sebelum antoni, ada orang lain yang menyakiti hatiku dengan mengatakan hal yang sama.”
Joey diam dan mendengarkan.
“. Dia bilang kalau aku bertingkah seperti pria bengis yang mau memangsa orang.” Perl tertawa kecil “. Kenapa dia harus berkata begitu? Dia kan bisa berkata kalau ada gadis lain yang dia cintai atau dia memang tak punya perasaan apapun untuk ku. Kenapa harus mengucapkan itu.” Raut wajah perl mulai berubah mendung.
“. Bukan hanya itu, dia juga melempar bunga kewajahku. Itu sebelum aku menendang wajahnya hingga dia pingsan dua hari.”
Kali ini joey hampir tertawa tapi dia masih bisa menahannya.
“. Aku ingin bertanya padamu joey.” Perl menatap joey dengan serius “. Apa pria tampan sepertimu akan memperlakukan seorang gadis yang sangat mencintaimu seperti itu?.”
Joey kaget perl menyatakan hal itu, dia baru ingat kalau efek samping obat itu membuat orang jadi mabuk.
“. Ayo jawab!.”
Joey menggaruk kepalanya bingung
“. Tidak, aku takkan melakukannya.” Jawab joey akhirnya.
Perl tersenyum “. Baguslah.” Dia menyender tubuhnya pada joey dan kepalanya dibahu joey “. Seharusnya aku jatuh cinta padamu, dengan begitu aku takkan sakit hati walaupun kau tolak.” Perl tertawa kecil “. Gadis yang menjadi kekasihmu pastilah sangat beruntung mendapatkan pria yang tampan sepertimu.” Perl mulai merancu
“. Sudahlah, aku akan mengantarmu pulang sebelum kau pingsan. Dimana rumahmu.”
Saat joey akan beranjak, perl langsung mencegahnya. Perl memeluk lengan joey dengan erat dan tidur dibahunya “. Jangan, aku tak mau pulang. Aku benci ayahku, aku juga benci ibuku, mereka ingin aku menikah dengan orang yang bahkan pernah mengejekku banci! Gilakan!.” Perl mulai menangis “. Aku benci diriku, kenapa aku harus berbeda? Aku suka bunga kok, aku suka pria, aku juga suka diperlakukan romantis. Hanya saja aku tak suka memasak, tapi aku bisa belajar. Kalau aku hilang apa ada yang merindukanku ya?.” “. Aku sering menangis karna hal sepele seperti ini, tapi kau jangan beritau siapa-siapa! Aku bisa mati karna malu, masa’ seorang perl menangis karna tak mendapatkan cinta” perl melanjutkan “orang selalu bilang kalau pasti ada pasangan untuk setiap orang, tapi kenapa aku tak punya?kenapa aku masih sendiri saat semua orang mempunyai kekasih.” Perl mulai menangis
Joey hanya bisa diam dan menatap kasihan pada perl “. Sudahlah, aku menyukaimu kok. Kau cantik, lembut dan...” “. Perkasa.”
Perl tertawa “. Aku suka bau tubuhmu, bau bunga lavender.”
Joey menoleh kearah perl yang ternyata sudah tertidur pulas dan tetap memeluk lengannya dengan erat. Joey mengnyerka air mata perl dengan tanganya. Ia menatap perl penuh tanya
Kasihan sekali manusia ini, terlalu banyak masalah yang ada dikepalanya. Aku pikir yang ada diotaknya hanya berburu dan memaki orang saja. Dia tak pantas diperlakukan begini.’ Joey memukul kepalanya. ‘Dasar bodoh, kenapa aku perduli? Diakan hanya manusia. Jenis makhluk yang paling aku benci. Tapi kenapa selama ini aku tak merasakan kebencian apapun? Aku seharusnya membiarkan dia terbunuh saja. Kenapa aku perduli hingga sejauh ini?

Perl tersadar, dia sempat mendengar suara aneh seperti sesuatu yang menabrak ranting pepohonan. Dia berdiri dan melihat sekeliling
Kemana si pak tua? Dasar pria tak bertanggung jawab! Meninggalkanku sendirian dihutan! Oh iya, aku harus segera kerumah roni
Perl berdiri dan menuju rumah roni.
Baru melangkah beberapa langkah seseorang meneriaki nama perl dengan sangat marah
“. Ayah? Sedang apa disini?.”
“. Aku yang seharusnya bertanya begitu padamu!.” Bentak edi sangat marah “. Sedang apa kau kemari? Kau mau mengantar nyawa kegoa dragonit?.”
“. Darimana ayah bisa tau!.” “. Apa roni yang memberi tau?.”
“. Kau tak perlu tau siapa! Yang pasti kau harus pulang sekarang, malam ini kau akan menikah.”
“. Apa? Malam ini? Apa ayah sudah gila?.”
“. Iya! Aku memang sudah gila! Aku gila karna memikirkan keselamatan putriku satu-satunya!.”
Perkataan edi kali ini membuat perl terdiam dan merasa bersalah.

Akhir Kisah Hidupku, Awal Kisah Cintaku
Seseorang mengetuk pintu
“.ya?.”
“. Apa mempelainya sudah siap?.”
“. Masuklah dulu, lihatlah putri kita.” Ujar mona
Edi membuka pintu berlahan “. Ada apa?.”
 “. Lihatlah edi, anakmu sungguh cantik. Aku sungguh beruntung mendapat menantu seperti dia.”
“. Tentu saja anakku cantik, kau lihat saja aku yang tampan ini.”
Semua orang di ruangan itu tertawa serentak
Edi tersenyum “. Cepatlah.”
Perl berdiri dan semua  berdiri mengiringi langkahnya menuju upacara pernikahan.

Dengan perasaan yang tertekan perl berjalan menuju calon suaminya, langkahnya terasa makin berat. Rasa ingin lari membuatnya goyah untuk melangkah.
KROOAC...
Jerit sekelompok iblis bersayap menggoyahkan seluruh orang yang ada di pesta itu.
“. Wah wah, kalian sudah menyiapkan pesta pernikahan ku rupanya.” Ujar shawn yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah tamu.
Sontak semua orang berhamburan melarikan diri.
Shawn muncul lagi di hadapan eric dan langsung menendang eric, hingga eric terpental jauh. “. Terima kasih sudah menjaga tempatku.” Ujar shawn dengan senyum mengerikan di wajahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar